***
2005Pada suatu hari, hiduplah sepasang kakak beradik bernama Choi Seunghyun dan Choi Lalisa. Usia mereka terpaut 2 tahun, Seunghyun berusia 18 tahun dan Lalisa berusia 16 tahun. Seingat Seunghyun, dulu ia punya keluarga yang utuh- seorang ayah, seorang ibu dan seorang adik kecil yang manis. Namun ingatan itu berubah seiring berjalannya waktu.
Dulu, di saat usia Seunghyun masih 5 tahun ibunya pergi dari rumah. Wanita itu berpamitan pada Seunghyun dan Lisa, mengatakan kalau ia akan pergi bekerja ke luar kota untuk beberapa hari, namun sampai hari ini wanita itu tidak pernah pulang. Baik Seunghyun maupun Lisa, tidak ada lagi yang mendengar kabar dari wanita itu.
Selama bertahun-tahun, Seunghyun dan Lisa- sapaan akrab si bungsu- sudah terbiasa hidup berdua. Ada seorang ayah yang tinggal bersama mereka, namun sang ayah menghabiskan 90% waktunya untuk bekerja di luar rumah. Mungkin pria itu tengah berusaha mengalihkan pikirannya dari istrinya yang menghilang, namun berkat usahanya itu Seunghyun dan Lisa juga perlahan-lahan kehilangan sosok seorang ayah. Hanya mengirim uang dan menjawab telepon tidak bisa membuat seseorang menjadi sosok seorang ayah yang di butuhkan anak-anaknya.
Kini, di usia keduanya yang sudah cukup dewasa, Seunghyun dan Lisa di terima menjadi anak pelatihan di dua agensi yang berbeda. Lalisa di terima di Mystic Ent. sedang Seunghyun di rekrut oleh YG Ent. Selama masa pelatihannya, mereka tidak tinggal di dorm yang sudah agensi siapkan. Keduanya tetap pulang ke rumah karena tidak ada yang menempati rumah itu selain mereka- ayah mereka hanya pulang beberapa jam setelah beberapa minggu pergi dinas keluar kota.
Di agensinya, Lisa direncanakan akan debut sebagai member kelima dari grup wanita- Brown Eyed Girl. Gadis itu akan debut bersama Jea, Narsha, Miryo dan Gain. Semua orang bekerja sangat keras untuk debut, namun rasanya kata debut masih cukup jauh untuk mereka.
Sedang Seunghyun, direncanakan akan debut bersama empat orang lainnya- Kwon Jiyong, Dong Yongbae, Kang Daesung serta Lee Seungri.
Semua orang mendapatkan tekanan masing-masing dalam hidup mereka. Semua orang mendapat kesulitan masing-masing menjelang debut mereka. Namun kisah ini akan berfokus pada Choi Lalisa- gadis yang hampir debut namun masih sangat bergantung pada kakaknya. Karena ketidakmampuan ayah dan ibunya menjadi orangtua, Lisa hanya bisa bergantung pada Seunghyun. Sejak kecil, gadis itu mengikuti Seunghyun kemana pun ia pergi. Sejak kecil, Lisa selalu berdiri di belakang Seunghyun namun menjelang debutnya, ia harus mulai berlatih untuk berdiri sendirian.
"Lisa-ya, hari ini kau akan pulang?" tanya Jea, seorang yang bertanggung jawab atas latihan grupnya. Seorang yang bertanggung jawab atas berjalannya latihan mereka.
"Ya, aku akan pulang eonni," jawab Lisa yang kemudian memperhatikan dua gadis lainnya- Narsha dan Miryo. Latihan sudah selesai dan mereka semua ingin segera pulang- walaupun Gain yang seusia dengan Seunghyun, sudah pulang sejak enam puluh menit lalu. Gain yang tahun ini menjadi siswa kelas dua belas benar-benar sibuk karena ujiannya.
"Aku dan Narsha akan pergi makan malam bersama sebelum pulang, kau mau ikut? Miryo tidak bisa ikut, dia ada ujian di kampusnya besok," lanjut Jea- yang sebenarnya juga harus ujian besok.
"Eonni tidak ujian besok?"
"Ujian, tapi sebelum ujian dia harus makan lebih dulu," sela Narsha, membuat Miryo menghela nafasnya- menunjukan wajah lelahnya. Gadis itu bukan menolak karena ia tidak butuh makan, melainkan karena ia sudah terlalu lelah dan ingin segera pulang. Segera tidur agar besok ia bisa bangun lebih awal untuk belajar.
Jea bertanya sekali lagi, apa Lisa akan ikut makan malam bersama mereka atau tidak, namun Lisa tetap menolak ajakan itu. Lisa ingin makan malam dengan kakaknya, karenanya ia memilih pulang ke rumah. Sialnya, di perjalanan pulang setelah ia turun dari bus dan hendak berjalan menuju rumahnya empat orang wanita memotong langkahnya. Dua dari empat wanita itu terlihat lebih tua darinya, namun dua lainnya terlihat seperti anak sekolah menengah pertama. Keempat gadis itu menghentikan langkah Lisa kemudian merundungnya.
"Kau hanya anak pelatihan dari agensi sebelah kan? Berani sekali kau menggoda Seunghyun," cibir seorang wanita yang terlihat beberapa tahun lebih tua dari Lisa. Mungkin ia sudah berusia sekitar 20 tahun.
