Tiga belas

23 3 0
                                    

BEL PULANG BERBUNYI..KRING..KRING..

Seperti biasa, anggota PMR segera berkumpul untuk melaksanakan extrakulikuler yang diadakan pada hari itu.

"Tan, gua anter lo mau?" Bintang menawarkan Intan untuk pulang bersamanya. Saat itu, Intan sedang berjalan dan berpapasan dengan Bintang.

"Gue ngga bisa bin, hari ini ada extra. Lain kali aja deh yah?"

"Okedeh kudak."

"Kudak?"

"Ya kutil badak."

"Ihh dasar Mr.bin!!"

"Yaudah gua pulang dulu, ntar kalo minta jemput juga boleh, hubungin aja guanya. Ok?"

"Iya iya ntar ih" Pipi Intan langsung memerah.
"Iyaudah sana pulang, gue mau extra."

"Dih ngusir!"

*****

Intan melanjutkan langkah kakinya menuju ke ruang multi media. Entah apa yang ia rasakan saat ini. Tapi yang jelas Bintang mulai berada diruang hatinya.

Siapa yang tidak menyukai Bintang? Dia tampan, putih, tinggi dengan tatanan rambut yang wah. Dan dia juga memperlakukan Intan dengan cukup baik. Ada beberapa cewek yang suka sama Bintang. Tetapi sejak dia melihat Intan, dia langsung menyukainya. Padahal masih ada Vira, dia yang lebih cantik dari Intan. Tetapi Bintang lebih memilih Intan.

skip

Saat Intan sudah sampai, ternyata kegiatan sudah dimulai sejka dua menit tadi.

"Dari mana aja lo?" Tanya Varo pada Intan.

"Ya dari kelas trus kesini."

"Oh gitu, yaudah langsung masuk aja, sebelum pembina tau. Gih."

"Oke makasih."

" Ya sama sama."

Varo seperti ingin membenci Intan. Mungkin karena kejadian waktu istirahat tadi. Tapi dia tidak bisa melupakan Intan dari pikiran dan hatinya.

Saat ini Varo harus menghargai perasaan Vira, cewek yang udah tulus sayang sama dia.

skip

Extra PMR akhirnya selesai juga. Seperti biasa, Vira sudah dijemput oleh ibunya. Yang lain juga sudah dijemput oleh orang tua mereka, atau mungkin bareng sama pacar.

Intan masih menunggu angkutan umum, walaupun sangat kecil harapannya untuk ada angkutan umum, dia tetap optimis masih ada angkutan umum yang melewati sekolah Intan.

  "Duhh, ini udah jam 4. Apa gue telfon Bintang aja ya.." Gumam Intan.
  "Yaudah deh telfon aja."

Sebelum Intan menelfon Bintang, dia sudah datang dan berdiri didepan Intan dengan motor sportnya yang berwarna merah.

  "Naik." Kata Bintang.

  "Lo!? Kok udah disini, gue baru aja tadi mau minta jemput, eh udah kesini langsung."

  "Kasian ntar lo nunggu lagi, lagian ntar buang buang kuota lo:v"
  "Dah sini buruan, ntar nambah sore bodo."

  "Iya iya sabar Mr.bin!!!"

Lalu Intan mulai menaiki motor Bintang. Dan lagi lagi, Varo melihat kemesraan yang ada didepan matanya secara langsung.

Varo bergumam 'Ngga masalah kok, lagipun udah ada Vira yang suka sama gua'. YAKIN NGGA MASALAH VAR??:v

Skip

  "Woi jangan ngebut ngebut!!!!"

  "Bawel lo."

BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang