19

48.9K 2.2K 177
                                    

Happy reading 💖
Typo bertebaran

Saat ini Bara sedang mencari Agatha, ia juga sudah memerintahkan kepada anggotanya agar mencari Agatha , Bara berlari di koridor sambil bertanya ke teman-temannya.

"Eh Lo lihat Agatha gak?" tanya Bara.

"Enggak kak," kata siswi itu.

"Duuuh gue harus gimana lagi," kata Bara gusar.

"Bar, gimana? Lo udah temuin Agatha?" tanya William yang datang bersama yang lainnya.

"Belum, gue udah tanyain ke semua anak SMK dan mereka gak ada yang lihat," kata Bara.

"Ini semua salah Lo!" Sinis Bara ke Agam.

"Gue?" tanya Agam heran.

"Iyalah, kalau Lo angkat telpon  Agatha pasti sekarang kita udah tahu di mana dia," kesal Bara.

"Udah, gak usah mulai lagi deh!" kesal Naila.

Tiba-tiba seorang siswi datang dan menghampiri mereka dengan nafas yang memburu.

"Eh Lo kenapa?" tanya Almira.

"Tarik napas dulu baru ngomong," kata William.

"Kalian cari Agatha kan?" tanya siswi itu.

"Iya, Lo tahu Dia di mana?" tanya Bara.

"Gue enggak tahu Dia kemana, cuman tadi gue lihat dia di bawa Pake mobil terus ke arah hutan gitu loh," kata Siswi itu.

"Hutan?" kata Bara.

"Iya kak, coba kalian cari ke sana," ujar siswi itu.

"Emang di dekat sini ada hutan?" tanya Naila.

"Gue rasa sih ada, cuman agak jauh sih," kata Bara.

"Ya udah kita coba cari ke sana," kata Almira.

"Makasihh yah dek," kata Naila.

"Iya kak, sama-sama,".

Mereka memutuskan untuk pergi ke hutan tersebut berharap Agatha ada di sana, sekitar sejam lebih mereka sudah sampai di hutan itu.

"Serem banget sih," kata Naila.

Agam yang mendengar itu langsung menggenggam tangan Naila.

"Kita jangan ada yang mencar," kata Bara.

"Kok makin ke dalam makin serem banget sih sumpah," kata Almira.

"Diem deh gak usah pegang-pegang," kata William.

"Ck, Lo gak peka banget sih," kesal Almira.

"Maksud Lo" tanya William.

"Eh a-a-nu i-itu emm enggak kok," kata Almira.

"Gajelas banget sih," ujar William.

"Ssssst brisik banget sih!" kata Bara.

"Eh lihat deh itu ada gubuk," kata Naila sambil menunjuk gubuk tua itu.

"Eh iya,  kita ke sana tapi hati-hati," kata Bara.

Mereka berjalan pelan-pelan menuju gubuk tua itu, dan saat mereka membuka pintu mereka terkejut dengan pandangan yang ada di depannya.

"Agathaaaaa," teriak Bara.

"Tha bangun," kata Bara sambil menepuk-nepuk pipi Agatha.

"Astagfirullah, Agatha kenapa sih? Kok memar gini," kata Naila.

"Agam lo ambil mobil ke sini sekarang!" kata Bara.

"Hm," kata Agam.

"Nih," kata William Menyodorkan tissue ke Bara.

"Lo bawa tissue ke sekolah Will?" tanya Almira.

"Iya," kata William.

"Tumben Lo bawa tissue," kata Almira sambil memandang William Penuh Curiga.

"Kenapa sih? Kok liatin gue kek gitu," kesal William.

"Aduuuuh bisa diem gak?! Will bantuin Bara Angkat Agatha ke depan," kata Naila.

"Gausah gue bisa," kata Bara.

Setelah itu mereka memutuskan untuk membawa Agatha ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang baik.

***

"Gue ke toilet dulu," kata Agam berjalan menuju toilet.

"Ini semua salah Agam, coba dia gak egois gini," kata Naila kesal.

"Nai, menurut gue bukan Agam yang salah tapi Lo," kata Almira.

"Kok gue?" heran Naila.

"Kalau bukan Lo yang maksa Agam terus Deket sama Agatha ini semua gak terjadi, Agatha pasti Baik-baik aja, Lo mau Agam Lupain perasaan suka dia ke Lo dengan cara Lo maksa Agam deketin Agatha dan lihat sekarang? Nai perasaan itu gak bisa di paksain Jadi tolong Lo berhenti maksa-maksa Agam deket sama Agatha," kata Almira.

"Jadi ini semua salah gue?" kata Naila penuh penyesalan.

"Hmm ini gak sepenuhnya salah Lo, jadi sekarang kita berdo'a aja," kata Almira mengusap bahu Naila.

"Keluarga pasien?" tanya Dokter yang keluar dari ruangan Agatha.

"Saya sepupunya Dok," kata Naila.

"Pasien membutuhkan Donor darah golongan O berhubung di rumah sakit ini gak ada golongan yang di butuhkan pasien, apakah dari kalian ada yang bersedia mendonorkan?" tanya Dokter.

"Agam! Dia golongan Darahnya O", kata Naila.

"Apa?" tanya Agam yang baru datang.

"Lo mau yah donorin darah buat Agatha," kata Naila.

"Iya," kata Agam.

Setelah itu Agam masuk ke ruangan Agatha dan mendonorkan darahnya.

Bersambung...

AGAM(Squel Naura)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang