Disini, di meja bundar terdapat tiga lelaki yang sedang berunding, merundingkan hal yang serius namun keji sekaligus.
Hyunjin dengan kaki nya yang di taikan keatas meja menatap keduanya jengah, mereka berdua terlalu bertele tele hanya untuk membunuh satu kelinci.
"Gimana? Kalian maunya gimana?"
"Gatau, aku dan soobin belum mempunyai waktu yang tepat untuk membunuhnya
一bahkan walaupun soobin sudah berakting dia sudah tau bahwa aku akan membunuhnya"
Soobin mengangguk "dia bilang kepadaku, kalau tak lama lagi dia akan membunuh yeji"
Namun itu membuat hyunjin tertawa "kalau gitu kita buat dia mati lebih dulu"
Setelah itu hyunjin menodongkan pistolnya kearah jungkook dan soobin, hal itu membuat keduanya melototkan matanya.
"Tapi jika salah satu dari kalian berkhianat, maka ryujin akan mati yang kedua, dan salah satu dari kalian yang pertama" dengan tatapan dinginnya dia beranjak dari kursi dan keluar.
"Cih, apa dia merasa seakan psikopat terbaik diantara kita berdua? Bahkan mungkin aku lebih baik" ujar soobin yang sebenarnya kesal dengan hyunjin dan menyesal bekerja sama dengannya.
"Sst, kalau dia dengar bahaya, kita hanya perlu menjalankan tugas dan selesai" kata jungkook sembari mengusap punggung soobin menengkannya.
"Gih pergi kekamar ryujin, akting dulu biar dia gak bingung, kasih tau juga kita pindah kawasan." Kata jungkook dan di balas anggukan oleh lawan bicara.
"Ohiya, jangan bilang ryujin kalau ada aku dan hyunjin, itu akan berbahaya" katanya lagi.
"Iya iyaa aku ngerti, dah duluan"
-) vote jangann lupa💚💙💛
Oiya, aku kan baru publish cerita baru, DREAM AT NIGHT
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
