[ 6 ]

1.7K 162 8
                                    

Pulang sekolah ini soobin menjemput ryujin, entah semakin lama mereka terlihat semakin dekat seperti teman.

Ryujin juga gak nolak karena bagi ryujin itu juga gak bikin di rugi justru itu membawa pengaruh baik baginya.

"Lukamu bagaimana?"

"Luka apa?"

"Ehm yang aku suruh kau melukai diri sendiri"

"Ohh ini maksudmu?" Kata soobin sambil mengangkat tangannya yg masih di perban.

"Sedalam itu kah sampai sampai masih di perban"

"Kenapa?kau khawatir yaa~"

"Nggak bodoh"

Mereka berdua lanjut berjalan di trotoar, tadinya mereka ingin menaiki bus tapi ryujin mengajak soobin ke sungai han.

Tadinya soobin menolak namun di ancam dengan tatapan maut ryujin dan 1 kata "ikut atau kubunuh" dengan itu soobin langsung mau ikut.

Ryujin tak serius berbicara  seperti itu, itu hanya kata kata untuk menakuti lawannya, karena dia senang melihat orang ketakutan.

Saat ini ryujin sedang memakai earphone nya sambil berjalan di sepanjang trotoar bersama soobin.

Drrt drrt

"Aku membutuhkanmu!"

"Hm, ada apa?"

"Bunuh tiffany hwang, dia ada di daerah itaewon di komplek stars nomor 13"

"Ck sangat mendadak, bayarannya?"

"Aku bisa berhutang dulu?"

"1 nyawa sudah kau hutangi, kau mau berhutang lagi?gak tau diri"

"Aku mohon, diriku dan rumahku akan jadi jaminan"

"Yayaya, baiklah"

Pip!

"Siapa itu?"

"Soobin, ayo temani aku"

"Kemana?"

"Berbisnis" katanya dengan senyuman yang mengembang, tangan kiri ryujin mengambil tangan soobin lalu menariknya.

"E-eh jangan menariku, mau kemana astaga?"

"Jangan banyak tanya, atau bibirmu ku sayat"

Soobin reflek membungkam mulutnya sambil melebarkan matanya setelah mendengarkan kata kata ryujin.

✦   .   ✫   .  ˚  ✦  · ✦   .   ✫   .  ˚  ✦  ·

Keduanya sedang berjalan santai, mereka ingin pergi ke daerah itaewon, daerah itaewon memang tak jauh, dia ada di sekitar seoul.

Setelah sampai di sana mereka mencari perumahan stars dan mencari rumah korban.

Soobin tak tahu kalau mereka akan menjalankan bisnis seperti ini, dia hanya mengira ryujin menjalani bisnis kecil seperti berjualan kue.

"Kau sejak kapan berjualan kue?"

"Siapa yg menjual kue bodoh" ryujin ngegas bikin soobin heran.

"Terus bisnis apa?"

"Aku ini pembunuh bayaran, kita ingin membunuh seseorang, diamlah sedikit" jelas ryujin membuat soobin menganga.

"Kau bercanda?"

"Apa aku terlihat sedang bercanda?"

"Tidak"

"Jadi ayo" ryujin menarik soobin sampai lengannya menempel dengan lengan ryujin.

Keduanya tampak seiras, seperti si polos dengan si jahat sedang berjalan bersama.




































--Namun siapa sangka kalau si polos akan lebih kejam dan jahat di bandingkan si jahat?














-)ehe mon maaf tidak ada kejadian sadis di chapter ini

sweet psycho ;ryubin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang