37

49.1K 2.1K 100
                                    

Happy reading 💖
Typo bertebaran

Silahkan di Coment jika ada typo 😉

"Jadi kamu anaknya Ananda?" tanya Naura lagi masih tak percaya.

"Iya Tante," kata Deby

"Mamah kamu sakit apa?" tanya Naufan

"Mamah saya gila, dia begini karena masalalunya kata Papah dia suka sama laki-laki tapi sayangnya laki-laki itu suka sama wanita lain Mamah sedih dan kecewa banget makanya dia jadi gini," kata Deby membuat Naufan Naura lagi-lagi terkejut.

"Om sama Tante tahu gak yah? laki-laki yang di maksud Papah?" tanya Deby lagi.

"Laki-laki itu adalah saya!" tegas Naufan membuat wajah Deby seketika menjadi datar.

"Kenapa om tega ngelakuin ini sama Mamah? Om lihat keadaan Mamah sekarang! Mamah menderita bertahun-tahun itu semua karena Om," marah Deby.

"Kamu tidak tahu yang sebenarnya sayang, banyak masalalu Mamah kamu yang belum kamu ketahui," kata Naura lembut sambil membelai rambut Deby.

"Jelasin semuanya ke Deby!" perintah Deby membuat Naura mengangguk

"Dulu suami saya adalah Sahabat dan cinta pertama Mamah kamu, tapi saat itu Mamah kamu pergi ninggalin suami saya sampai dimana saya datang dan menggantikan posisi Mamah kamu di hati suami saya, setelah kami berdua pacaran dan bahagia Mamah kamu datang dan menghancurkan semuanya, mamah kamu menghancurkan kebahagiaan saya," jelas Naura membuat Deby terdiam

"Bahkan Nenek kamu pernah merebut Papah saya dari Mamah saya! Mamah kamu melakukan segala cara demi menghancurkan kebahagiaan saya," jelas Naura membayangkan masalalunya.

"Maaf... Maafin Mamah saya," kata Deby berlutut di hadapan Naufan dan Naura.

"Bangun Nak, ini bukan salah kamu," kata Naufan membantu Deby berdiri.

"Mungkin ini Karma bagi Mamah saya," kata Deby sambil menatap Mamahnya.

"Mah, Agam udah bangun," kata Naila yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan Mamah Deby.

Naufan dan Naura dengan terburu-buru pergi ke Kamar Agam.

"Agam sayaaaang," kata Naura memeluk Agam.

"Agaaam cucu nenek kamu kenapa??" tanya Mamah Naura

"Agam udah baikan kok," kata Agam mencoba terlihat baik-baik saja

"Jagoan Papah harus kuat!" kata Naufan mengusap kepala Agam

"Kamu udah makan? terus kata dokter gimana?" tanya Naura panik

"Agam belum Lapar, kata dokter Agam baik-baik aja kok Mah, bentar lagi bisa sembuh," kata  Agam berbohong kepada mereka.

"Mamah itu khawatir banget sama kamu tahu gak! Sebulan gak pulang ke rumah, giliran dapat kabar bikin Mamah jantungan aja, kamu gak sayang sama Mamah Ha?" kesal Naura mencubit pinggang Agam

"Auh sakit Mamaaaaah," kata Agam meringis

"Naura! anak lagi sakit malah di kasarin," marah Papah Naura

"Iya pah maaf," kata Naura

Hubungan Papah, dan Mamah Naura sudah membaik. Papah Nura sudah menceritakan semuanya yang terjadi pada dirinya, namun kemungkinan untuk mereka rujuk tidak memungkinkan.

***

"Kenapa lihatin aku terus?" tanya Agatha saat melihat Agam yang terus menatapnya

"Kangen," kata Agam singkat namun membuat rona merah muncul di pipi Agatha

"Apaansih! eh kamu belum makan kan? Gimana kalau kita makan di taman aja?" tanya Agatha

"Boleh deh, gue bosan di kamar," kata Agam

"Aku ambil kursi rodanya dulu yah," kata Agatha

Setelah itu mereka berdua memutuskan untuk ke taman Rumah sakit, di sana terlihat sepi hanya ada beberapa pasien yang terlihat di taman itu.

"Makan dulu," kata Agatha

"Suapin," kata Agam

"Iya, ini mau di suapin kok," kata Agatha

"Kalau mau sembuh itu harus makan yang banyak, makan yang sehat, harus minum obat, harus istirahat yang cukup gak boleh capek-capek," kata Agatha mendumel sambil mengaduk makanan Agam.

"Iya Bu bos," kata Agam sambil terkekeh

"Kalau gue gak ada Lo gimana?" tanya Agam membuat Agatha berhenti mengaduk makanan Agam

"Ngomong apa sih?! gak usah ngomong yang gak penting deh," kesal Agatha

"Dalam hubungan itu cuman dua pilihan, meninggalkan atau di tinggalkan," kata Agam

"Agam udah! Ngomong sekali lagi aku gak bakalan muncul di depan kamu lagi," kata Agatha

"Gue udah menderita saat gue jauhin Lo, terus Lo mau buat gue lebih menderita dengan cara pergi dari gue?" tanya Agam

"Ya makanya gak usah ngawur!" kata Agatha

"Iya maaf," kata Agam

Pada saat Agatha ingin menyuapi Agam, Agam terbatuk dan darah segar keluar dari mulutnya.

"Astaga Agam," panik Agatha

"Tissue ada gak?" tanya Agam

"Ada, sini biar aku bersihkan," kata Agatha

"Separah Apa sih Gam penyakit kamu Sampe berdarah gini," kata Agatha

"Udah biasa kok kaya gini, aku cuman bisa pasrah aja," kata Agam

"Aku yakin kamu pasti bisa," kata Agatha

"Iya, masuk yuk gue mulai dingin," kata Agam

"Iya, kita masuk," kata Agatha mendorong kursi roda yang di duduki Agam kembali ke kamar.

Bersambung....

Udah ya Double upnya.

AGAM(Squel Naura)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang