Tidak ada yang bisa memaksakan perasaan. Lebih baik jujur terhadap perasaan masing-masing walau terkadang harus menyakiti satu sama lain.
Begitu lah yang dirasakan Sehun sekarang. Memandang langit-langit kamarnya, Sehun merasa sedikit kecewa. Beberapa saat yang lalu Sehun menyatakan perasaanya pada Kyungsoo.
Sehun berpikir kedekatannya selama ini bisa membuat Kyungsoo luluh. Namun Sehun salah, pria berkacamata itu ternyata masih memandang Sehun berbeda.
Kyungsoo menolak Sehun dengan pemikiran bahwa Sehun sedang ingin mempermainkannya. Memang benar awalnya Sehun mendekati Kyungsoo agar bisa membuat pria mungil tersebut jatuh hati padanya, lalu Sehun akan meninggalkannya, tetapi sekarang berbeda, Sehun dibuat benar-benar jatuh hati pada Kyungsoo.
"Sayang? Apa kau sudah mengantarkan Kyungsoo pulang?" tanya ibu Sehun yang memasuki kamar putranya.
"Mom, bisakah kita tidak membahas Kyungsoo?" Sehun mengambil bantal dan munutupi wajahnya.
"Apa yang terjadi? Kau bertengkar dengan Kyungsoo?" Ibunya justru duduk di dekat Sehun.
Sehun terduduk dan menjadikan bantalnya sebagai penyangga tangan. Wajahnya murung dan terlihat sekali suasana hatinya sedang buruk.
"Jujur padaku, kenapa mommy membawa Kyungsoo kemari?" tanya Sehun serius.
"Well, tidak salah bukan jika seorang ibu ingin mengenal lebih jauh seseorang yang disukai putranya?"
"Sayangnya dia tidak menyukaiku, bahkan setelah apa yang aku lakukan selama ini."
"Kau sudah menyatakan perasaanmu?"
"Sudah dan dia menolakku dengan alasan dia tidak ingin dijadikan bahan permainan olehku, setelah selama ini ia masih menganggapku begitu mom!"
"Sehun, mungkin Kyungsoo hanya belum siap, mommy bisa melihatnya, Kyungsoo adalah seseorang yang sangat menutup dirinya, dan dia terlihat sedikit rumit."
"Kami sudah mengenal selama beberapa bulan terakhir, aku bahkan ikut bekerja di tempat ia bekerja, tetapi hasilnya ternyata nihil!"
"Sekarang mommy yang bertanya padamu, apa kau benar-benar menyukai Kyungsoo?"
"Iya."
"Kau menyukainya dengan tulus tanpa ada rasa ingin menyakiti Kyungsoo?"
"Tentu saja iya mom!"
"Kalau begitu buktikan, Kyungsoo sedang menolakmu, ia berpikir kau hanya akan mempermainkannya jadi patahkan anggapan itu, mommy yakin jagoan mommy pasti bisa melakukannya kan?"
"Lalu bagaimana jika hasilnya nihil?"
"Coba dulu Sehun, jangan pesimis, kau pasti bisa!"
Sehun memeluk ibunya. Memang tidak ada orang lain di dunia ini yang paling mengerti dirinya jika bukan ibunya.
Sementara itu di apartemen sederhana milik keluarga Kyungsoo. Kyungsoo sedang terduduk melamun, bahkan adiknya yang sedang asik bermain video game dengan kakaknya tidak digubrisnya.
"Soo hyung, bagaimana jalan-jalanmu hari ini?" Jisung menanyai kakaknya.
"Kau tidak pernah bercerita jika punya teman lain selain Baekhyun dan Jongdae." Jihwan ikut berkomentar.
Kedua orang itu menoleh karena tidak mendapat tanggapan apapun dari Kyungsoo. Ternyata orang yang ditanyai sedang memandang kosong ke arah lain seolah memikirkan sesuatu.
Jisung melemparkan remahan makanan ke arah wajah Kyungsoo dan itu menyadarkannya. Kyungsoo menoleh pada dua saudaranya tersebut yang sedang memandanginya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mom! I'm In Love
FanfictionSehun adalah senior kampus yang terkenal playboy dan banyak mematahkan hati wanita dan pria. Ia suka memainkan perasaan orang yang menyukainya lalu tidak pernah mau memulai hubungan. Bisa dikatakan Sehun adalah penebar harapan palsu. Sehun selalu me...