Mingyu berlari dengan hati-hati, agar Y/n tidak bangun. Yeoja yang tidak mereka kenal itu, bernama Nancy.
Ia berlari paling belakang. Nancy mendorong satu persatu sahabat-sahabat Y/n, yang membuat mereka terjatuh. Tapi, mereka masih bisa bangkit.
Mereka akhirnya bisa keluar dari mall, tapi mereka dikepung oleh sekumpulan zombie. Mereka berlari lagi sekuat tenaga mereka.
Nancy dengan teganya mendorong Yuna, Jun dan Dino. Akhirnya mereka bertiga menjadi santapan zombie. Tanpa disadari Chenle melihat semua kejadian itu.
Jeno dan Jisung yang berada di depan, langsung berlari ke sebuah bangunan, yang menurutnya mereka aman.
Mereka berdua menambah kecepatan agar segera sampai di bangunan itu, lalu mereka membuka pintu bangunan dengan lebar.
Mereka yang pun mengikuti Jeno dan Jisung. Lalu, mereka masuk dengan terburu-buru, karena masih ada zombie yang mengikuti mereka. Dengan segera Jeno, Jisung, Wonwoo dan Taeyong menutup pintu.
'Klek'
Akhirnya, pintunya sudah terkunci. Mereka pun bisa bernapas lega, karena selamat dari kejaran zombie-zombie itu.
Y/n di tidurkan di tempat yang nyaman. Ia di temani oleh Yeji dan Ryujin. Mereka memutuskan untuk beristirahat di bangunan itu.
Chenle yang sudah menahan amarahnya sedari tadi, menghampiri Nancy sembari menatapnya tajam.
'Plak'
Chenle dengan keras menampar pipi Nancy hingga memerah. Sontak semua pandangan beralih ke Chenle dan Nancy, mereka juga menatap Chenle dengan bingung.
"KAU SUDAH MEMBUNUH KETIGA SAHABATKU!! APAKAH KAU TIDAK TEGA?!"
Teriakan Chenle, membuat Y/n bangun dari pingsannya. Dengan sigap Yeji dan Ryujin membantunya untuk duduk.
"Ada apa ini??" Tanya Y/n sembari memegang kepalanya yang terasa sakit.
"Dia sudah membunuh sahabat-sahabat kita" ujar Chenle sembari menunjuk Nancy.
Y/n menatap Nancy tidak percaya. Untuk apa menolong Nancy, kalau akhirnya ia akan kehilangan sahabat yang ia sayangi, pikir Y/n.
"Kau jangan menuduh dengan begitu saja" ujar Nancy tidak terima.
"Aku tidak menuduh, tapi itu kenyataannya" ujar Chenle.
"Sudahlah. Kalian bisa memanggil para zombie datang ke sini" lerai Woozi.
"Mungkin Yuna, Jun dan Dino menolong Nancy. Tapi, mereka tidak sempat menyelamatkan diri mereka sendiri" lanjut Woozi.
Chenle lebih memilih untuk diam, daripada berbicara yang tidak penting kepada Nancy.
"Selanjutnya kita akan kemana??" Tanya Jaemin.
"Entahlah. Kita juga tidak tahu akan kemana lagi. Kita hanya pasrah dan berdoa agar Tuhan memberikan kami pertolongan" ujar Chaeryeong.
Hening. Mereka larut ke dalam pikiran masing-masing. Hingga suara notif terdengar dari ponsel mereka masing-masing.
Mereka dengan segera membuka ponsel.
"Aku kira ponsel ku sudah tidak ada" ujar Wonwoo.
Mereka mengangguk, pertanda setuju dengan ucapan Wonwoo. Mereka langsung menekan notif yang memunculkan berita terbaru.
Tim penyelamat akan segera datang di pantai Dadaepo yang berada di timur laut kota Busan. Bagi yang masih selamat, kalian bisa datang ke sana. Para tim penyelamat akan datang esok hari dan akan kembali lusa pada sore hari.
Mereka terkejut membaca informasi yang disampaikan oleh pemerintah. Berarti mereka masih bisa selamat. Dengan segera mereka menelpon keluarga mereka.
Beberapa ada yang tersambung dan ada juga yang tidak tersambung. Mingyu sedari tadi hanya menatap kosong pada layar ponselnya yang menyala, Y/n yang penasaran segara menghampiri Mingyu.
"Kau tidak menghubungi Eomma dan Appa??" Tanya Y/n.
"Aku takut. Jika tidak tersambung"
"Jangan takut terlebih dulu, kau kan belum mencobanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
SURVIVAL: Zombie In City[END]✓
Fantezie[Tamat]✓ Seorang gadis bernama Lee Y/n, bertahan hidup dengan teman-temannya. Apakah mereka akan selamat?? ~Y/n ~NCT Dream ~ITZY ~SVT ~and others