21. Gangguan 3 + Ancaman Lino

123 13 0
                                    

"Gadis kurang ajar. Beraninya dia semakin menempel pada Dowoon ku. Akan kubuat perhitungan dengannya"

"Tapi Seol, nanti Lo bisa dihukum"

"Bodo amat gue gak peduli"

"Tapi kita semua gak bisa bantuin lho"

"Yaudah gapapa. Gue bisa sendirian kok"
















"Chaeng, temenin aku ke toilet, yuk"

"Demen amat Lo ke toilet, Day. Beser?"

"Nggak tau ih. Udah ayok ini udah kebelet"

"Iya2"

Akhirnya Dahyun dan Chaeyoung pun berjalan berdua ke toilet.

"Tunggu bentar ya, Chaeng?"

"Iyaaaa"

Dahyun pun masuk ke dalam toilet. Chaeyoung menghela nafas. Sebenarnya dia malas ke toilet. Tapi demi sahabat, mau tak mau deh.

Sambil menunggu Dahyun, Chaeyoung pun mencuci mukanya. Tiba2 dia merasa ada sedikit getaran di pinggangnya. Tak lama, Chaeyoung pun pingsan.

Seolhyun tersenyum mengejek sambil memegang stun gun. Ya, Seolhyun menyetrum Chaeyoung hingga pingsan.

Kemudian Seolhyun berjalan menuju bilik toilet tempat Dahyun berada.

Sementara itu di dalam bilik toilet, Dahyun hampir selesai memenuhi panggilan alam. Tiba2 klik. Terdengar suara seperti pintu toilet dikunci.

"Chaeng? Kamu masih di luar?"

Tidak ada sahutan, tentu saja.

"Chaeng?"

Hening.

Dahyun mulai panik.

"Chaeng? Son Chaeyoung?"

Masih tidak ada sahutan.

Dahyun semakin panik.

Tiba2 byuuuuurrrr.

Seember air ditumpahkan dari atas bilik toilet, membuat sekujur tubuh Dahyun basah.

"Aduh siapa ini yg iseng? Chaeyoung, kamu di mana?"

Lalu terdengarlah suara tawa Seolhyun.

"Rasakan itu, gadis sialan!!!"

Dahyun tercekat.

**

Geng para pacar personil Enam Hari dan One Direction, entah kesambet apa, hari ini kompak berkumpul di depan kelas Jeongyeon dan Sana di fakultas sastra Indo. Minus Dahyun, tentu saja. Mereka asyik mengobrol dan membanggakan pacar mereka masing2.

Saat mereka asyik ngobrol, tiba2 muncullah Joy dan Jisoo yg berlari dengan sedikit panik.

"Jeong gawat Jeong", seru Jisoo

"Ada apa?", tanya Jeongyeon

"Tadi gue liat Dahyun sama Chaeyoung adeknya Wendy ke toilet kan? Nah, si Seolhyun ikutan nyusul ke toilet. Sendirian sih, tapi gue takut dia macam2. Kita berdua sih takut sama dia. Makanya kita manggil Lo. Oh ya Wen, adek Lo juga ikut Dahyun", jelas Joy

"Kurang ajar!!!", desis Jeongyeon pelan

"Kakak2 semuanya, ayo kita tolong Dahyun!!!"

"Siap!!!"









Sementara itu, Dowoon sedang berada di perpustakaan bersama geng One Direction. Suasana anteng sampai kemudian tiba2 Sungjae berteriak, "Oi Doun!!!"

Seketika semua menoleh. Ada yg memasang wajah kesal karena teriakan Sungjae.

"Pacar Lo diusilin Seolhyun!!! Kali ini dikunci di toilet!!! Gue dikasih tau Joy!!!", lanjut Sungjae

Dan tanpa ba-bi-bu, Dowoon langsung pergi menuju toilet fakultas Dahyun, diikuti anak2 One Direction.

Di depan toilet, One Direction berpapasan dengan rombongan Enam Hari & One Direction's GFs. Saat akan masuk, terdengar teriakan Seolhyun yg meronta berusaha melepaskan diri.

"Lepasin gue, Taeyong!!! Lepasin!!!"

Kemudian Seolhyun digiring keluar oleh Taeyong dan Minhyun.

Dowoon bergegas masuk. Di dalam toilet, dilihatnya Dahyun sedang menangis terduduk. Seluruh tubuhnya basah kuyup. Dia ditenangkan oleh Sinbi, Tzuyu dan Umji. Sementara itu, Wendy menangis melihat adiknya pingsan. Tubuh Chaeyoung yg pingsan lalu digotong oleh Vernon dan Moonbin ke ruang kesehatan.

Dowoon segera menghampiri Dahyun. "Sayang, kamu baik2 saja? Maaf aku-"

Ucapan Dowoon terpotong karena tiba2 Lino menarik kerah kemejanya.

"Gue udah peringatin Lo, Kak!!! Lo masih ngeyel!!!", teriak Lino

"LINO!!!", hardik Sinbi

Tapi Lino tidak peduli. "Lo bilang Lo mau jaga Dahyun. Tapi apa???"

"Lino udah...", ucap Dahyun lirih

Lino masih tak peduli. "Bener2 keterlaluan Lo, Kak!!! Begini Lo ngaku pacarnya??? Pacar macam apa, malah bikin Dahyun menderita???"

Lino hampir memukul Dowoon kalau tidak segera ditahan oleh Jeonghan dan Seungcheol, serta Wonpil yg baru saja datang.

Lino berontak. Dia tetap bersikeras ingin memukul Dowoon.

"Nggak pantas Lo jadi pacar Dahyun!!!", teriak Lino

"LEE LINO STOP!!!", kembali Sinbi menghardik Lino

Dahyun perlahan berdiri, dibantu Tzuyu.

"Lino!!! Kamu jangan ikut campur urusanku sama Kak Dowoon!!! Hentikan, Lino!!! Kalau kamu kayak gini bikin aku jadi benci sama kamu!!!", ucap Dahyun

Lino tersentak. Sesaat kemudian dia tersadar, tak seharusnya dia begini. Dan tanpa sepatah kata pun, Lino pergi.

Dowoon berbalik, kembali menghadap Dahyun.

"Day, kamu gapapa?"

Dahyun mengangguk. "Jangan khawatir. Aku gapapa"

"Tapi kamu,,, basah?"

"Aku punya simpenan baju ganti kok di loker. Bener, jangan khawatir. Makasih udah datang walau terlambat"

"Maaf aku-"

"Gapapa, Sayang. Bener. Gapapa"

Wonpil lalu memeluk adiknya. Tak peduli bajunya jadi ikut basah. "Kakak khawatir juga sama kamu. Syukur deh kamu nggak sampai parah"

Dahyun tersenyum. "Kakak harus berterimakasih sama Tzuyu, Umji sama Sinbi. Mereka tiba2 datang, trus disusul Lino, Moonbin sama Vernon tadi. Kalo Kak Taeyong sama Kak Minhyun, mereka kebetulan lewat"

Wonpil melepaskan pelukannya. "Iya, tentu saja. Semuanya yg udah nolong Daday, terimakasih banyak"

"Sama2 Kak" -Tzuyu, Umji, Sinbi

"Day, kamu cepat ganti baju ya? Biar gak masuk angin

"Siap, Kakaaaaaak"

#####

Beautiful FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang