#8

3K 340 15
                                    

Sekarang Taeyong dan yang lainnya sedang mencari kunci, agar bus itu menyala.

Sedangkan Y/n dan yang lainnya sedang melawan zombie, yang semakin banyak. Padahal mereka sudah banyak membunuh, tapi masih banyak yang datang.

Sekarang mereka sudah lelah, tidak ada energi sama sekali. Y/n masih fokus dengan zombie-zombie didepannya, sekali-kali dia melihat yang lain. Mereka sangat pucat.

Y/n pun mencari ide, untuk mengurangi zombie-zombie itu. Ia menghampiri Taeyong yang berada di bus, ternyata Taeyong sudah menemukan kuncinya.

"Oppa!! Kau pergi ke arah mereka, nanti para zombie itu akan ku urusi. Dan kalian nanti tunggu di depan rumah kosong itu" ujar Y/n sembari mengambil senapan dan pisau.

Sebelum mendapatkan persetujuan dari Taeyong, Y/n sudah berlari ke arah sekumpulan zombie itu.

"Ya!! Kalian pergilah ke dalam bus. Aku akan membunuh zombie ini!!" Teriak Y/n sembari menembak satu persatu zombie itu hingga tumbang.

Mereka pun menuruti perintah Y/n dan langsung pergi menuju bus berada. Sedangkan Y/n berlari sembari menembak para zombie itu.

'Krek'
'Krek'

"Sialan" umpat Y/n sebab pelurunya sudah habis.

Tanpa basa-basi Y/n membuang senapannya dan beralih menggunakan pisau. Untung saja, zombie itu tinggal sedikit. Akhirnya Y/n dapat membunuh semua zombie itu.

Ia pun berjalan menuju rumah kosong yang didepannya terdapat bus.

"Ya!! Itu Y/n!!" Teriak Jeonghan sembari keluar dari bus.

Yang lain pun menghela napas lega, karena Y/n masih selamat. Jeonghan pun langsung memeluk Y/n. Ia yang dipeluk oleh Jeonghan hanya diam membeku.

Perlahan-lahan Jeonghan melepaskan pelukannya dan ia terkejut saat ada zombie di belakang Y/n, yang akan menyerang Y/n. Dengan cepat Jeonghan melindungi Y/n, dan akhirnya Jeonghan terkena gigitan zombie.

"Akh!!" Pekik Jeonghan.

Y/n yang terkejut pun langsung membalikkan tubuhnya, ia terkejut saat zombie itu memakan lengan Jeonghan. Segera Y/n memenggal kepala zombie itu.

Ia pun menidurkan tubuh Jeonghan di atas pahanya. Ia menangis sejadi-jadinya, sebab ia tidak melindungi Jeonghan.

"Hiks... Hiks... Kenapa kau melakukan ini??"

Mereka yang berada didalam bus, langsung melihat keluar. Karena mereka mendengar, suara pekikan. Mereka pun terkejut apa yang terjadi, Jeonghan sudah terinfeksi.

S.Coups yang sangat dekat dengan Jeonghan, langsung turun dan menghampiri Jeonghan. Ia dan Y/n menangis bersama.

"Uljima... Kalian memang sahabat terbaikku. Gomawo Y/n kau sudah melindungiku. Gomawo S.Coups kau telah mau menjadi bagian dari keluargaku" ujar Jeonghan sembari menahan sakit dilengannya.

"Jangan tinggalkan kami" ujar S.Coups.

"Kalian harus bertahan, mungkin aku ditakdirkan untuk sampai disini saja. Kalian pergilah ke dalam bus dan tinggalkan aku disini. Dan sebelum aku benar-benar pergi..." Jeonghan menggantungkan kalimatnya.

"Y/n-ah, aku akan mengungkapkan perasaanku, aku sangat mencintaimu. Tolong lindungi mereka" ujar Jeonghan sembari mengecup kening Y/n.

Y/n menangis sangat kencang. Ia tersadar bahwa tubuh Jeonghan sudah kejang-kejang, yang sebentar lagi Jeonghan akan menjadi zombie. Y/n dan S.Coups pun masuk ke dalam bus.

Mereka meninggalkan Jeonghan sendiri disana. Di dalam bus, mereka hanya diam tidak ada yang berbicara.

'Semoga kau tenang disana Jeonghan'-S.Coups
'Aku akan melindungi mereka, Jeonghan aku janji'- Y/n.
'Terima kasih Jeonghan, kau telah melindungi Y/n'-Taeyong, Mingyu dan Wonwoo.
'Maaf karena kami tidak bisa melindungimu'-BooSeokSoon, Woozi, Joshua.
'Kau adalah sahabat terbaik kami Jeonghan'-The8, Jun, Vernon, Dino.
'Kita akan mendoakanmu'-Yeji, Lia, Yuna, Ryujin, Chaeryeong.





SURVIVAL: Zombie In City[END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang