Daegu, Korea. . ."Woow bunganya indah sekali!!"
Teriak Sita saat baru sampai di area bunga Sakura. Ini adalah hari keenam mereka berada di Daegu Korea. Siang ini Rey, Stella, Sita dan Vito sedang melihat Bunga Sakura. Mereka berfoto beberapa kali di bawah pohon Bunga Sakura. Sita loncat-loncat ingin memetik Bunganya. Vito membentaknya dan memarahinya, karena dia sedang mengandung loncat-loncat. Nanti bisa membahayakan calon buah hatinya. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan-nya. Berkeliling sampai tak terasa hari sudah sore. Lalu mereka mendatangi tempat perbelanjaan ingin membeli oleh-oleh.
Reyent berceloteh di gendongan Rey, jarinya nunjuk-nunjuk minta di beliin mainan yang di lihatnya. Reyent melihat boneka Koboy, Rey pun membelikan-nya. Rey juga menyukai bonekanya. Reyent kegirangan, "Reyent suka!?" Tanya Rey, sembari mencium pipi gembulnya.
Rey menurunkan Reyent ke dalam baby car, lalu Lia memberinya susu botol. Sudah waktunya Reyent untuk minum susu. Reyent tertidur, botolnya Lia ambil dan di ganti dengan empeng kesayangan Reyent. Rey menyuruh Lia kembali ke hotel saja, menjaga Reyent di hotel. Karena Rey ingin berduaan dulu sama Stella. Menghabiskan hari terakhir-nya di negeri Ginseng atau Daegu Korea. Lia pun kembali ke hotel, dengan di temani Pio dan Samuel.
Setelah kepergian Pio, Samuel dan Lia. Kini tinggal Rey, Stella, Vito, dan Sita. Kemudian mereka berempat berpisah, masing-masing ingin berduaan dengan istrinya. Nanti bertemu lagi saat makan malam. Rey membawa Stella ke pantai, main di pantai. Berenang, main pasir, kejar-kejaran seperti film India. Awalnya Rey yang menjaili Stella saat mengambil gambar laut. Tiba-tiba Rey membasahi tubuhnya, Stella membalasnya. Rey berlari dan terjadilah mereka kejar-kejaran, saling menyiprat-nyipratkan air.
Rey mengejar Stella, Stella berteriak saat Rey berhasil menangkapnya. Lalu Rey memeluknya dari belangkang dan mencium pipinya. Rey menggendongnya ala bridal style. Rey berputar-putar, Stella ketakutan dan berteriak karena pusing. Tangan Stella merangkul lehernya begitu erat, takut terjatuh.
"Sayang kamu ingin lihat matahari terbenam tidak!"
"Ya mau, pasti indah sekali."
"Ayo sini, kita duduk di batu sana biar kelihatan!" Ajak Rey sembari menggandeng tangan Stella.
Rey duduk di atas batu, dan Stella duduk di depannya. Rey memeluknya dari belangkang dan menghirup leher Stella. Sebelum matahari terbenam, Rey meminta Stella berdiri di pinggir laut. Rey ingin mengambil gambarnya. Stella menurut, ia berdiri menyamping. Pandangannya terarah kebawah, melihat pasir yang terkena ombak.
KAMU SEDANG MEMBACA
HE'S MY SON ✓ SELESAI [ END ] // SUDAH DI TERBITKAN
Romantik🔞Warning🔞 Reyneis Bastian Digantara pria remaja berusia 20 tahun, dia seorang Playboy. Suka gonta ganti pasangan, dia hobby pembalap mobil, pembalap motor, memiliki Club, dan juga Caffe. Kadang juga dia suka photographer jika ada orang yang mau...