Malam hari itu kediaman Sehun lebih ramai dari biasanya. Ada Jihwan dan Jisung yang bergabung di meja makan malam ini. Kyungsoo yang memang bukan pertama kalinya kemarin sudah terlihat lebih santai.
Sore tadi kakak dan adik Kyungsoo dijemput oleh orang suruhan ibu Sehun. Demi keamanan mereka, untuk sementara kediaman keluarga Oh yang menjadi tempat tinggal. Sebenarnya Oh Yeon Seo merasa dirinya lemah sekali karena terdesak oleh kelakuan mantan suaminya. Namun saat ini mantan suaminya itu memang terlalu kuat untuk dilawan.
"Jadi, pria itu punya banyak pelindung di sini?" tanya Sehun tak suka.
"Benar, orang tuanya anggota parlemen, keluarga istrinya juga. Melapor polisipun bisa sangat tidak berguna." Yeon Seo terlihat putus asa.
"Sebelumnya ia tak pernah muncul? Kenapa sekarang ia mengganggu kehidupan kita seperti ini!"
Yeon Seok hanya menghela napas. Bahkan Kyungsoo dan saudaranya tidak tahu apa yang bisa mereka lakukan. Sesuatu yang terjadi sekarang bukanlah hal yang bisa diatasi oleh Kyungsoo dengan mudah.
Setelah makan malam, tidak ada banyak hal yang dilakukan. Jisung, Jihwan dan Kyungsoo mendapat satu kamar yang sama. Sebenarnya Yeon Seo mengizinkan Kyungsoo tidur di kamar Sehun, tetapi Kyungsoo menolak.
"Hyung kau membuat ranjang ini sempit!" keluh Jisung.
"Jangan cerewet! Tidur saja!" sahut Kyungsoo.
"Jisung benar, ini akan lebih lapang jika dipakai oleh dua orang." Jihwan ikut menambahkan.
"Jadi kalian berdua bermaksud mengusirku begitu?" Bangun dari tidurnya, Kyungsoo menatap kakak dan adiknya bergantian.
"Hyung, kau tidak lihat wajah kecewa Sehun hyung saat kau menolak tidur di kamarnya, kemarin saja saat di rumah kau tidur sambil berpelukan, kenapa sekarang malu?" Jisung memang terkadang terlalu jujur.
"Aku tidur di sofa luar saja!" Kyungsoo yang malu memilih keluar kamar.
Ia bisa mengerti jika Jisung yang menggodanya. Namun ini kakaknya juga ikut-ikutan. Walaupun Jihwan tidak banyak bicara, tetapi kakak laki-lakinya itu sering menertawainya dan tersenyum menggoda jika sudah membahas Sehun.
"Sedang apa kau di luar?"
Kyungsoo hampir melompat saat suara Sehun mengejutkannya. Saat dirinya berbalik degup jantungnya lebih menjadi-jadi lagi ketika melihat Sehun hanya mengenakan celana tidurnya tanpa pakaian atas.
"Ka.. Kau tidak kedinginan?" tanya Kyungsoo tergagap.
"Oh, kalau di rumah aku biasa begini saat malam, kau kenapa di luar?" Sehun kembali bertanya.
"Jisung dan Jihwan hyung mengusirku, mereka bilang ranjangnya sempit." Kyungsoo mengusap tengkuk belakangnya.
"Aku bukannya mau menggoda ya, tapi kau boleh tidur di kamarku." Sehun sebisa mungkin mengontrol wajahnya.
"Dengan kau yang setengah telanjang begini? Tidak usah." Kyungsoo lagi-lagi menolak.
"Aku akan berpakaian nanti, sudah ayo ke kamar." Sehun berjalan lebih dulu.
Mengikuti dari belakang, Kyungsoo pergi ke kamar Sehun. Jika dilihat lagi, ternyata punggung Sehun memang sangat lebar dan terlihat kuat. Bekas memar karena perkelahian kemarin masih ada, dan Kyungsoo kembali merasa khawatir.
Keduanya memasuki kamar milik Sehun. Niat Sehun untuk berpakaian terhenti saat Kyungsoo reflek menyentuh punggung Sehun yang sibuk mencari atasan dari celana yang ia kenakan.
"Apa masih sakit?" tanya Kyungsoo pelan.
"Tidak lagi," jawab Sehun tersenyum.
"Maaf."
![](https://img.wattpad.com/cover/193064394-288-k68922.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mom! I'm In Love
FanfictionSehun adalah senior kampus yang terkenal playboy dan banyak mematahkan hati wanita dan pria. Ia suka memainkan perasaan orang yang menyukainya lalu tidak pernah mau memulai hubungan. Bisa dikatakan Sehun adalah penebar harapan palsu. Sehun selalu me...