[ 9 ]

1.4K 148 6
                                    

Sekarang ini ryujin benar benar frustasi, mengingat perkataan hyunjin itu benar benar membuatnya banyak pikiran.

Yang dia butuhkan sekarang adalah seorang korban.

Ryujin sengaja bolos jam pelajaran, dia beralih jalan kegudang untuk mencari korban.

Namun niatnya berubah ketika mendengar sesuatu.

"Su-subin maafkan aku to-tolong hentikhan"

"Kau menghinaku dan membuat lelucon tentangku, kau tau?itu sangatlah menjengkelkan bodoh"

Ryujin berjalan mendekati pintu gudang yang tertutup sangat rapat, lalu dengannya di buka perlahan dan sedikit demi sedikit.

Ryujin tersenyum menang.

"Sudah kuduga, dia pun psikopat, cih rupanya dia mengidap skinzofrenia?"

Ryujin merogoh kantung hoodie nya dan mengambil ponsel, lalu mengambil sekitar 5 gambar soobin yang sedang membunuh seorang siswa.

✦ . ✫   . ˚ ✦ · ✦ . ✫   . ˚ ✦

Hyunjin saat ini terlalu sibuk, karena hari ini dia akan libur untuk menjadi pembunuh bayaran mengingat kedua orang tuanya di bunuh oleh psikopat sepertinya juga.

Dia sedang bersih bersih rumah, dapur sudah bersih, ruang tv dan ruang tamu juga bersih, kamarnya pun sudah bersih.

"Tinggal kamar ryujin yang belum rapih, baiklah ayo kita rapihkan satu ruangan lagi"

Hyunjin berjalan ke kamar ryujin dan membuka knop pintu, dia bersyuku karena kamarnya tak terlalu berantakan.

"Untung dia gadis yang rapih" hyunjin mulai membawa sapunya dan mulai menyapu kamar ryujin dan sudut sudut kamar.

Saat dia ingin mengambil air ke kamar mandi ryujin untuk mengepel dia menyerit heran.

"Sejak kapan di kamar ini ada 2 ruangan?"

Hyunjin membuka salah satu ruangan dengan pintu bewarna hitam.

Srret

Decitan dari pintu itu makin membuat hyunjin bingung, pasalnya pintu ini sangat tua dan dia baru mengetahuinya sekarang.

"Ugh sangat berdebu, ruangan apa ini?"

Dia melihat banyak kertas yang tertempel di papan mading, dan banyak foto yang sudah tertusuk anak panah kecil juga.

"Ahh, ini kang taehyun bukan?aku ingat sekali saat aku dan ryujin membunuhnya, bayarannya sangatlah besar"

Lalu dia merotasikan matanya dan melihat lihat sampai dia menyeritkan dahinya entah untuk keberapa kali.

"Bunda tiff?.." gumamnya kecil.

"Ayah minhyun?.." gumamnya lagi, dia terkejut saat melihat foto kedua orang tuanya sudah tertusuk anak panah.

Lalu dia mendongakan kepalanya dan ada tulisan dia papan itu, tulisan yang lumayan besar.

Korban korbanku.

Hyunjin tercekat, gagang sapu yang dia pegang terjatuh bahkan dirinya belum berkedip saat ini.

Lalu dia melihat kesamping dan disitu ada foto





















Hwang yeji yang belum di tusuk oleh panah

Klek.

"Saatnya memikirkan strategi" hyunjin tersentak karena tiba tiba ryujin masuk.

Dia langsung mengumpat di bawah meja samping papan mading, dan berharap ryujin tak tahu keberadaannya.

"Hufft, mari liat target selanjutnya" kata ryujin sambil berjalan mendekati papan mading.

"Baiklah kita punya hwang yeji dari jeju dan Han jisung dari itaewon, kira kira mana yang lebih dulu kesurga?"

Tubuh hyunjin bergetar, sungguh dia ingin menangis saat itu juga.

Orang yang sangat dia sayangi bahkan sudah di anggap sebagai adik sendiri ternyata yang membunuh keluarga kandungnya?.

Apakah hyunjin boleh membunuh ryujin sekarang juga?

Ayolah rasa sayangnya terhadap ryujin sangatlah besar bagaimana ini bisa? Ah sudahlah

Dibawah meja hyunjin menekuk kakinya sambil menangis tanpa suara, sungguh rasanya ingin sekali dia menjetrukan kepalanya ke dinding
















-)ada yang tebakannya bener gak nih??vote yaaaaa lupyu

sweet psycho ;ryubin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang