"Dann, cut!"
Mobil yang dikendarai yeonjun tadi kini berhenti, lalu pintu dibuka, ketiganya keluar lalu bersorak senang.
"Yeaaaay, akhirnya selesai!, ngeri banget tau liat tampilan hyunjin sama soobin" kata ryujin sambil bergidik ngeri.
"Kerja bagus kalian, saya yakin film ini akan laris, dan kamu ryujin, aktingmu sangat keren" ujar sutrada yang memakai topi tersebut sambil mengancungkan jempolnya.
"Ehehe, terimakasih, eh kita samperin kak hyunjin sama soobin yu?!" Kata ryujin dengan antusias.
"Ayu ayu! Aku penasaran" kata yeonjun dan yeji tak kalah antusias.
Mereka bertiga lari kedalam rumah yang menjadi lokasi shooting tersebut, dan melihat keadaan temannya.
"Wkwkwkwk, yaaampun kasian banget hyunjin udah gada bentuk" kata yeji.
"Eh tau gak? Aku jalanin make up ini selama tiga jam loh!!" Kata hyunjin kesal dia baru saja menanjat dari kolam renang bersama soobin.
"Hehe keren kok hasilnya, oiya, soobin sekarang kan udah selesai, pulang nanti mampir kekafe yu-!?" Kata ryujin.
Bukan hanya di dunia shooting, namun di real life mereka berdua adalah pasangan remaja yang sudah lama dekat sejak kisaran kelas 10.
"Iya ayok, tapi aku bersih bersih dulu yaa, kamu tunggu aja di sofa aku mandi dulu" kata soobin terus nyubit pipi ryujin gemas.
"Ihh! Sakit tau, udah sana cepetan"
"Iya iyaaa"
"Kak hyunjin! Sukurin jadi korban" kata ryujin terus melet melet.
Kebetulan dibaju hyunjin ini banyak cairan pewarna merah darah, jadi dia bisa ngejailin ryujin.
"Wahh songong, awas nih"
Hyunjin ngerentangin tangannya siap siap mau meluk ryujin biar dia kena pewarna juga, tapi ryujin malah lari ngehindar.
Sedangkan disini, jungkook udah selesai bersih bersih dan udah tidur di sofa, lelap banget, kayaknya dia kecapean.
"Yeji, mau mampir juga ke kafe? Atau mau jalan jalan?"
Bukan cuman ryubin doang yang nyata di real life, tapi yeonji juga, mereka nyata di real life, mereka pacaran karena terjebak cinta lokasi di film yang lain.
"Em, boleh aku lagi pengen ice cream matcha! hehe"
"Ayoo izin pulang, mandi dan aku akan menjemputmu!" Kata yeonjun antusias sambil menarik tangan yeji menghampiri sutradaranya.
Namun belum sempat dia izin, seseorang yaitu sutradaranya sudah mengumumkan kalau kita boleh pulang, dan lalu staf dan pemain pemain bersorak senang.
***
"Ah senangnya ini sudah selesai" ujar ryujin sambil menyuruput shin ramyunnya.
"Iya nih, lega dan aku akhirnya libur, btw jin, kalurgamu mana? Kok aku gapernah lihat?" kata soobin yang sedang fokus menonton film di tv ruang keluarganya ryujin.
Ryujin menghentikan aktivitasnya yang tadi ingin menyeruput mie nya, lalu dia menatap soobin dengan dalam.
"Mereka sudah meninggal" kata ryujin dingin, nada bicara, air muka, sekaligus intonasi suara, semuanya berubah secara drastis membuat soobin bergidik ngeri.
Namun dia membuang jauh jauh pikiran negativenya.
"Gara gara apa?"
"Pembunuhan berantai dari nenek paman bibi lalu ibu dan ayah" wajah ryujin tak terlihat, dia menunduk sekaligus rambut rambut yang mengahalanginya.
"Pembunuhnya sudah ditemukan?"
Ryujin menggeleng lesu "belum.. kan pembunuhnya aku HAHAHAHAHHAHAAHAHAHAHA"
DOR!
The end
Manaaa nih yang bilang mimpi, ilusi atau nyata? Ternyata lagi bikin film tuh hehe.
Bagian shooting itu, aku terinspirasi dari kak ALO-EVERA yang judul worknya "who" straykids.
Makasih banyak buat kalian yang mau baca work gajelas aku ini, sumpah aku masih amatir banget makannya maaf ya kalau penulisannya berantakan, gak rapih dan ada suka kata kata salah.
Dan buat kalian yang setia nunggu aku bener bener makasih banget, karena kalian sendiri yang bikin aku semangat huhu.
Aku cepetin end soalnya aku mau un siap siap masuk sma!! Hehe aku masih kelas -9
Aku gatau bakal ada sequel atau nggak, lagian cerita ini sepi bangeet, tapi gapapa aku bersyukur masih ada yang mau baca walaupun gaje.
Kalo ada yang masih bingung, tanya aja disini bakal aku jawab kok!
Good bye--!!!
End
22 desember 2019.
![](https://img.wattpad.com/cover/193420674-288-k624215.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet psycho ;ryubin✔
Short Story❥一ryujin dan soobin adalah kaca feat. choi soobin