#16

2.3K 257 14
                                    

Mereka berjalan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara. Y/n yang berada di depan, melangkahkan kakinya ke jalan yang ditunjuk oleh Wonwoo. Ia memandang jalan itu, setelah dirasa aman. Ia memberitahukan yang lainnya.

Seungkwan dan Joshua tertinggal di belakang. Hingga suara raungan itu kembali terdengar, Seungkwan langsung lari dan berteriak.

"Ya!! Ada zombie di belakang kita!!"

Teriakan Seungkwan membuat zombie itu bertambah banyak. Zombie-zombie itu mengejar Y/n dan yang lainnya. Sontak Y/n dan yang lainnya langsung berlari.

"Kita tidak akan selamat kalau tidak melawan zombie-zombie itu. Jadi, sekarang kita harus menembak zombie-zombie itu!!" Teriak Y/n sembari mengehentikan langkahnya.

'Duar'
'Duar'
'Duar'

Suara tembakan itu berasal dari senjata Y/n dan sahabat-sahabatnya. Padahal sudah banyak zombie yang mereka bunuh, bukannya semakin sedikit, tapi zombie-zombie itu semakin banyak.

'Krek'
'Krek'

"Shit" umpat Y/n.

Senjata Y/n pelurunya sudah habis. Jadi, ia membuang senjatanya dan beralih menggunakan pisau. Banyak sekali darah yang menempel di baju Y/n. Ia melihat teman-temannya, mereka juga beralih menggunakan pisau.

Tapi, salah satu dari mereka, tidak bisa menggunakan pisau. Akhirnya, Y/n menghampiri dia.

"Yeji... Berlindunglah di belakangku" ujar Y/n sembari membunuh zombie-zombie yang berada di depannya.

"Ya!! Kita membuat lingkaran saja dan para yeoja berada di tengah!!" Usul Joshua.

Mereka pun langsung membuat lingkaran. Para yeoja, kecuali Y/n, berada di tengah. Tenaga mereka terkuras habis, karena banyak melawan zombie.

"Ryujin dan Chaeryeong kalian membawa granatnya??" Tanya Y/n.

"Kita bawa" balas mereka serempak.

"Kalian lemparlah ke arah zombie-zombie itu untuk mengurangi jumlah mereka" ujar Y/n.

Mereka berdua pun menuruti perkataan Y/n. Tapi, zombie-zombie itu semakin banyak.

"Tidak ada cara lain selain lari. Dengarkan aba-abaku pada hitungan ketiga, kita lari" ujar Taeyong.

"1..."

"2..."

"3..."

"Lari!!!"

Mereka pun lari sembari diikuti oleh zombie-zombie di belakang mereka. Sebenarnya, mereka sangat lelah. Tapi, mereka harus selamat.

'Dugh'

Suara jatuh membuat mereka melihat ke belakang. Mereka berniat untuk menolong Seungkwan, tapi sudah terlambat.

Karena zombie-zombie itu sudah berkumpul untuk menyantap mangsa, yang tidak lain adalah Seungkwan.

"Kajja kita lanjut berlari. Kita tidak boleh menyia-nyiakan pengorbanan Seungkwan" ujar S.Coups.

Mereka pun melanjutkan larinya. Setelah, dirasa cukup jauh dari tempat tadi. Mereka beristirahat sebentar, mereka mengatur napas.

"Hei... Kalian sadar tidak?? Jalan ini mengarah ke stasiun??" Tanya Chaeryeong.

"Majja. Apa kalian tahu kereta yang akan berangkat??" Tanya Yuna.

Mereka menggeleng sebagai jawaban.

"Kereta itu akan berangkat ke Daegu" ujar Yuna dengan wajah yang ceria.

Mereka terkejut mendengar perkataan Yuna.

"Bagaimana kau tahu??" Pertanyaan Ryujin mewakilkan semuanya.

"Waktu kita berada di rumah Y/n. Aku iseng-iseng membuka jadwal kereta"-Yuna

"Kalau begitu kita harus kesana" ujar Vernon.

Mereka mengangguk dan beranjak dari situ. Mereka berjalan menuju stasiun kereta yang dimaksud oleh Chaeryeong.




'Apakah aku akan selamat??'-Unknow.

SURVIVAL: Zombie In City[END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang