#15

2.4K 261 2
                                    

Y/n sampai di dalam bus. Mereka yang berada di dalam bus sontak melihat ke Y/n, mereka melihat Y/n dengan tanda tanya.

"Kenapa kau sendiri??" Pertanyaan Mingyu mewakilkan semuanya.

Sekarang Wonwoo yang menyupir busnya.

"Mianhae... Hiks... Aku tidak becus melindungi mereka berdua... Hiks... Mereka sudah menjadi... Hiks... Zombie" ujar Y/n sembari menitikan air matanya.

'Dugh'

Kaki Y/n sudah lemas, akhirnya dia terduduk dibawah. Mereka yang mendengar ucapan Y/n, hanya diam. Mereka tidak bisa menyalahkan Y/n. Ia juga sudah melindungi mereka semampu Y/n.

Ryujin dan Yeji menghampiri Y/n yang kini sedang menangis dalam diam. Ia hanya menitikan air matanya dan tidak ada suaranya.

"Uljima... Kau sudah berusaha melindungi mereka" ujar Yeji sembari memeluk Y/n.

"Jangan bersedih... Mereka berkorban demi kau dan kita. Mereka ingin, kita berjuang sampai akhir" ujar Ryujin sembari mengusap surai Y/n.

Y/n yang mendengar ucapan kedua sahabatnya itu menghapus air matanya.

"Gomawo" ucap Y/n sembari menatap kedua sahabatnya.

Y/n pun bangun dibantu oleh Ryujin dan Yeji.

"Yuna dimana??" Tanya Y/n.

"Dia sedang tidur" jawab Yeji.

Y/n hanya ber-oh ria saja. Sekarang ia duduk di sebelah Jun. Kini bus melaju membelah kota Seoul, tujuan mereka adalah Daegu.

Sekarang matahari sudah muncul. Pagi hari yang biasa diisi oleh aktivitas warga Seoul, sekarang hanya zombie yang sedang mencari mangsa.

Tiba-tiba bus yang mereka tumpangi berhenti mendadak.

"Wae??" Tanya Taeyong.

"Sepertinya kita harus berjalan. Sebab bahan bakar bus sudah habis" ujar Wonwoo.

Mereka yang mendengar ucapan Wonwoo menghela napas. Mereka pun bersiap untuk turun dari bus. Y/n memimpin didepan. Ia pun membuka pintu bus, lalu menengok kanan dan kiri, untuk memastikan aman.

Setelah, dirasa aman, Y/n turun dan diikuti oleh lainnya. Mereka sudah membawa senjata mereka masing-masing.

"Kita harus kemana??" Tanya Jun.

"Entahlah" ujar Seungkwan.

Mereka berjalan tanpa arah. Y/n yang berada di depan melihat sekumpulan zombie, ia pun menghentikan langkahnya. Membuat mereka menatap Y/n bingung.

"Ke-"

"Sstt" ucapan Woozi terpotong saat Y/n menyuruhnya diam.

Y/n menunjuk depan dengan jari telunjuknya. Mereka pun mengikuti arah telunjuk Y/n, sontak mereka terkejut.

"Jadi, kita harus bagaimana??" Tanya Seungkwan dengan nada panik.

"Sebelum zombie itu melihat kita. Kita harus mencari jalan untuk menghindar dari zombie itu" ujar Y/n sembari melihat ke arah zombie yang jumlahnya puluhan.

Mereka mengedarkan pandangannya untuk mencari jalan mana yang aman.

"Y/n disana ada sebuah jalan" ujar Wonwoo sembari menunjuk jalan yang agak jauh jaraknya dari mereka.

"Kajja kita kesana. Kalian harus hati-hati jangan sampai menimbulkan suara" ujar Y/n sembari menyiapkan senjatanya.

Mereka hanya mengangguk sebagai jawaban.







'Kita harus selamat'-Woozi, Seungkwan, Yeji, Chaeryeong, Yuna dan Joshua.
'Apapun yang terjadi aku akan melindungi sahabatku'-Y/n, Wonwoo, Mingyu, Jun dan S.Coups.
'Bersiaplah pertarungan yang sebenarnya akan terjadi'-Taeyong, The8, Vernon, Dino, dan Ryujin.

SURVIVAL: Zombie In City[END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang