Part 07

28.4K 989 34
                                        


Hari ini keluarga besarnya Reyneis Bastian Digantara sedang berkumpul dirumah orang tuanya. Karena adiknya Rey yang bernama 'Revylin Evaneis Jenyse' baru pulang dari 'London'. Mereka sedang makan malam bersama, jadi rumah begitu sangat rame. Kedatangan kakak-kakaknya, keponakannya, Nenek dan Kakeknya. Frisca duduk di sebelah Rey sembari menundukkan kepalanya dari tadi. Frisca malu dengan keluarganya Rey. Baru pertama kali ia di ajak kerumah Mamanya. Semua pada kumpul, jadi Frisca sangat malu.

Abang iparnya Kakaknya yang cewek dan juga neneknya pada ngeledekin Reyneis bla bla bla calon mantunya cantik. Tapi Rey cuma cengar cengir, mereka tidak kaget lagi dengan sikapnya Rey yang sering gonta ganti pasangan. Padahal Mamanya sama Kakaknya sudah sering menasehati, tapi entahlah itu semua tidak di hiaraukan oleh seorang Reyneis si Playboy cap kadal. Sifatnya seperti Papanya dulu sebelum nikah dengan Mamanya. Persis seperti Rey, jadi Like Son like Father.

Makan malam pun sudah selesai, kini mereka sedang berkumpul diruang keluarga sembari melihat acara Television. Ada juga yang mainin phonselnya, Revy sedang berbincang sama Mama-Papanya untuk melepas rindunya selama enam tahun ia berada di London. Sedangkan Rey sama Frisca bermain sama keponakannya dan juga kedua adiknya. Keponakannya menyukai Frisca. "Oom! tante Frisca cantik banget ya?" Celetuk Bunga keponakan Rey yang tua, bocah kecil yang berusia 8 tahun.

"Iya dong! Ceweknya Oom itu nggak ada yang nggak cantik." Ujar Rey sembari mencubit hidung Frisca, lantas Frisca menepisnya.

"Bunga tante Frisca sama tante Sila cantikan mana?" Tanya Rey pada bunga. Rey tersenyum jail melihatiat wajah kesalnya Frisca.

"Cantik kak Frisca." Celetuk Rely adiknya Rey yang nomer tiga, usianya sudah beranjak 12 tahun.

"Kalian suka tante Frisca ya?" Tanya Rey pada ponakannya.

"Iyaaaaaaa Oom," jawab si kembar serempak. Mereka Gevral dan Gebral, berusia 5 tahun.

Dan akhirnya mereka semua pada bercanda, mereka menyukai Frisca. Ngajakin bermain dengan Frisca. Apa lagi si Mawar bocah kecil yang sangat lucu menggemaskan, usianya baru 2 tahun nempel Frisca terus, kadang minta gendong. Semua itu tidak lepas dari pandangan Reyneis. Rey tersenyum melihat keakrabpan keponakannya dengan kekasihnya. Lalu Rey memaikan Phonselnya, mengecek pesan dari gruop yang di whatsap. Kemudian adiknya yang bontot datang minta ponselnya, karena miliknya lagi error.

"Abang download-tin lagi mobil legends nya," Pinta Refly pada Rey meminta download lagi permainan mobil legends. Refly memang suka main game trus, sampai lupa makan lupa mandi lupa segalanya. Padahal sering di marahi Mamanya, Refly pendiam orangnya. Bocah laki-laki berusia 9 tahun lebih tua setahun dari Bunga. Refly anak bontot dan sabgat manja. Jika minta sesuatu tidak di belikan dan tidak di turutin, Refly langsung jatuh sakit. Jadi semua Kakaknya Mamanya selalu memanjakanya.

"Download apa lagi? Kemarin kan sudah Abang download!"

"Kehapus Abang," Ucap Refly sembari cemberut.

Lantas Rey pun mendownloads permintaan Refly, takut dia ngambek atau nangis. Setelah menuruti permintaan adiknya, Rey ikut bergabung keruang keluarga yang masih menyaksikan acara TV sembari makan cemilan dan teh hangat. Rey sedang meluk Omanya yang sudah sangat tua, tapi masih terlihat sehat. "Cucu Oma ini sudah jadi bos ya, hem?" Kata Omanya sembari mengusap kepalanya.

"Apa sih Oma, biasa aja kok," rengek Rey.

"Tapi luar biasa, hehehe!" Sahut Kak Sari.

"Kamu itu jangan suka mainin anak orang kenapa sih Rey! Kasihan anak orang!" Kata Sherly menasehati.

"Siapa sih yang mainin Kak," jawab Rey terliat santai.

"Iya nggak mainin kok ya, tapi sering gonta-ganti cewek itu namanya apa Rey adekku yang paling ganteng, hem!" Omel Sherly sembari menjewer telinga Rey.

HE'S MY SON ✓ SELESAI [ END ] // SUDAH DI TERBITKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang