***
Sekarang, Lisa berdiri di depan sebuah rumah. Ia mendapatkan alamat rumah itu beberapa bulan lalu dari seorang perawat di rumah sakit dan ini kali pertama ia mengunjungi rumah itu. Rumahnya berada di lingkungan sederhana di tengah ibu kota. Rumah itu terlihat begitu kecil kalau di bandingkan dengan rumah Lisa dan Seunghyun sebelumnya. Rumahnya di kelilingi pagar dinding setinggi dua meter dengan sebuah pintu besi kecil di bagian depannya. Tidak ada garasi, tidak ada pagar besar untuk memasukan mobil Lisa. Melihat keadaan rumah itu dari luar, membuat Lisa ragu kalau di rumah bergaya tradisional itu masih ada sebuah kamar kosong yang bisa ia pakai.
Kalau bukan karena Seunghyun, Lisa tidak akan sampai ke rumah itu. Karena kesalahannya, Seunghyun mengemasi pakaiannya dan berencana untuk pergi dari rumah. Seunghyun bilang ia tidak bisa tinggal dengan adik yang sangat mirip dengan ibunya itu. Kini, melihat Lisa mengingatkan Seunghyun pada ibunya– wanita yang meninggalkan suami dan kedua anaknya untuk pria lain.
Lisa tidak bisa membiarkan Seunghyun pergi dari rumah karena kesalahannya. Karena itu Lisa memutuskan untuk pergi dari rumah– "aku yang salah, jadi aku yang akan pergi,"– ucap gadis itu saat ia memutuskan untuk pergi dari sana. Namun begitu ia membawa mobilnya pergi dari rumah, ia tidak punya tempat tujuan.
Jiyong pasti tidak ingin melihatnya sekarang, ia tidak mungkin datang kerumah Jiyong dan memberitahu semua orang disana kalau ia pergi dari rumah karena berselingkuh dan mengecewakan Seunghyun. Pada akhirnya Lisa pergi ke hotel, ia menyewa sebuah kamar di sana dan begitu masuk ke dalam kamar hotel tersebut rasa takut menggerayanginya. Berada di dalam kamar hotel itu sendirian, membuatnya mengingat kembali masa kecilnya. Dulu, ibunya meninggalkan Lisa sendirian di rumah, ia membuat Lisa ketakutan setengah mati dan rasa takut itu masih membekas sampai saat ini. Pada akhirnya Lisa membatalkan niatannya untuk tinggal sendirian. Jennie dan Jisoo sempat muncul di kepalanya, bahkan keempat anggota BEG juga sempat terpikirkan olehnya, namun ia tidak ingin mengganggu lebih banyak lagi orang yang berarti baginya.
Ia tahu kalau semua orang yang terpikirkan olehnya itu akan menerimanya. Ia tahu kalau semua orang itu akan membelanya– setidaknya ia sangat yakin kalau Jea dan Narsha akan menemui Seunghyun dan meminta Seunghyun untuk menerima Lisa lagi. Tapi Lisa sendiri merasa dirinya tidak pantas di bela. Di dalam mobil, ia mengutuk dirinya serta perselingkuhan yang ia lakukan sampai akhirnya ia tiba di rumah wanita yang meninggalkannya itu.
"Lisa?" tegur seorang wanita yang baru saja keluar dari rumah itu untuk membuang sampahnya. Wanita itu terkejut melihat kedatangan Lisa, namun Lisa lebih terkejut lagi karena ada seorang pria di belakang ibunya. Ini kali pertama Lisa melihat pria yang merebut ibunya.
"Aku tidak punya tempat tinggal, aku akan tinggal disini," ucap Lisa setelah ia tersadar dari rasa terkejutnya. Dengan angkuh gadis itu berjalan masuk ke dalam rumah sederhana ibunya dan meninggalkan kopernya di depan pintu. "Bawakan koperku masuk," lanjut Lisa yang kemudian duduk di lantai kayu rumah itu.
Tuan rumah di sana tentu ingin menegur Lisa dan sikapnya yang jauh dari kata sopan itu. Namun sayangnya, si nyonya rumah menahannya. Wanita itu tidak tega menegur Lisa, terutama dengan mata sembab yang menghiasi wajah cantiknya.
Hwang Youngmin, Kim Gyuri dan Hwang Yeji sudah tinggal bersama selama belasan tahun terakhir. Namun baru kali ini Lisa bertemu dengan Hwang Youngmin secara langsung. Bahkan baru malam ini Lisa mengetahui nama pria itu.
"Aku tidak bisa tidur di lantai, aku akan memakai kamar ini," ucap Lisa setelah ia melihat tiga ruangan yang ada di rumah itu. Lisa menolak memakai kamar utama, ia juga menolak untuk tidur di kamar tamu yang sempit dan kosong, hingga akhirnya Lisa memilih kamar Yeji sebagai tempat tidurnya. "Aku juga tidak bisa tidur dengan orang asing, karena itu kau bisa memakai kamar lain," ucap Lisa sembari menatap Yeji yang tentu terkejut dengan sikap tiba-tiba Lisa itu.
