***
2015Malam ini akan diadakan ajang penghargaan bagi para pemusik. Hampir semua pemusik datang ke acara itu, dan sebagian besar dari mereka diminta untuk mengisi acara– BEG dan Big Bang salah satunya. Hari ini Lisa hanya akan membawakan dua buah lagu, satu lagu bersama grupnya dan satu lagu lainnya bersama Eunhyuk dari Super Junior. Lisa dan Eunhyuk akan berkolaborasi membawakan sebuah lagu milik Trouble Maker bertajuk Now. Sedang Big Bang akan mempersembahkan beberapa lagu mereka, mulai dari Doom Dada sampai Fantastic Baby. Big Bang punya banyak waktu untuk menyanyikan sederet lagu-lagu terbaik mereka tahun itu.
Sejak pukul sebelas siang, Big Bang sudah berada di tempat acara, di salah satu gedung pertemuan mewah di Hongkong. Mereka sengaja datang lebih awal untuk memastikan panggung yang akan jadi tempat menyanyi mereka sempurna. Sudah ada beberapa orang yang hadir disana, masuk melalui pintu belakang dan bergegas ke ruang tunggu masing-masing. Di lorong lantai tiga, ruang tunggu Big Bang bersebelahan dengan ruang tunggu Super Junior juga berseberangan dengan BEG dan SNSD.
Melalui celah pintu ruang tunggu Super Junior yang sedikit terbuka, Jiyong dan rekan-rekannya dapat mendengar suara berisik yang tidak terkendali dari dalam ruang tunggu Super Junior itu. "Hyung, kau tidak ingin bergabung disana? Kau cocok disana," ledek Yongbae, pada Seunghyun, disaat suara merdu Yesung menjerit kesal terdengar dari dalam ruang tunggu itu.
"Seunghyun hyung akan kalah lincah kalau ada disana, mungkin Seungri yang lebih cocok disana," susul Jiyong, masih sibuk membalas pesan di handphonenya– bukan dari orang lain, tapi pesan dari Lisa. "Ya! Hyung, sudah berapa hari Lisa di Hongkong? Kenapa dia masih saja tersesat?"
"Lisa tersesat lagi?" tanya Daesung. "Kenapa aku tidak begitu terkejut?" lanjutnya, yang akhirnya dapat beristirahat sejenak di ruang tunggu itu. Big Bang baru saja tiba di Hongkong pagi tadi– setelah semua kesibukan mereka. Mabuk pasca terbang membuat kelima pria itu lebih tenang dibanding dengan biasanya.
"Kemarin dia pergi dengan Jea dan Narsha noona, lalu terpisah dan dia tersesat sendirian di pusat perbelanjaan. Sekarang dia pergi dengan Miryo noona dan lagi-lagi tersesat di taman kota," cerita Jiyong, masih sembari membalas pesan Lisa– bertanya bagaimana gadis itu akan kembali ke hotel.
"Sebenarnya dia pergi ke Hongkong untuk bekerja atau liburan? Katakan padanya aku tidak akan mencarinya," jawab Seunghyun– yang tanpa sadar tetap meraih handphonenya dan menelpon Lisa untuk memarahi adiknya yang teledor itu.
Sembari beristirahat, Seunghyun memarahi Lisa lewat panggilannya, sedang Yongbae dan Seungri sibuk mengisi perut mereka, Jiyong memperhatikan Seunghyun dan Daesung bermain dengan game di handphonenya. Disaat itu, para staf yang lain justru harus menahan mabuk pasca terbang mereka dan mulai sibuk menyiapkan pakaian serta peralatan make up untuk penampilan Big Bang malam nanti. Lima setelan jas untuk berjalan di karpet merah serta pakaian-pakaian lain untuk menyanyi yang luar biasa banyaknya tengah di bongkar keluar dari koper, di rapikan dan di gantung satu persatu sesuai pemiliknya.
"Ya! Buka pintunya," suruh Jiyong– di saat pintu ruang tunggu yang tertutup rapat di ketuk dari luar.
"Mereka bisa membuka- oh, halo hyung," sapa Seungri, yang hendak membuka pintu namun pintu itu justru terbuka lebih dulu– Kim Heechul, Lee Eunhyuk dan Shin Shindong berdiri di depan pintu ruang tunggu itu.
Seungri sedikit panik, merasa kalau ia akan dapat masalah karena ia dan grupnya tidak menyapa para senior itu lebih dulu. Namun Shindong yang merasakan perasaan panik itu buru-buru berucap, "jangan khawatir, kami hanya datang untuk menemui Jiyong," ucap Shindong– membuat Jiyong yang sebelumnya hanya menoleh langsung bergegas berdiri. Rasa gugup Seungri kini pindah pada anggota Big Bang lainnya, terutama Jiyong. Ia berencana menyapa Super Junior usai Seunghyun selesai dengan teleponnya, namun sepertinya rencana itu adalah sebuah kesalahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is a Dog
FanfictionCinta seperti anjing, ketika dia mengigitmu, ikat dia bersamamu (Mad Clown - Love is a Dog From Hell). Siapa yang paling terluka? Siapa yang paling mencintai? Ketika aku melihatmu gila karenaku, aku tertawa (Mad Clown - Fire).