5. Hai, Bidadari

17.1K 1.4K 622
                                    

Jangan pernah berpikir kalau kamu yang paling sempurna, kamu yang paling hebat, kamu yang paling bisa.

Karena pada dasarnya, di atas langit masih ada langit.
Masih ada yang lebih sempurna: Allah. Masih ada yang paling hebat: Rasulullah. Masih ada yabg paling bisa: Malaikat Allah.





Jawab pertanyaan di bawah yup :

Punya kafe sendiri/resto sendiri?

Kamu lebih dekat sama Ayah/Ibu?

Ke mall pake slinbag/tote bag?

Oppo/Vivo?

Makan di tempat makan hits/makan sesuai budget?

Buah apel/pir?

Badboy/goodboy dalam memilih bacaan?

Biologi/kimia?

Geografi/ekonomi?

Idolamu siapa?

Makasih udah jawab. #LoveKalian💘💘

VOTE🌟 duluuu yaa, baru KOMEN.
UDAH BELUM? CUSSSS ~

*Happy Reading!


***

"Aby mau menikah sama Bidadari."

UHUK!

Perkataan sang putra membuat Romli maupun Marwah tersedak. Mereka terbatuk-batuk setelah meminum air di gelas masing-masing. Aby, si bocah tengil itu meminta apa tadi? Menikah? Menikah sama monyet, maksudnya? Di era teknologi seperti sekarang, mana ada yang mau menikah dengan remahan rengginang seperti Aby.

"Kesedak aja barengan gitu. Kalian romantis banget ya? Suatu saat nanti Aby juga mau ah, kesedak bareng gitu sama Bidadari. Biar anak kami juga muji kami romantis." Aby tersenyum geli. Sementara Ayah dan Bundanya menggelengkan kepala tidak mengerti.

Bunda berdiri, memeriksa dahi putra semata wayangnya itu. "Sedikit panas, Yah. Anak kita demam makanya ngomongnya ngelantur gitu. Coba bawa ke rumah sakit jiwa." Marwah kembali duduk setelah Aby menepis lengannya. Aby melotot. "Bundaaa.. Suka banget deh ngatain anaknya gila."

"Bunda nggak bilang kamu gila, kamu sendiri kok yang ngaku." Marwah kembali melanjutkan sarapannya. Romli juga akan bersiap-siap ke kantor karena ada rapat penting. Bisa gawat kalau dia telat.

"Ayah, Bunda, Aby serius! Aby mau nikah sama Bidadari."

Romli menatap putranya. Berdeham. "Bidadari itu siapa, Aby? Maksud kamu, Bik Dari? Kamu mau nikah sama pembantu kita sendiri? Nggak! Bik Dari itu udah punya cucu. Kamu mau nikah sama Nenek-nenek?"

Aby menggelengkan kepala. Yang benar saja. Bidadari cantiknya disamakan dengan Bik Dari, pembantu di rumah ini. Aby tidak ikhlas! Demi apapun!

"Nggak, Yah. Tapi Bidadari! Dia cantik, dia imut! Dia juga kerja di kantor. Dia punya kafe, tempat Aby biasa nongkrong sama temen-temen." Aby mengigit rotinya kembali beberapa minggu yang lalu itu. Dia kembali tersenyum, ah andai saja Aby tahu namanya.

[NUG's 5✔] Jodoh Untuk Alyssa (OPEN PRE ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang