28. Penjelasan Sowon

150 15 1
                                    

Dahyun berguling2 di kasurnya. Dia memeluk boneka Davely pemberian Dowoon. Dia susah tidur. Dia memikirkan Dowoon yg katanya sudah keluar dari rumah sakit, dan juga memikirkan sosok gadis yg selalu menemani Dowoon, yaitu Sowon.

Pintu kamar Dahyun terbuka. Wonpil masuk, lalu duduk di tepi ranjang Dahyun.

"Besok Dowoon pindah", ucap Wonpil

Dahyun diam.

"Papanya minta Dowoon dipindah ke kota tempat dinasnya. Om Jisung pengen Dowoon dekat sama beliau, biar enak ngawasinnya. Dekat rumah Omnya juga katanya. Tapi Jeonghan enggak ikut pindah", lanjut Wonpil

"Kuliahnya juga pindah dekat sana katanya. Omnya salah 1 orang penting kampus itu", masih kata Wonpil

Wonpil lalu bangkit. "Kalo kamu mau temuin dia untuk yg terakhir, datang ke rumahnya sebelum jam 10 pagi. Besok kelasmu Pak Taeyang kan? Beliau lagi ke luar kota. Kamu bisa bolos. Tapi kalau nggak mau ya gak maksa sih"

Kemudian Wonpil keluar dari kamar adiknya itu.

Dahyun termenung.

"Emang apa peduliku? Kan udah ada Kak Sowon", gumamnya.






Keesokan harinya, Dahyun tetap kuliah seperti biasa. Haha-hihi bersama BDZ seperti biasa.

Saat asyik mengobrol, sebuah suara menginterupsi mereka.

"Halo. Dengan Kim Dahyun?"

Semua serempak menoleh.

"Kak Sowon?", gumam Dahyun

Sowon tersenyum. "Bisa kita bicara sebentar, Day?"

Dahyun menoleh ke arah anggota gengnya. Mereka semua mengangguk. Kecuali Lino, yg terlihat tidak suka.

Sinbi menyenggol lengan Lino. "Gak usah aneh2 Lo!!!"











"Jadi Kim Dahyun, di sini aku mau jelasin tentang hubungan aku sama Dowoon", ucap Sowon

Sowon menarik nafas dalam2, lalu, "Aku dan dia waktu di teater itu cuma lagi main drama. Waktu dia anter aku beli bunga juga buat kepentingan drama. Itu yg nyuruh Pak Jiyong. Harusnya sih bukan Dowoon yg main. Dia cuma gantiin sementara Kak Seokjin yg waktu itu absen"

Dahyun terdiam.

Sowon lalu melanjutkan kata2 nya. "Yg kamu lihat Dowoon meluk2 aku trus natap mesra, itu juga bagian drama. Kamu belum tau ya kampus kita mau ngadain drama musikal? Itu aku yg main. Tadinya sama Kak Seokjin, tapi seperti yg aku jelasin tadi, waktu itu Kak Seokjin absen. Kebetulan Dowoon pas lewat dan dia free, jadi dia gantiin sementara Kak Seokjin"

Dahyun masih diam.

"Kamu salah paham, Day. Dowoon nggak pernah selingkuh sama aku. Iya dia emang deket sama aku, tapi itu cuma sebatas teman. Dowoon cintanya sama kamu, Day"

"Ja-jadi,,,"

"Iya. Dowoon nggak pernah selingkuh. Kalau soal kenapa aku nungguin Dowoon, kan aku deket sama dia. Aku juga kenal baik sama Jeonghan. Papaku juga teman baik Papanya. Jadi aku ikut bantu Jeonghan jagain dia"

Dahyun menutup mulutnya tak percaya. Jadi, Kak Dowoon nggak bohong? Bagaimana bisa, aku mencampakkan pria baik seperti dia?

"Day, ini belum jam 10. Ayo, cepat susul Dowoon!!!"

Dahyun tersadar. "Ka-kalau begitu aku susul dia ya, Kak?"

"Ya. Ayo cepat susul Dowoon!!!"

Dahyun segera berlari menuju anggota gengnya yg sekarang berjalan meninggalkan kantin. Dia menarik tangan Sinbi.

"Bi, minta Moonbin keluarin mobilnya. Anter aku ke rumah Kak Dowoon!!!"

Meski kebingungan, Sinbi pun menuruti permintaan Dahyun. Moonbin yg ikut bingung pun tanpa ba-bi-bu segera melajukan mobilnya menuju rumah Dowoon.











Sementara itu di rumah Dowoon,,,

"Udah semua?", tanya Jeonghan

Dowoon mengangguk. Sesekali dia menoleh ke belakang.

"Nunggu siapa? Dahyun? Udah, dia nggak bakal datang", ucap Jeonghan

"Ayo masuk. Kasian Mas nya nungguin", lanjutnya

Dowoon mengangguk. Dia lalu masuk ke dalam mobil mengikuti Jeonghan.

Mobil pun mulai melaju. Mata Dowoon terus memandang jendela luar, menikmati prmandangan.

Tiba2 matanya tertuju pada kaca spion mobil. Di sana dia melihat sebuah mobil ngebut mengikuti mobil  yg dia tunpangi. Dan dari jendela mobil itu, dia melihat kepala Dahyun muncul dan tangannya melambai2.

Jeonghan juga melihat itu. Tapi dia meminta kepada sopir untuk melajukan mobil lebih kencang.

"Han,,,"

Jeonghan menoleh ke arah Dowoon. "Doun, Lo nurut sama Gue. Kita tetap jalan. Gak usah mikirin yg lain. Ngerti?"

Dan Dowoon hanya bisa mengangguk pasrah. Masih bisa didengarnya teriakan Dahyun dari belakang.

"Kak Dowoon aku cinta kamuuuuuuuu"

#####

Beautiful FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang