#19

2.2K 244 21
                                    

Sudah hampir satu jam, Y/n dan Taeil bersama di dalam toilet. Y/n sedang memainkan ponsel, sedangkan Taeil sedang memperhatikan wajah Y/n yang tampak serius.

Merasa diperhatikan Y/n langsung menoleh ke arah Taeil.

"Wae??" Tanya Y/n.

"Ani. Kau sedang mencari apa??"

"Aku sedang mencari terowongan selanjutnya"

Taeil hanya menganggukkan kepalanya. Y/n memekik pelan, membuat Taeil bertanya.

"Ada apa??"

"Aku menemukan terowongan selanjutnya. Kita harus bersiap-siap" balas Y/n.

"Oh iya... Aku pinjam ponselmu" lanjut Y/n.

Taeil pun langsung menyerahkan ponsel kepada Y/n.

"Untuk apa??"

"Nanti kau juga tahu" balas Y/n sembari memainkan ponsel Taeil dan dirinya.

"Bersiaplah. Sebentar lagi kita akan melewati terowongan"

Taeil dan Y/n pun bersiap untuk keluar dari toilet. Merasa sedang melewati terowongan, Y/n membuka sedikit pintu toilet. Lalu, ia mengeluarkan setengah badannya.

Kemudian, ia mengeluarkan ponsel Taeil dan melemparnya cukup jauh dari tempat mereka dan Y/n masuk lagi ke dalam toilet. Lalu, Y/n menekan tombol telfon dan di luar terdengar suara ponsel yang berbunyi cukup nyaring.

"Kajja kita keluar" bisik Y/n.

Mereka berdua pun keluar dengan berhati-hati. Lalu, mereka berdua pergi ke gerbong sebelah, disana sudah ada sahabat-sahabat Y/n dan orang-orang lain yang selamat.

Namun, Y/n merasa ada yang kurang. Lalu, ia menghitung jumlah sahabatnya, ternyata ada satu orang yang tidak ada disitu.

"Vernon dimana??" Tanya Y/n.

Mereka yang mendengar pertanyaan Y/n hanya diam, tidak berani membalas pertanyaan Y/n. Melihat raut wajah sahabatnya berubah, pikiran Y/n sudah kemana-mana tentang Vernon.

"Apakah Vernon menjadi zombie??" Tanya Y/n sembari menahan tangisan.

Mereka mengangguk tanpa melihat ke arah Y/n, sontak membuat Y/n menangis. Dan ia merasa bersalah, karena tidak dapat melindungi sahabatnya.

"Y/n... Uljima" ujar Dino.

Mereka yang berada disitu menatap Y/n dengan tatapan sedih. Y/n pun mengatur nafasnya dan mulai tenang. Lalu, seorang anak kecil berlari menuju Y/n dan memeluk kaki Y/n.

"Noona jangan menangis. Nanti Kevin sedih" ujarnya yang hampir meneteskan air mata.

"Noona sudah tidak menangis" ujar Y/n sembari mensejajarkan tubuhnya dengan Kevin.

Lalu, pandangan Kevin beralih ke arah belakang Y/n, dan langsung berlari menghampirinya.

"Hyung... Gwenchanayo??"

"Gwenchana" balas Taeil sembari mengangkat tubuh Kevin.

"Gomawo Y/n karena kau sudah menolong ku dan Kevin"

"Tidak masalah" ujar Y/n sembari tersenyum.

Para namja yang melihat senyum Y/n merasakan panas didaerah wajah mereka. Terlebih lagi Taeil yang juga merasakan jantungnya berdetak lebih cepat.



'Ada apa denganku??'-Taeil.
'Y/n sangat manis'-Mingyu.
'Y/n Noona sangat cantik'-Kevin.

----

Udah lama ga up, jdi hari ini aku up...
Jangan lupa vommentnya...
Oiya aku juga punya cerita lain, silahkan bisa mampir, tapi jangan lupa vommentnya juga.

SURVIVAL: Zombie In City[END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang