Beberapa hari kemudian
"Mau ke mana?", tanya Jeonghan
Dowoon merapikan kerah kemejanya. "Mau ke rumah Dahyun"
"Tadi nggak ketemu di kampus?"
Dowoon menggeleng. "Tau sendiri beberapa hari ini nggak ketemu Dahyun di kampus. Dia ngilang sama gengnya"
Jeonghan mengangguk2 paham. "Perlu diantar?"
"Nggak usah. Aku bisa sendiri"
"Yaudah. Kalo ada apa2, telpon gue"
"Sip"
Btw Dowoon malam itu:
Setelah berpamitan kepada Jeonghan (Bapak Letnan ada dinas), Dowoon pun melajukan motornya menuju kediaman Bapak Kim Minjun. Diam2, Jeonghan mengikuti dengan mobil. Tapi dia tidak ke rumah Bapak Kim Minjun, melainkan ke rumah keluarga Hong alias keluarga Joshua yg berbeda beberapa blok.
Sesampainya di rumah Dahyun, Dowoon segera memencet bel. Tak lama, pintu terbuka, dan nampaklah sesosok gadis cantik dan putih yg membukakan pintu.
"Dahyun?"
Gadis itu terkejut. Buru2 dia kembali menutup pintu.
"Day? Kok ditutup pintunya? Biarkan aku masuk, Day!!!"
Terdengar suara dari dalam, "Ngapain kamu ke sini? Kamu pacaran aja sana sama Kak Sowon!!!"
"Day, kamu salah paham!!! Tolong dengerin aku dulu!!!"
"Nggak!!! Kamu pulang aja sana!!! Jangan ganggu aku!!!"
"Day!!!"
Terdengar suara langkah kaki naik ke lantai atas. Itu artinya Dahyun kembali ke kamarnya.
Dowoon terduduk lemas di halaman. Terdengar langit bergemuruh. Tak lama, hujan mulai turun. Padahal tadi perkiraan cuaca menyatakan langit akan cerah.
Dowoon masih tetap duduk di halaman. Tak dipedulikannya air hujan yg membasahi tubuhnya. Dia hanya ingin bertemu Dahyun, dan menjelaskan semuanya.
Sementara itu di kamarnya, Dahyun termangu menatap boneka Davely pemberian Dowoon bulan lalu.
This is Dahyun with Davely:
Wonpil masuk ke kamar Dahyun diikuti Papa Minjun.
"Day, itu temannya nggak disuruh masuk?", tanya Minjun
Dahyun tidak menjawab.
"Dowoon udah jauh2 ke sini, lho. Setidaknya suruh dia masuk. Kasian dia kehujanan", imbuh Wonpil
"Biarin aja dia kehujanan!!!", jawab Dahyun ketus
"KIM DAHYUN!!!", bentak Wonpil
"Sssstttt jangan keras2 begitu, Pil", Minjun berusaha mencegah Wonpil ngamuk
"Biarin aja, Pa. Wonpil kasian sama Dowoon. Udah jauh2 dia ke sini, mau lurusin salah paham. Eh Dahyun nya gitu"
Dahyun bangkit dari duduknya. "Oh jadi Kakak kasian sama dia? Yaudah sana. Dahyun sih ogah ketemu sama dia"
Wonpil mulai hilang kesabaran. Tangan kanannya refleks menampar pipi adiknya itu.
"Keterlaluan kamu, Dahyun!!! Siapa yg ngajarin kamu kayak gitu??? Kakak kenal Dowoon lebih lama dari kamu. Dan Kakak tahu betul dia seperti apa. Nggak mungkin dia selingkuh dari kamu!!!"
Dahyun tidak menjawab. Dia hanya meringis memegangi pipinya.
Minjun berusaha melerai. "Sudah. Tidak baik bertengkar. Wonpil, tahan amarah kamu. Dahyun, kamu juga. Apa nggak sebaiknya kamu dengarkan penjelasan Dowoon dulu? Papa juga kenal baik anak itu. Juga keluarganya. Keluarga Yoon Jisung orang baik2"
Di sisi lain, kembali kepada Dowoon. Dia masih berada di halaman rumah keluarga Kim Minjun. Sama sekali tidak peduli pada hujan yg terus mengguyur deras. Sesekali dia memanggil nama Dahyun. Tapi pintu masih belum juga terbuka.
Dowoon mulai menggigil kedinginan. Tiba2 sebuah mobil berhenti di depan gerbang. Dua orang laki2 keluar dari dalam mobil dengan membawa payung.
"Dowoon!!! Ayo pulang!!! Udah, percuma Lo nungguin di sini. Dahyun nggak bakal nemuin Lo!!!"
Dowoon menoleh. "Jeonghan? Joshua?"
"Ayo pulang sekarang, Dowoon!!!"
"T-tapi Dahyun-"
"Udah, gausah mikirin cewek itu lagi!!! Masih banyak yg mau sama Lo!!!"
Joshua ikut membantu menyeret Dowoon. "Udah, Lo pulang sama Jeonghan. Motor Lo biar Gue yg bawa"
Mau tak mau Dowoon menurut. Dia mengikuti Jeonghan masuk ke dalam mobil.
Dari dalam, terdengar suara langkah kaki. Pintu terbuka, bersamaan dengan berlalunya mobil yg ditumpangi Jeonghan dan Dowoon.
"Kak Dowoon!!!"
Wonpil berdiri di sebelah Dahyun. "Kalau sampai Dowoon kenapa2, jangan nyesel, ya?"
Keesokan harinya,,,
"Oi Dowoon. Lo ngampus nggak hari ini?"
Tidak ada sahutan. Jeonghan menggoyang2 kan pelan tubuh Dowoon.
"Un? Doun? Lo nggak ngampus?"
Masih tidak ada sahutan. Perlahan Jeonghan meletakkan tangannya di dahi Dowoon. Jeonghan terlonjak kaget. Panas. Jeonghan buru2 mengambil termometer dan mengukur suhu badan Dowoon. Dan hasilnya, suhu badannya sangat tinggi.
Jeonghan mengambil hp nya, lalu menelepon salah 1 temannya.
"Minhyun, Gue titip absen ya? Dowoon sakit. Mau Gue bawa ke rumah sakit. Oke, makasih ya?"
#####
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Feeling
FanfictionIt's Beautiful Feeling ~ Cerita tentang perjuangan Dowoon yg jatuh hati dengan seorang gadis bernama Dahyun. Begitu juga dengan Dahyun yg ternyata juga tertarik dengan Dowoon. Bagaimana cara mereka bersatu di tengah secuil konflik dan godaan dari ke...