"Ya! Mana bisa begitu! Itu kamarku! Appa!" rengek Yeji.
"Ini rumahku, kau harus mengikuti aturanku kalau ingin tinggal disini," ucap Hwang Youngmin, yang tentu saja kesal dengan sikap Lisa kali ini. "Kalau kau ingin tinggal disini, kau bisa memakai kamar tamu. Kau bisa pergi kalau-"
"Aku tidak tinggal disini secara cuma-cuma, apa aku masih tidak boleh memilih kamarku? Dan nyonya Kim Gyuri, aku tidak bisa tinggal di hotel karenamu, apa kau tidak merasa bersalah padaku?" potong Lisa, membuat ibunya mau tidak mau membujuk suami serta anaknya agar mengizinkan Lisa memakai kamar Yeji.
Ibu Lisa– Kim Gyuri– tidak mengizinkan Lisa memakai kamar Yeji karena uang yang Lisa berikan. Wanita itu, merasa telah menjadi ibu yang sangat kejam bagi Lisa. Ia tidak berharap Lisa akan memaafkannya, namun rasa bersalah tetap membuatnya berusaha untuk memberikan apapun yang Lisa butuhkan. Kim Gyuri juga akan melakukan hal yang sama pada Seunghyun, kalau putranya itu berkenan menemuinya. Sedang Hwang Youngmin, ia akhirnya membiarkan Lisa bertingkah semaunya karena ia ingin istrinya terlepas dari rasa bersalah yang selama ini membelenggunya. Berbeda lagi dengan Hwang Yeji yang akhirnya menyerah karena tidak berdaya menghadapi keputusan kedua orangtuanya.
"Ya! Hwang Yeji! Bawakan koperku masuk!" suruh Lisa setelah ia berhasil mendapatkan kamar Yeji sebagai tempat tinggal sementaranya.
Lisa tidak tahu seberapa lama ia dapat bertahan di rumah itu, namun ia cukup bersyukur karena malam ini dapat berbaring diatas sebuah ranjang. Tubuhnya benar-benar lelah beberapa hari terakhir ini. Semua masalah yang terjadi beberapa hari terakhir ini, sukses menguras energinya.
"Uhm... eon- Kau benar-benar berkencan dengan G Dragon?" tanya Yeji, setelah ia menggerutu dan membawakan koper Lisa masuk ke dalam kamarnya– yang sekarang Lisa rebut.
"Bukan urusanmu, keluar," usir Lisa, yang bergegas menutup dan mengunci pintu kamar itu setelah mendorong Yeji keluar dari sana.
Lisa membaringkan tubuhnya di atas ranjang, tidak senyaman ranjangnya sendiri tapi tempat itu tidak terlalu buruk. Sembari berbaring, ia memberanikan dirinya untuk menelepon Jiyong namun sayangnya pria itu menolak panggilan Lisa dan membuat Lisa cukup tahu diri untuk tidak meneleponnya lagi. Jiyong tidak ingin bicara dengannya hari ini, Lisa akan berhenti menghubunginya hari ini.
Tidak ada yang baik-baik saja setelah perselingkuhan itu terungkap. Selama hampir dua puluh empat jam setelah menginjakkan kaki mereka di rumah, tidak satupun dari tiga orang itu yang baik-baik saja. Beralasan lelah setelah konser panjang, Jiyong tidur di kamarnya selama hampir dua puluh empat jam, Seunghyun yang sendirian di rumah merasa begitu kecewa pada adiknya, sulit baginya untuk menerima kesalahan itu. Lisa pun sama, ia mengurung dirinya di dalam kamar Yeji selama hampir dua puluh jam– sampai Yeji akhirnya mengetuk pintu kamar itu untuk memastikan kalau Lisa masih hidup.
"Eomma, kurasa dia mati di dalam, aku tidak mendengar suara apapun di sana," ucap Yeji sembari menunjuk pintu kamarnya. "Apa dia kesini untuk bersembunyi dari reporter dan G Dragon?"
"Kenapa dia harus bersembunyi?"
"Fans G Dragon pasti sangat marah karena mereka berkencan, tidak banyak komentar jahat di foto-foto mereka, tapi bisa saja fans-fans itu datang ke rumahnya dan mengganggunya, karena itu dia bersembunyi disini," oceh Yeji, tubuhnya masih berbalut seragam sekolahnya ketika malam ini ia berceloteh mengenai hubungan Lisa dan Jiyong yang mengejutkan. Walau gadis itu hanya bisa membicarakan apa yang ia baca di internet.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is a Dog
FanficCinta seperti anjing, ketika dia mengigitmu, ikat dia bersamamu (Mad Clown - Love is a Dog From Hell). Siapa yang paling terluka? Siapa yang paling mencintai? Ketika aku melihatmu gila karenaku, aku tertawa (Mad Clown - Fire).