16

52.6K 2.4K 52
                                    

Happy reading 💖
Typo bertebaran

Silahkan di Coment jika ada typo 😉

"Papaaaah" lirih Naura sambil menggenggam tangan Papahnya.

"Naura"lirih papah Naura .

"Papah kemana aja?? Naura sama Naufan sudah lama cari keberadaan Papah" kata Naura.

"Papah gak kemana-mana kok, selama ini Papah juga selalu cari kalian tapi kalian udah pindah dari rumah lama"kata Papah Naura.

"Gak usah bicarain itu dulu sekarang Papah istirahat dulu, Papah udah makan?"tanya Naura.

"Belum"

"Yaudah makan dulu yah"kata Naura .

"Nih Mah"kata Agam Menyodorkan sebuah roti yang ia beli di supermarket sebelum ke rumah sakit.

"Kalian pulang aja biar Mamah yang jagain kakek, Naufan kamu juga ke kantor aja biar aku yang jagain Papah"kata Naura.

"Aku di sini aja di kantor juga gak ada kerjaan"kata Naufan .

"Yaudah kita pamit yah"kata Agatha.

Agam dan Agatha memutuskan untuk pulang ke rumah mereka berdua masih bingung dengan Semua ini tapi sekarang bukan waktu yang tepat untuk menanyakan hal itu.

Agatha mengerutkan keningnya saat mobil Agam berhenti di sebuah apotek tanpa mengatakan apapun Agam Berjalan keluar dan masuk ke dalam apotek.

"Gam semakin kamu cuek sama aku, aku gak tau kenapa perasaan aku semakin kuat"gumam Agatha sambil memandang di luar jendela.

Tak lama kemudian Agam dan datang dan kembali menjalankan Mobilnya menuju ke rumah.

"Makasih yah Gam"kata Agatha saat ingin masuk ke kamarnya.

"Iya"jawab Agam berjalan menuju kamar, tapi sebelum itu ia mengecek kamar Naila terlebih dahulu.

"Belum pulang?" gumam Agam.

Setelah dari kamar Naila, Agam memutuskan untuk ke kamar dan membersihkan dirinya lalu beristirahat sejenak.

***

Agatha berjalan menuju balkon kamarnya dengan membawa segelas jus mangga kesukaannya Agatha memejamkan matanya menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya.

"Mamah Agatha kangen Mamah yang tenangyah di sana"kata Agatha sambil memandang langit.

Tok...tok...tok...

Suara ketukan pintu membuat Agatha Terkejut ia melihat Agam yang mengetuk pintu kamar Agatha.

"Masuk Gam"kata Agatha.

Agam menyodorkan sebuah  inhaler  dengan cokelat silver Queen.

"Buat  siapa?"tanya Agatha.

"Lo" kata Agam.

"Jadi tadi dia ke apotek cuman beli inhaler?"batin Agatha.

"Makasih"kata Agatha sambil tersenyum pada Agam.

"Gue mau tagih jawaban lo"kata Agam membuat Agatha menatapnya heran.

"Jawaban apa?" tanya Agatha.

"Soal pertanyaan gue di mobil" kata Agam.

Jantung Agatha seketika berdegup kencang ia tidak menyangka kalau Agam masih mengingat pertanyaannya itu.

"Agatha"panggil Agam.

"Hah? I-iya a-aku belum ada jawaban"kata Agatha.

"Ikutin kata hati lo, bentar malam gue ke sini lagi"kata Agam berdiri dari duduknya.

Sebelum pergi ia meminum jus mangga milik Agatha dan  mengacak rambut Agatha .

"Cepat sembuh" kata Agam berjalan keluar kamar Agatha.

Sumpah demi miper jadi cowok cool Agatha merasa pipinya memanas seketika jantungnya berdegup kencang bahkan ia tidak bisa menahan senyum itu terukir di bibirnya.

Agatha melihat inhaler dan cokelat silver Queen yang di berikan oleh Agam senyum kembali terukir di bibirnya.

"Rasanya aku gak mau makan cokelat ini deh tapi sayang kalau gak di makan"kata Agatha.

"Yaudah makan aja deh"kata Agatha.

***

Jam menunjukkan pukul 07 malam Agatha keluar dari kamarnya dan memutuskan untuk ke ruang tamu.

"Sepi banget"gumam Agatha.

"Gam, Naila mana?"tanya Agatha saat melihat Agam bermain PlayStation di ruang tamu.

"Pergi"kata Agam.

"Ooh"kata Agatha.

"Apa Keputusan Lo?"tanya Agam.

Agatha nampak berpikir di sisi lain ia mencintai Agam dan di sisi lain Agatha takut kalau Agam hanya mengikuti perintah Naila.

"Apa aku coba aja? udah terlanjur sakit hati juga kan"batin Agatha.

"Iya aku mau"kata Agatha membuat Agam menatapnya.

"Oke mulai detik ini lo pacar gue"kata Agam.

"Tapi Gam kamu cinta gak sama aku?"tanya Agatha.

"Gue belum bisa jawab itu Tha"batin Agam.

"Semoga aja"kata Agam kembali memainkan PlayStationnya.

Tak lama kemudian Naila, Naufan dan Naura datang bersama Randi a.k.a Papah Naura.

"Assalamualaikum"kata mereka.

"Waalaikumsalam"jawab Agam dan Agatha.

"Nah Pah ini rumah kita Papah yang betah yah tinggal di sini"kata Naura.

"Iya nak Terimakasih karena kamu udah mau terima Papah lagi".

"Iya Pah"kata Naufan.

Bersambung....

Maaf yah kalau partnya kurang seru atau gak bagus  soalnya lagi gak mood nulis tapi demi kalian aku ngetik soalnya udah 5 hari gak up heheh

Jangan lupa V and c 😉

AGAM(Squel Naura)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang