Tujuh belas

27 3 0
                                    

Today is Sunday.
Ceileh nginggris, sok bat dah gua. Dah lah bacot:v

Ulang ulang!
-
-
-
-Hapread!🌻😊

Hari ini hari Minggu. Intan masih berada di ranjangnya. Ia tak ada janji untuk jalan jalan dengan siapapun, termasuk Bintang, yang kini sudah menjadi pacarnya.

Dan tak lupa, Intan juga memberi tahu ibunya kalau dia sudah mempunyai pacar.

Flashback on

"Assalamu'alaikum, ibuu oh ibuu.."

"Wa'alaikumsalam, sebentar tan Ibu bukain pintu dulu." krek (anggep aja buka pintu yang dikunci:v)
"Udah pulang sayang, sinih duduk, ibu ambilkan makanan untuk kamu ya?"

"Eh eh bu, ngga usah. Intan cuman mau ngomong nih hehe."

"Ngomong apa tan?"

Intan segera membuka tas sekolahnya, dan..

"Tada!!!" Intan mengeluarkan setangkai bunga dari tasnya, yang diberikan oleh Bintang tadi sewaktu menembak Intan.

"Loh loh? ko bunga? hmm, coba ibu pikir pikir dulu."

Intan senyum senyum sendiri.

"Ohhh kamu ditembak sama orang ya? Cie cieee, sape tuu.." Ibu meledek Intan.

"Ihh ibu.. iya Intan tadi habis ditembak sama Bintang. Intan boleh pacaran kan bu?"

"Kalau itu ngga berlebihan, ibu ngga masalah. Yang penting jaga diri baik baik, ok sayang?"

"Oke bu, makasi yaaa."

"Iya sama sama. Udah sana ganti baju trus makan!"

"Iya ibuku sayangggg."

Flashback off

Saat ini menunjukkan pukul 08.34, tetapi Intan masih nyaman di ranjangnya. Dan tiba tiba terdengar suara motor, tak asing lagi, itu motor milik Bintang.

Intan langsung mengintip lewat jendela kamarnya, yang memang ruangannya paling depan.

"Anjir Bintang, gue belum mandi aduh!" Intan terus gugup.

"Assalamu'alaikum..tok tok tok.." Bintang memberi salam.

"Intan, tolong bukain pintunya, ibu lagi masak!!!" Seru ibu Intan.

"Iya bu sebentar!!"

Dengan gugup Intan menyisir rambutnya dan langsung keluar untuk membukakan pintu.

"Wah wahh, ko tuan putri belum mandi sih, bau ihh hahaha." Bintang yang melihat Intan langsung meledeknya.

Sebenarnya Intan tidak seburuk itu, bahkan kelihatannya dia sangat natural, rambut yang tergurai dan masih menggunakan baju tidur miliknya.

"Dih, emang kamu udah?" tanya Intan pada Bintang.

"Udah dong, nihh cium keteknya, pasti wangi!"

"Huwekk.. bau ihh wlee hahaha."

"Kamu lebih lebih yee."
"Btw ga disuruh masuk nih?"

"Eh iya sampe lupa, yauda sini masuk."

"Makasi sayang."
ceilehh sayang:v

"Iya iya, aku ke belakang dulu ya, mau mandi, ntar ibu kesini ko."

"Malu sama camer gimana atuh?"

"Yaudah pergi aja sana!"

"Dih ko gitu, iya iya ga malu."

"Mr.bin mah emang ngga punya malu hahaha." Intan langsung meninggalkan Bintang dan lari menuju kamar mandi.

BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang