"Kau, pembawa sial sekolah"
Byur
Air soda yang ditumpahin ke ryujin cukup banyak, dan kena mata ryujin ngebuat ryujin sendiri ngerasa perih.
Ryujin mengepal tangannya "siapa kau?" Tanya ryujin dingin.
"Oh?serius kau tak mengenal ku?ini aku, hwang Birae"
Ryujin menyerit heran "Birae?oh jalang sekolah kah?"
"Bajingan" kaleng soda yang Birae pegang dilempar kearah ryujin, lemparannya cukup kencang sehingga meninggalkan bekas memar di kepala ryujin.
Birae berbalik ingin pergi keluar kantin "birae lihat sini"
Panggil ryujin, birae berbalik dan.
Plak.
"Jangan karena kau sepupu kak hyunjin kau bisa memperlakukanku semaumu" kata ryujin dingin, dan setelahnya dia melempar sandwich miliknya kearah muka birae.
***
Pulang sekolah ini ryujin benar benar seperti orang yang kehausan, namun bukan haus air.
Dia membutuhkan korban.
Ryujin lari kearah belakang sekolah, dan sudah menyiapkan beberapa pisau kecil dan 1 pistol.
Dia memilih tempat yang tepat.
Sepi, tak ada cctv, dan belakangnya adalah hutan.
LINE
Ryujin: hei birae, bisa temui aku di belakang sekolah?aku ingin meminta maaf.
Birae hwang: cih, kau sudah membuatku malu, kau sadar?
Ryujin: yah makannya itu, aku ingin meminta maaf, sepertinya aku sudah kelewatan, namun aku ingin kau memaafkanku dengan tulus.
Birae hwang: haha lihat siapa yg tunduk, baiklah baiklah aku akan kesana.
Ryujin: oke terimakasih^^
"Akting yang bagus ryujin" ryujin berjalan kearah dekat balok, dan senderan disana.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya birae datang dengan 1 temannya yaitu kang hyora.
"Halo pecundang" kata birae sambil melambaikan tangan dengan tampang bangganya.
Ryujin tersenyum manis "oh?kau membawa temanmu?"
"Iya, kenapa?kau takut membunuhnya?" Sahut hyora lalu menampilkan pisau lipat.
Ryujin tertawa kencang, sangat kencang sampai membuat keduanya merinding, karena disini juga sudah mendung tanda hujan mau datang.
"Kenapa kau tertawa ha?idiot"
"Loh bagus deh kamu membawa temanmu, jadi aku puas"
"P-puas apa?kau kan ingin meminta maaf" kata birae getar.
"Jangan macam macam deh, aku bawa pisau lipat yg tajam" sahut hyora lalu memamerkan pisau lipatnya.
"Bangga sekali hanya membawa pisau lipat, bagaimana kalau aku bawa ini?" Ryujin menyeringai lalu menunjukan pistol dan pisau nya.
Keduanya terkejut "tidak boleh membawa itu kesekolah bodoh!"
"Ternyata video yang kau kirim itu benar" kata hyora.
"Ryujin jangan macam macam atau aku sebar video ini" birae menunjukan hp nya.
"Ah, aku tak peduli tuh, sebar saja kalau kalian masih hidup HAHAHAHA" setelah itu mereka berbalik dan berlari dengan cepat.
Namun pergerakan ryujin lebih cepat.
Dor!
Dor!Ryujin menembak kedua kaki mereka membuat keduanya terjatuh.
Ryujin jalan menghampiri mereka sambil menyeringai namun dengan tatapan dingin.
Crat
Pisau yang ryujin pegang dilempat dan berhasil tertancap di mata birae, lalu hyora buru buru mengambil posau lipat dan di todongkan ke arah ryujin.
"Jangan mendekat atau pisau ini aku lempar" hyora perlahan mundur, sedangkan birae sudah terkapar di atas tanah.
"Oh begitukah?bagaimana jika pisau ini akan mengenaimu"
Dengan pergerakan cepat ryujin mengambil pisau yang ada di mata birae lalu di lempar ke arah leher hyora.
Membuat hyora muntah darah.
Darah yang segar dan hitam pekat mulai mengalir dari mulut kebawah, tangan hyora mulai lemah dan pisau yang dia pegang pun telah jatuh.
Ryujin berjalan kearah hyora lalu menancapkan pisaunya lebih dalam.
"Rasakan sakitnya, ini bagus untuk membawamu ke neraka" Semakin dalam da mendorong pisau itu hingga menembus keleher satunya.
Ketika hyora sudah memejamkan matanya, dia beralih ke birae yang masih sedikit bernafas.
Dia mengambil kedua pisau yang tadi lalu masing masing pisau merobek kedua paha birae.
Pisau satunya diambil lalu ditancapkan di depan lehernya hingga membuat birae juga muntah darah.
Dia terus menggorok lehernya seperti seseorang menggorok hewan hingga kepala kepala birae putus.
Dibaju ryujin sangat penuh dengan darah, ini adalah bau kesukaan ryujin.
Bau amis.
"Jangan pernah meremehkanku jika kalian saja tidak ada apa apanya"
Dia mengambil plastik kotor yang lumayan besar, lalu menaruh kepala birae didalam situ dan melemparnya ke dalam hutan.
Ryujin berdiri dan menyeret mayat birae dan mayat hyora bersamaan membawanya kedalam hutan.
Dan sekarang hujan mulai turun sangat deras membuat noda darah di baju ryujin sedikit pudar namun tidak dengan baunya.
Dia terus menyeret dan membuang mayatnya di dalam semak semak, membiarkan jika ada hewan buas yang memakannya.
"Berterima kasihlah karena aku tidak membakar kalian, aku akan membiarkan kalian terbakar di neraka, selamat tidur"
-)gak serem ya?iya emang aku gak jago bikin yang serem bangeut