#4

3.9K 422 2
                                    

Mereka sudah berkumpul di ruang tengah. Sebelumnya mereka berisik, namun setelah mendengar raungan diluar. Mereka langsung diam.

Aku menatap mereka satu-persatu. Aku yakin mereka penasaran dengan suara raungan yang mereka dengar.

"Kalian dengar suara itu??"

Mereka hanya menganggukan kepala sebagai jawaban.

"Raungan itu berasal dari Zombie"

Mereka terkejut. Mereka menatapku tidak percaya.

"Apa kau tidak menghayal??" Tanya Mingyu yang mewakilkan mereka semua.

Aku merotasikan mataku. Mereka benar-benar membuatku kesal. Aku pun menyalakn televisi dengan suara kecil. Mereka menatap televisi itu tidak percaya.

"Sudah percaya??" Tanyaku.

Mereka menganggukan kepala.

"Jadi malam ini kita harus segera keluar dari rumah. Cepat atau lambat mereka akan menemukan kita" ujarku dengan nada serius.

"Bagaimana kita keluar dari sini??" Tanya Lia.

"Kita harus membuat rencana"

"Kita harus menyiapkan perlengkapan yang kita butuhkan"

"Seperti apa??"

"Begini saja dulu, para yeoja menyiapkan makanan dan para namja mencari benda yang dibutuhkan" usul Taeyong.

Mereka setuju dengan usulan Taeyong. Para yeoja melangkah menuju dapur, kecuali aku. Aku memikirkan rencana, bagaimana cara keluar dari rumah.

Aku melangkah menuju dapur untuk mengambil benda tajam. Para yeoja yang berada di dapur, terkejut melihatku membawa pisau daging.

"Untuk apa pisau itu??" Tanya Ryujin.

"Untuk senjata" jawabku dengan santai.

Mereka hanya ber-oh ria saja. Aku menatap mereka dengan bingung.

"Kalian membawa makanan apa??"

"Kami membawa semua yang ada dikulkas" jawab Lia dengan wajah polos.

Aku kesal dengan mereka. Kenapa semua bahan dibawa?? Aku langsung membongkar semua makanan yang sudah dimasukkan ke dalam tas.

Aku memasukan beberapa makanan yang instan. Mereka hanya menatap ku dengan serius.

"Nah... Sudah selesai. Kita seharusnya membawa makanan instan saja"

Mereka hanya menganggukan kepala.

"Ryujin dan Lia kalian bawa tas berisi makanan, sedangkan Yuna dan Chaeryeong kalian membawa tas berisi minuman" ujarku sembari melangkah menuju ruang tengah.

Para namja yang melihatku membawa pisau, terkejut.

"Kau membawa pisau untuk apa??" Tanya Seungkwan.

"Untuk membunuh para zombie"

"Heol... Memangnya bisa??" Tanya Hoshi dengan nada tidak percaya.

Aku menganggukan kepala.

"Sekarang gantian kalian yang mencari senjata"

Mereka pun menuruti perintahku. Aku kembali memikirkan bagaimana keluar dari sini. Aku kembali mendengar suara raungan itu. Sepertinya mereka bertambah banyak.

Aku pun mengecek melalui jendela. Aku membulatkan mataku, mereka semakin banyak. Dan mereka memaksa masuk.

Aku kembali ke ruang tengah dengan raut wajah khawatir.

"Y/n... Kau kenapa??" Tanya Jeonghan.

"Kita dalam masalah besar. Kita harus segera keluar dari sini"

"Memangnya ada apa??" Tanya S.Coups.

"Mereka semakin banyak"

Mereka yang mendengar ucapanku terkejut.

"Jadi rencana kita bagaimana??" Tanya Joshua.




SURVIVAL: Zombie In City[END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang