Diruangan yang bernuansa abu abu terdapat 2 orang berlawan jenis yang sedang bergelut dengan pikirannya masing masing.
"Aku kenapa" tanya soobin sambil memijat tangannya.
"Ngga tau tuh, aku menemukanmu di trotoar terus ada banyak luka di tubuhmu" kata ryujin sedikit nyolot karena masih kesal dengan soobin yang tiba tiba menyerangnya.
Kalau saja bukan karena penyakitmu UHHHH! sudah kupastikan makam akan menambahkan 1 kuburan-ryujin
"Kenapa jadi nyolot?!"
"Kenapa jadi ngegas?!"
"Kau juga!"
"Apanya?!"
"Kau juga ngegas bodoh!"
"Yang pertama ngegas kan kamu!!"
Soobin membuang wajahnya beralih melihat lihat sudut kamar hyunjin yang sangat rapih dengan nuansa abu abu.
Ryujin pun sama hanya membuang wajahnya dan melihat kearah apapun asal tidak melihat wajah soobin.
"Maaf" kata soobin masih membuang mukanya.
"Yang tulus dong"
"Iya iya maafkan aku ryujin tadi aku hanya emosi karena wajahmu yang sangat menjengkelkan"
"Ya aku kan lagi sakit, mengurusmu pula, menggotongmu, dikira gacape?" Kata ryujin dengan wajah letihnya.
Memang benar gadis itu memang letih.
"Iya maafkan aku telah menyusahkanmu"
"Sudahlah, tidak apa apa, istirahat saja, aku ingin keluar"
Ryujin menyodorkan beberapa obat ke soobin lalu meninggalkannya.
***
Ryujin dengan pulpen ditangannya sedang berfikir keras
Tidak
Dia sedang tidak di kelas melainkan di perpustakaan, dia juga bukan sedang mengerjakan tugas, melainkan berfikir.
"Kak hyunjin bilang dia punya penyakit, tapi seharusnya tatapan dan cara berbicara dia berbeda dari biasanya tapi ini tidak"
"Dan mana mungkin dengan sifat polosnya dan dengan sifat kejamnya cara menatap dan berbicaranya sama?"
Drrt drrt
"Ya halo?"
"Kau belum membunuh hwang yeji"
"Hei gila! Kau siapa sih?kau tahu semua orang yang kubunuh adalah keluarga kak hyunjin bodoh!"
"Hahaha, sengaja, tinggal menunggu waktu hyunjij mengetahuinya, ah atau dia sudah mengetahuinya?"
"Bajingan, siapa kau?"
"Aku? Choi yeonjun tentunya hahaha"
"Bajingan, akan kubunuh kau choi yeonjun"
"Silahkan dengan senang hati"
Pip!
Panggilan dimatikan dengan sepihak, ryujin mengepalkan tangannya, beban pikirannya cukup berat, ditambah luka luka yang belum sembuh.
Pahanya masih terluka tentunya dia tutupi dengan pakai stoking, jalannya pun dia paksakan dia hari ini lebih sering duduk.
Kepalanya mendadak pusing.
"Aku butuh informasi, dia sengaja melakukan ini, brengsek"
Gumaman ryujin namun masih bisa didengar siapapun karena keadaan disini sangat sepi, dan ryujin tidak menyadarinya bahwa.
"Boom! Sudah kurekam, haha mimpi indah shin ryujin"
-)maaf aku updatenya lama dan 1 part 1 part ㅠㅠ

KAMU SEDANG MEMBACA
sweet psycho ;ryubin✔
Short Story❥一ryujin dan soobin adalah kaca feat. choi soobin