43

48.6K 2K 94
                                    

Happy reading 💖
Typo bertebaran

Silahkan di Coment jika Anda typo 😉

Agam membuka pintu kamarnya dengan perasaan yang bahagia, akhirnya ia kembali lagi ke rumahnya dan bisa berbaring di Kasurnya yang sangat empuk.

"Akhirnya balik juga," kata Agam duduk di ranjangnya

"Setelah ini kamu jangan bohong lagi sama aku! atau sama yang lain," kata Agatha sambil memasukkan pakaian ke lemari Agam

"Iya, Gue minta maaf," kata Agam

"Kamu mau makan gak? biar aku siapin dulu," kata Agatha

"Gak usah, gue gak laper mendingan Lo duduk sama gue di sini gue kangen sama Lo," kata Agam membuat Agatha tersenyum

"Kan kita sering ketemu di rumah sakit," kata Agatha

"Tapi cuman sore sampai malam doang, paginya Lo ke sekolah," kata Agam berbaring di paha Agatha

"Oh iya, kamu mau masuk Sekolah kapan? 1 Minggu lagi kita ujian Loh," kata Agatha

"Gak tahu, soalnya gue ketinggalan banyak pelajaran nilai gue juga banyak yang gak tuntas," kata Agam memejamkan matanya ketika Agatha mengusap Kepalanya

"Lengkap kok, Aku sama yang lain kadang Nyalin di buku kamu jadi nilai kamu lengkap hehehe," kata Agatha

"Oh ya? kalau gitu gue masuk besok," kata Agam

"Oh iya, Deby kabarnya gimana yah?" kata Agatha

"Iya yah, gue juga jarang ketemu sama dia," kata Agam

"Emang dia gak masuk sekolah?" tanya Agam

"Gak tahu sih, cuma aku gak pernah lihat dia," kata Agatha

Terjadi keheningan beberapa saat Sehingga Agatha yang memecahkan keheningan itu.

"Agam aku mau tanya," kata Agatha

"Soal?" tanya Agam

"Soal kalung yang ada burung merpati putihnya itu, soal ruangan kamu yang penuh lukisan wajah aku," kata Agatha membuat Agam terkejut dan merubah posisinya menjadi duduk dan menatap Agatha.

"Lo udah tahu?" tanya Agam

"Iya, alasannya kamu gitu kenapa?" tanya Agatha

"Biar gak banyak tikus, kan kalau lihat wajah Lo tikusnya jadi lari," kata Agam membuat Agtha cemberut

"Enggak sayang, gue sengaja lakuin itu gue selalu kangen sama Lo makanya gue lukis wajah Lo jadi kalau gue kangen gue liatin deh," kata Agam

"Terus soal kalung itu?" tanya Agatha

"Ooh gue juga gak tahu kalau anak perempuan kecil yang jelek, ingusan, pendek, pipi chubby itu Lo," kata  Agam sambil menjepit kedua Pipi Agatha dengan tangannya

"Maksudnya Apaan hah?!" tanya Agatha tak terima

"Gue sayang sama Lo," kata Agam sambil tersenyum jahil

"Gak nyangka yah kita ketemu lagi aku kira aku gak bakalan ketemu sama Anak kecil cowok, yang gantengnya minta ampun, cueknya minta ampun, dunia emang sempit yah," kata Agatha terkekeh

"Bukan sempit sayang, tapi kita emang Jodoh," kata Agam

"Hahahaha apaan sih, oh iya kenapa kamu ngasih kalung itu ke Aku?" tanya Agatha

"Hati aja gue kasih, apalagi cuman kalung," kata Agam

"Jangan gombal terus dong!" kesal Agatha

"Kenapa emang?" tanya Agam

"Nanti aku makin sayang sama kamu hahahahha," kata Agatha membuat Agam juga ikut tertawa

"AGATHAA AGAAAM TURUN DULU," teriak Naura dari bawah

"Tuh di panggil sama mamah mertua," kata Agam

"Kamu juga sayaaang," gemas Agatha

"Apa? Lo bilang apa?" kata Agam membuat Agatha terkejut dan membekap mulutnya

"Enggak," kata Agatha gelagapan

"Issh bilang apa?! gue gak biarin Lo keluar," kata Agam dengan wajah seriusnya

"Sayaaaaaang puas?!" kata Agatha mendelik

"Jangan panggil nama oke?! sekarang Lo harus manggil gue sayang!" kata Agam

"Enggak Ah, malu," kata Agatha

"Ngapain malu? kan sama Pacar sendiri," kata Agam

"Ck, iya-iya," kata Agatha kesal

"Ya udah, Ayo kita turun di panggil mamah tuh," kata Agatha berdiri sambil mengulurkan tangannya untuk Agam

"Agam ayo!" kesal Agatha

Agam hanya menatap Agatha dengan tatapan jahilnya membuat Agatha mencak-mencak tidak jelas.

"Sayang ayo," kata Agatha lembut

"Nah gitu dong," kata Agam merangkul Agatha turun ke bawah.

***

"Kenapa Mah?" tanya Agatha

"Mamah mau buat syukuran atas kesembuhan Agam, gak gede-gede juga sih yaah acara keluarga aja," kata Naura

"Wah boleh tuh William setuju kok," kata William

"Bagaimana? kamu mau?" tanya Agatha

"Ikut aja lah," kata Agam

"Oke hari ini Mamah pesen cateringnya, buat Almira, Bara, William, Agatha, Mamah mau kalian panggil Orang tua kalian yah, dan oh iya kalau kalian ketemu sama Deby ajak dia juga," kata Naura

"Iya Mah," kata mereka

Setelah itu mereka kembali ke rumah masing-masing dengan perasaan tenang dan bahagia.

Bersambung....

AGAM(Squel Naura)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang