25

48.7K 2.2K 238
                                    

Happy reading 💖
Typo bertebaran

Sebelumnya aku mau Minta maaf karena updatenya baru Sekarang,  dan part ini khusus Naila dan Agam karena ada dari kalian yang minta Makanya aku buatin hehehe :).

Hari weekend, Agam bersantai di kamarnya baru kali ini ia merasa bosan berada di dalam kamar, karena semenjak ia berpacaran dengan Agatha hari liburnya biasanya di habiskan bersama Agatha.

Berhubung saat ini Agatha, berkunjung ke rumah Ayahnya jadi Agam tidak memiliki alasan untuk keluar rumah.

Detik berikutnya ia teringat oleh Naila, semenjak ia berpacaran dengan Agatha, Agam tidak lagi dekat dengan Naila meskipun mereka satu atap, bahkan saat sarapan saja mereka berdua tidak berbicara, rasa rindu timbul di diri Agam, ia memutuskan untuk ke kamar Naila, ia ingin tahu bagaimana kabarnya saat ini.

Tok...tok...tok...

"Masuk!" teriak Naila dari dalam kamar

"Hai," sapa Agam duduk di kursi yang berada di balkon kamar Naila

"Kenapa Gam?" tanya Naila

"Duduk sini," kata Agam Sambil menepuk Kursi di sebelahnya

"Lo apa kabar?" tanya Agam

Memang terasa Aneh Agam menanyakan hal itu, tapi saat ini Agam betul-betul tidak tahu keadaan Naila.

"Baik kok, Lo gimana?" tanya Naila

"Baik," kata Agam

"Agatha belum balik yah?" tanya Naila mencairkan suasana

"Iya, mungkin malam," kata Agam lagi sambil menatap Naila

"Ngapain Lo liatin gue segitunya?" tanya Naila

"Lo gemukan," kata Agam membuat kedua bola mata Naila membesar

"Enak aja! Gue gak gemuk yah!" kesal Naila

"Iya, tapi melar," kata Agam

Naila hanya mendengus kesal lalu menatap Agam dengan garang.

"Ikut gue," kata Agam

"Kemana?" tanya Naila

"Tempat yang lo suka," kata Agam

"Gue pengen ke pantai," kata Naila

"Lo ada Masalah?" tanya Agam

"Enggak ada," jawab Naila

"Bohong!" ketus Agam

"Sejak kapan Lo jadi cerewet?! Biasanya juga Ham-hem-ham-hem doang!" kesal Naila

"Lo sama gue itu punya kesamaan, contohnya di saat gue banyak Pikiran tempat gue itu cuman satu Pantai," jelas Agam

Naila terdiam dan melongo melihat Agam, dengan wajah yang bingung yang melihat tingkah Agam, Naila memegang Dahi Agam mengecek suhu badannya.

"Lo kenapa sih Gam? sikap Lo aneh banget sumpah! Lo Kesambet apaan? hah?" heran Naila

"Jadi gak?!" kesal Agam

"I-iya jadi, gue ganti baju dulu," kata Naila

"Gausah! Lo udah cantik," kata Agam menarik lengan Naila ke luar dari kamar.

***

Sesampainya di Pantai, mereka berdua bermain air bahkan rela tiduran di pasir, banyak yang memandang mereka dengan tatapan iri dan kagum.

"Sossweett Banget astagaa," kata salah seorang yang berada di samping Naila

"Eh iya cowoknya ganteng banget lagi," kata temannya lagi

"Maaf mbak, dia adik saya," kata Naila sambil tersenyum ramah membuat 2 orang itu terkejut sekaligus malu

"Gam gue gak bawa baju ganti," kata Naila yang mulai menggigil

"Nih," kata Agam menyerahkan Sweater yang ia Pakai tadi

"Tengkyu Agam kembarnya sabyan," kata Naila

"Hm," jawab Agam dengan deheman

Agam berjalan menuju penjual minum sambil menggandeng tangan Naila, Nailapun mengeratkan genggamannya bersamaan dengan jantungnya yang tiba-tiba berdegup kencang.

"Nih," kata Agam menyerahkan sebotol air mineral lalu melepaskan genggamannya membuat Naila merasa kehilangan

"Makasih Gam" kata Naila

Mereka sama-sama terdiam dengan pikiran yang tentunya berbeda entah apa yang di pikirannya.

"Gak boleh! gue gak boleh suka sama Agam! Nailaaaaaa ingat dia adik lo! astagaaa!" batin Naila berteriak histeris

"Nai," panggil Agam lalu berdiri dan mengulurkan tangannya ke Naila

"Kenapa?" tanya Naila yang sudah berdiri di depan Agam

"Sebelumnya gue minta maaf kalau pernah suka sama Lo, gue pernah cinta sama Lo, dan gue sadar itu semua gak benar makanya gue ikutin saran Lo, dengan mencintai Agatha dan Sekarang gue rasa gue udah berhasil, gue sayang sama dia, gue cinta sama dia," kata Agam sambil menggenggam tangan Naila

"Ya Tuhaaaan kenapa rasanya sakit??," batin Naila

"Gitu yah? bagus deh gue juga senang kalau Lo bisa cinta sama Agatha," kata Naila sambil tersenyum

"Sekarang izinin gue untuk sayang Sama Lo dan jagain Lo, layaknya seorang kakak Menjaga adiknya, yaah Walaupun gue tahu Lo Kakak gue, tapi bagi gue Lo itu adik gue," kata Agam sambil tersenyum simpul

Naila langsung menghamburkan pelukannya ke Agam bersamaan dengan cairan bening yang mengalir dari pelupuk matanya saat Agam membalas pelukannya dengan erat.

Seseorang berdiri dari kejauhan sambil menatap mereka dengan tatapan yang penuh akan Kekecewaan, orang itu berlari sekuat tenaga untuk pergi dari tempat ini, hatinya hancur kejadian itu terus terbayang di benaknya.

Bersambung...



AGAM(Squel Naura)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang