Hallo guys! Gimana? Masih mau lanjut?
Spam komen🙃
Jangan lupa votenya ya! Sama spam komen!☺️
Happy reading guys❤️
_______________________________________
Saat ini Intan dan Mila sedang berada di kantin sekolah. Seperti biasa, mereka menikmati bakso mang Udin dan es jeruk. Sedep tuh..
Di sela-sela sedang menyantap baksonya, ponsel Intan berdering.
Drrt.. Drrtt..
Bintang : besok ada waktu?
gue mau ngajak Lo jalanSaat itu Intan langsung teringat pada Varo. Bukankah dia ada janji dengannya? Tidak. Dia tidak boleh mengingkari janjinya. Baiklah, dia akan menjawab tidak untuk Bintang.
"Nape lu?" tanya Mila.
"Nggak apa-apa."
"Oh, yaudah lanjut makan tuh."
"Iya."
Selang beberapa menit, mereka langsung kembali ke kelas. Karena 5 menit lagi sudah masuk dan memulai pelajaran seni.
Saat Intan ingin membuka tasnya, tiba-tiba dia menemukan kejanggalan di tasnya.
"Apa ini?" tanya Intan saat menemukan sebuah amplop.
Mila yang menyadari langsung menjawab asal.
"Tagihan utang Lo kali."
"Sembarangan lo, utang gue kan udah dibayar ke mang Udin tadi pas beli bakso."
"Tinggal dicek aja ngapa ribet amat si."
"Iya juga ya."
Setelah itu Intan membuka amplop dan ternyata isinya surat.
"Dari Bintang?" tanya Mila.
"Nggak tau, nggak ada nama pengirimnya."
To : Intan
Hai? Besok jadi kan? Aku berharap sih jadi. Kalau jadi, langsung kabarin aku ya. Aku jemput jam 8.00
Have a nice day baby
From : udah tau kan?
"Siapa?" tanya Mila kepo.
Intan yang terkejut langsung melipat kertasnya "Hah? Bukan siapa-siapa."
"Terserah deh. Mainnya rahasia-rahasiaan lo."
"Besok gue kasih tau."
"Yaudah."
'baby?' Intan masih memikirkan kata itu. Bukankah itu artinya 'sayang'? Ah sudahlah. Babi kali a
Intan langsung mengeluarkan ponselnya dan mengabari Varo.
Jadi
09.54
readTumben sekali Varo hanya membaca chatnya. Biasanya dia sangat semangat jika mendapat chat dari Intan.
Intan menepis pikiran itu. Mungkin di kelas Varo sudah ada guru.
***
Varo sedang mengobrol dengan Haikal, Emil, dan Ken. Di sela-sela pembicaraan, tiba-tiba ponselnya bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berbeda
Teen FictionDimulai dari seorang junior yang mengikuti kegiatan extrakulikuler PMR, yang membuatnya bertemu dengan seniornya