12. Malam Pertama

19.7K 1.5K 849
                                    

Jangan pernah bertanya bagaimana bisa aku mencintaimu secepat ini.

Karena jawabannya, hanya akan tersimpan rapi dalam benakku.

***


Jawab pertanyaan di bawah ini yaaak.

Renang/Voli?

Senam/Lari?

Makan/Diet?

Kopi/Teh?

Pizza/Chicken?

Pizza/Pasta?

Chicken/Pasta?

Hitam/Putih?

Merah/Biru?

Kuning/Hijau?

Angka berapa favoritmu?

UN bakal dihapus oleh KEMENDIKBUD, kalian setuju gak? Alasannya apa?

Tim wajib mandi/sebaliknya? Alasannya?

Mawar/Tulip?

Kalau beli novel, random aja/ada target?

Tim cengeng/enggak?

Kesibukan kalian apa selama liburan?

Pendapat kalian tentang seorang penulis?

Pendapat kalian tentang novel yang diangkat menjad film layar lebar?

Makasih udah jawab! #Love Kalian.

***



"Udah deh, selesai!" Aby menutup kotak P3K, menaruhnya di atas nakas. Icha berterima kasih. Aby mengangguk. Dia duduk kembali di sebelah Icha.

"Cha."

"Aby." Mereka tersenyum canggung saat memanggil bersamaan.

"Kamu dulu aja," ujar Icha terlebih dulu. Berusaha menutupi kecanggungan diantara mereka berdua. Aby menggeleng. "Lo dulu deh, lo kan perempuan. Lebih istimewanya lagi, lo istri gue. Lo Bidadari gue."

Icha menunduk. Semoga saja memang semburat kemerahan itu tidak muncul. Kalau muncul, bisa dipastikan Aby akan semakin gencar dalam menggodanya. Icha mendongak. "K-kenapa kamu nikahin saya?"

Mendengar itu, Aby tertawa. "Kenapa ya? Gue bingung nih, kalo ditanya gitu. Abisnya, pas pertama kali kita ketemu. Gue langsung suka sama lo. Jadi, gue nggak punya alasan apapun buat jawab pertanyaan Bidadari."

Icha berdeham. Segampang itu Aby menikahi seseorang? Hanya karena suka? Kalau begitu, suatu saat nanti Aby bertemu dengan perempuan lain dan ia menyukainya entah karena parasnya yang ayu, atau akhlaknya yang baik, atau juga ilmu agamanya yang tinggi, Aby akan menikahinya juga? Apa Aby sebecanda itu? Apa Aby hanya ingin mempermainkan perasaan Icha saja?

[NUG's 5✔] Jodoh Untuk Alyssa (OPEN PRE ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang