[ 21 ]

982 111 20
                                    

Perlahan kedua kelopak mata soobin terbuka, namun yang pertama dia lihat adalah wajah ryujin, iya一Mereka sekarang sedang terbaring di sebuah kamar.

Berdua dan satu ranjang.

Namun ryujin masih tertidur, wajahnya terlihat sangat kelelahan, mata pandanya sangat terlihat, bibirnya sedikit pucat, dan ada keringat di pelipisnya.

Namun soobin bingung.

"Ini kamar siapa ya?" Perlahan soobin duduk dan bersandar pada dinding kamar.

Klek.

Pintu terbuka, menampakan jungkook yang baru datang namun menggunakan topengnya.

"Eh dah bangun?baru mau bangunin"

"Sst, jangan kenceng kenceng bodoh kalo dia bangun mulutmu akanku robek" ancamnya sambil menunjuk jungkook.

"Eh santai bin, ohiya kakimu bagaimana masih sakit?"

"Ah sedikit, oiya kok aku sama ryujin bisa lolos dari kanibal nya?"

"Aku dan hyunjin menyusul kalian ke tempat mereka, dan mengambil kalian" jawab jungkook sambil membuka topengnya lalu duduk di ujung kasur.

"Kirain aku mati disana"

"Jam 2 siang kumpul di ruangan biasa, ngebahas rencana" ujar jungkook dan dibalas anggukan oleh soobin.

"Tunggu, tapi ini kamar siapa?"

"Ohiya, kita pindah kawasan, ini beda hutan"

"Syukurlah, aku benci hutan kemarin banyak kanibal" kata soobin sambil menghembuskan nafas.

"Iyasih, tapi sayangnya hutan ini lebih bahaya" kata jungkook sambil tersenyum aneh.

"Yabegini kalau kerjasama dengan orang bodoh"

"Sialan" jungkook duduk di ujung kasur sambil mengelap wajahnya kasar, dia lelah untuk hari hari yang sudah berlalu.

Bagaimana ya, hanya niat membunuh satu perempuan aja membutuhkan tiga laki laki.

Bodoh memang kenapa gak langsung bunuh aja.

"Aku heran, sebenernya kita bisa langsung membunuhnya kalau kita mau, satu banding tiga itu perbandingan yang jauh, terlebih lagi dia perempuan..

..sudah di pastikan kita yang menang bukan?" Soobin mengeluarkan isi hati yang ingin dia katakan.

Iya, soobin ikut serta dalam misi pembunuhan ryujin.

Kaget kan? Ngga sih biasa aja.

Mau tau kenapa?tunggu part selanjutnya

"Bukannya kita gak bisa, tapi kitanya yang tak ingin, aku tau, pasti saat kau ingin membunhnya sesuatu menahanmu, seperti wajahnya yang polos" kata jungkook sambil memperhatikan wajah ryujin setiap incinya.

Tatapannya seperti err suka(?)

"Jangan bilang kau menyukainya?" Mata soobin sudah memicing penuh introgasi walau hanya bercanda.

"Mana mungkin












一aku menyukai gadis yang telah membunuh kekasihku sendiri?" Katanya sambil tertawa hambar namun dengan air muka yang sedih








































-)KOK ALuRNYAA MELENCENG KEMANA MANAAA

sweet psycho ;ryubin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang