09

2.1K 260 21
                                    

***

Lisa tiba di lokasi acara pada pukul dua, gedung itu sudah ramai dengan kehadiran beberapa bintang dan sebagian dari mereka menyapa Lisa– sebagai salah satu senior mereka. Begitu pintu lift terbuka, Lisa yang datang bersama Miryo dan manager mereka berpisah– Miryo dan manager mereka pergi ke ruang tunggu, sementara Lisa langsung ke panggung untuk menemui Jiyong juga partner Trouble Makernya. 

Di saat Lisa datang, Jiyong tengah berdiri di atas panggung, memegang microphone-nya sembari mendengarkan pengarahan dari beberapa staff. Mereka tengah memberitahu Big Bang detail panggung serta menyesuaikan panggung tersebut dengan konsep penampilan Big Bang. Grup musik itu selalu membuat panggung ajang penghargaan seolah panggung konser pribadi mereka.

"Seungri-ya! I love you! Daesungie! I love you! Taeyangie! I love you! Jiyongie! I love you! Choi Seunghyun! Turunlah! Kembalikan kaosku!" teriak Lisa berulang-ulang– ala-ala fan chant– sembari melangkah mendekati panggung. Gadis itu memukul-mukul dua balon panjang yang ada di pegangannya kemudian berdiri di depan panggung, sangat dekat dengan panggung hingga kelima member Big Bang dapat mendengar dengan jelas suaranya. Terlebih suara balon panjang berwarna merah muda yang ia gunakan untuk memukul lantai panggung– menganggu konsentrasi Jiyong dan teman-temannya.

"Ya! Berisik!" omel Seunghyun, ia gerakan kakinya seolah tengah menendang Lisa walau tidak pernah benar-benar mengenai wajah cantik adiknya.

Lisa tidak mengindahkan omelan Seunghyun, gadis itu masih memainkan balonnya, masih berteriak– "Jiyongie! I love you!"– sampai akhirnya pria yang ia panggil memperhatikannya.

"Kau sangat menyukaiku ya?" tegur Jiyong– yang akhirnya selesai berdiskusi setelah mendapatkan kesepakatan yang ia inginkan terkait penataan panggung dan sebagainya.

"Tidak terlalu," santai Lisa. "Aku hanya ingin mengganggumu karena diskusimu terlalu lama, sekarang giliranku dan partnerku memakai panggung,"  seperti seorang atlet renang yang hendak keluar dari kolam renangnya, Lisa memakai kedua tangannya untuk melompat naik ke atas panggung. Berjalan ke arah tangga terlalu jauh untuknya.

"Kau menyetujui rencana produser?" tanya Jiyong kemudian, yang duduk di tepian panggung, bersebelahan dengan Lisa yang baru saja naik. "Tentang ciuman itu,"

"Bagaimana kau tahu? Baru saja aku akan memberitahumu mengenai rencana itu,"

"Eunhyuk hyung sudah lebih dulu memberitahuku, dia meminta izinku? Luar biasa kan?"

"Sungguh? Wah... Dia juga bisa bersikap sopan? Ku pikir Eunhyuk oppa hanya tahu caranya bersikap konyol," komentar Lisa yang kemudian menoleh, menatap Jiyong. "Aku menyetujuinya, tidak masalah kan?"

Jiyong menganggukan kepalanya tanpa beban. Di saat seperti ini, ia melihat Lisa sebagai seorang seniman. Ia menghormati Choi Lalisa sebagai seorang anggota Brown Eyed Girl. Ciuman itu hanya pekerjaan– bagi Jiyong– seperti aktris yang mencium aktor dalam drama. Murni pekerjaan tanpa perasaan apapun.

"Lakukan dengan benar, aku penasaran ingin melihatnya," lanjut Jiyong. "Aku fansmu, jangan mengecewakan fansmu, oke?" tambah pria itu disusul sebuah keluhan dari Lisa– gadis itu gugup. Lisa gugup, namun bukan karena ciumannya, melainkan karena gadis itu tidak begitu ingat tariannya.

"Bagaimana kalau aku melakukan kesalahan?" tanya gadis itu, menunjukan rasa gugupnya. "Aku hanya berlatih tiga hari untuk penampilan-"

"Hanya tiga hari?! Wah... Kau benar-benar gila, jangan melihatku kalau penampilanmu nanti kacau," canda Jiyong yang sama sekali tidak membuat Lisa jadi lebih baik. Gadis itu melompat turun dari panggung, ia melatih tariannya di depan Jiyong sampai kemudian seorang pria bertepuk tangan di belakangnya. Lisa dan Jiyong menoleh, melihat siapa yang tengah bertepuk tangan itu dan menemukan Lee Soohyuk disana. Ia salah satu pembawa acara yang akan membacakan nominasinya nanti, ia juga seorang teman dekat Jiyong dan salah satu pria yang dengan terang-terangan mengaku sebagai fans BEG.

Love Is a DogTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang