Playlist : Love In Time
Rocoberry, Kyong.JoBaca sambil dengerin lagu ini ya, nyentuh banget pokoknya.
Ini lagu menceritakan Reyneis dan Stella.Gue juga nulis sambil dengerin lagu ini. Sampe gue puter berulang kali 🤭😁
( Kimseyi sevemedim ama seni sevecegim )
"I never loved anyone, but I will love you."
Happy Reading!!!__________________________
Rey masuk keruangan di mana ada Stella yang menangis terisak. Rey menghampiri Stella dan memeluknya. Lalu Rey meraih segelas air putih yang sudah tersedia di atas meja, "minum dulu sayang!" Kata Rey.
Stella meminumnya, kini perasaannya sudah lebih tenang. Rey mencium keningnya. Mendongakkan rahang Stella. Menatap kedua matanya yang membengkak. Jemari Rey mengusap air matanya dengan pelan.
"Jangan menangis lagi!"
Stella kembali memeluk Rey, "aku kangen Ibu sama Ayah. Aku kanget banget Rey. Kenapa sih Tuhan terlalu cepat memanggil Ibu sama Ayah? Aku masih membutuhkan mereka. Bahkan impianku belum tercapai, beliau sudah pergi ninggalin aku." Lirih Stella sembari terisak di pelukan Rey.
Rey mengeratkan pelukannya, mengusap punggung Stella. Mengecup kepalanya. Lalu Rey membopong Stella ala bridal style. Duduk di sofa sembari memangku Stella. Rey membiarkan Stella menangis, jika itu bisa membuat hati Stella lega. Kalau tau seperti ini, Rey tidak akan mempertemukan Stella dengan Pamannya. Menyesal. Karena dia sudah membuat istrinya sedih dan menangis. Rey kira tidak akan seperti ini jadinya.
Stella jika bertemu Bibi atau Pamannya, hatinya kembali terluka. Mengingat masa lalu, mengingat hidupnya yang malang. Mengingat terlukanya mendiang Ibunya dulu.
"Maafin aku ya, sudah membuat mu sedih!"
Stella semakin mengeratkan pelukannya, menyusupkan wajahnya di dada Rey. Mencari kenyamanan. Lalu Stella mulai bercerita.
"Ibu dulu orangnya sangat pendiam, jarang ngomong. Tidak pernah ngerumpi sama warga sana-sini. Ibu selalu sibuk di warung kecilnya. Jika warung Ibu sepi, tidak ada pelagan. Semua makanan, Ibu bagikan ke Mushola buat cemilan anak-anak yang mengaji. Jika tidak ada pekerjaan, Ibu mencari pekerjaan. Entah itu menjahit, entah itu cari pinang di kebon orang. Apapun Ibu lakukan demi mendapat uang buat jajan aku sekolah." Stella menjeda ucapannya. Menarik nafasnya, lalu di hembuskan-nya lagi. Kedua matanya menerawang di masa lalu.
"Ibu selalu berkata, 'biarkan orang menghina kita sesuka mereka, merendahkan kita, mengolok-ngolok kita, jahat sama kita. Contohnya Bibi dan Paman. Mereka jahat sama kita. Tapi jangan pernah menyimpan dendam sama mereka. Kita do'akan saja Bibi dan Paman supaya cepat sadar dan berubah. Ingat Nak Tuhan tidak tidur, Tuhan selalu bersama kita. Jika Ibu pergi nanti kamu harus ingat pesan Ibu ya. Tetap diam. Jangan membalas perbuatan mereka; Stella sayang kan sama Ibu?." Stella kecil mengangguk, terisak di pelukan Ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HE'S MY SON ✓ SELESAI [ END ] // SUDAH DI TERBITKAN
Romance🔞Warning🔞 Reyneis Bastian Digantara pria remaja berusia 20 tahun, dia seorang Playboy. Suka gonta ganti pasangan, dia hobby pembalap mobil, pembalap motor, memiliki Club, dan juga Caffe. Kadang juga dia suka photographer jika ada orang yang mau...