"Aku tidak menggodanya," singkat Lisa, enggan berurusan dengan gadis-gadis itu. "Dia yang mendekatiku," tambah Lisa- yang dalam beberapa detik terakhir berubah pikirkan. Sebelumnya ia ingin segera pulang dan mengabaikan gadis-gadis itu namun tatapan salah satu gadis di sana berhasil memprovokasinya.
Gadis itu begitu kurus, wajahnya terlihat sangat cantik, terlihat begitu baik bak malaikat. Namun tatapan matanya terlihat begitu meremehkan Lisa. Tatapan matanya terlihat seolah Lisa jauh lebih rendah darinya. Mereka anak-anak peserta pelatihan di YG dan mereka merasa diri mereka lebih hebat dibanding Lisa yang hanya anak pelatihan di sebuah agensi kecil- terlalu kecil, terlalu baru hingga belum ada seorangpun bintang yang mereka debutkan.
"Ya! Berani sekali bocah sepertimu!" bentak seorang gadis lainnya, Lisa pikir mereka sepantaran namun gadis itu memperlakukannya seolah Lisa hanya gadis kecil yang bisa hancurkan. Gadis itu mendorong Lisa, hingga punggung Lisa menabrak tiang penyangga halte bus.
"Kalian pikir kalian lebih baik dariku?" balas Lisa, hendak membalas gadis yang mendorongnya tadi namun si gadis tinggi yang terlihat paling tua sudah lebih dulu mendorongnya- lagi. Empat lawan satu bukanlah pertandingan yang adil.
"Aku tidak berencana melukai gadis kecil bodoh sepertimu tapi ku harap kau bisa sedikit tahu diri, karenamu Seunghyun bisa saja gagal debut," sinis si tetua membuat Lisa mengerutkan dahinya. Siapa yang ia sebut gadis kecil bodoh?- pikir Lisa. Berteman dengan empat member Brown Eyed Girl, membuat Lisa jadi jauh lebih berani dibanding anak-anak seusianya.
"Kenapa?" tanya Lisa, membuat keempat gadis itu berdecak kesal. Mereka menyebut Lisa sebagai halangan bagi debut Seunghyun kemudian meminta Lisa menjauhi Seunghyun. "Ah? Tapi bagaimana ya? Aku tinggal bersamanya, mana mungkin bisa menjauhinya. Bodoh," balas Lisa yang akhirnya mendapat kesempatan untuk mendorong dua dari empat gadis di hadapannya- mendorong mereka agar ia bisa dapat jalan untuk melangkah pergi.
Sebuah jambakan di rambut Lisa menghentikan langkah gadis 16 tahun itu dan perkelahian tidak lagi terelakkan. Keempat gadis itu menjambak dan memukul Lisa, namun Lisa juga tidak tinggal diam. Kelima gadis itu berkelahi, benar-benar berkelahi sampai seorang petugas patroli menghentikan mereka dan membawa mereka ke pos polisi terdekat.
"Siapa nama kalian?" tanya si petugas setelah kelima pelajar itu duduk di depannya.
Seorang gadis yang terlihat paling tua memperkenalkan dirinya sebagai Park Bom, kemudian gadis cantik dengan tatapan menyebalkan di sebelahnya bernama Sandara Park, gadis yang seusia dengan Lisa memperkenalkan diri sebagai Lee Chaerin dan si gadis yang paling muda mengaku bernama Gong Minji. Keempat gadis itu menceritakan alasan mereka berkelahi, sedang Lisa hanya diam- berharap ada seseorang yang akan datang menjemputnya.
"Pelajar, kau tidak boleh mendekati kekasih temanmu," ucap seorang polisi wanita yang kebetulan ada disana. Ia yang memisahkan Lisa dan empat gadis itu lalu sekarang ia juga yang akan menulis laporan tentang kasus perkelahian itu. "Dan kalian, kalian tidak boleh memukulinya-"
"Kami tidak memukulinya!" seru Gong Minji, memotong ucapan si petugas dengan sebuah pembelaan kosong.
"Bagaimana tidak? Kalian berempat memukuliku! Empat lawan satu! Benar-benar tidak masuk akal! Akan ku adukan kalian pada Seunghyun oppa!" balas Lisa, memulai kembali pertikaian mereka- tapi kali ini di pos polisi.
"Seunghyun oppa katamu? Whoa! Kau benar-benar menjengkelkan! Kau tidak bisa bahasa manusia?! Sudah ku bilang jangan memanggil kekasihku seperti itu!" marah Park Bom, berteriak tidak kalah keras dengan teriakan Lisa tadi.
"Lalu kau ingin aku memanggil oppaku dengan sebutan appa?! kau bodoh ya?!" balas Lisa, berada di pos polisi karena berkelahi sudah tidak lagi menyenangkan baginya. Ia sudah tidak tertarik lagi untuk menyembunyikan fakta kalau Choi Seunghyun yang empat gadis itu bicarakan adalah kakak laki-lakinya.
***
Part 1-3 isinya sama kaya sebelumnya. Cuma ganti tokoh aja. Kalau sibuk bisa langsung baca dari part 4
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is a Dog
FanfictionCinta seperti anjing, ketika dia mengigitmu, ikat dia bersamamu (Mad Clown - Love is a Dog From Hell). Siapa yang paling terluka? Siapa yang paling mencintai? Ketika aku melihatmu gila karenaku, aku tertawa (Mad Clown - Fire).