Happy reading 💖
Typo bertebaranSilahkan di Coment jika ada typo 😉
SEBELUM SEKOLAH BACA AGAM DULU YAH BIAR SEMANGAT KE SEKOLAHNYA KETEMU DOI WKWKWK :V
Setelah berjam-jam menunggu Agatha telah sadar dari komanya, setelah mendapatkan donor darah oleh Agam, Agatha di nyatakan koma.
"Tha, Lo mau apa? Makan? Ada yang sakit gak?" tanya Bara bertubi-tubi membuat semua yang ada di dalam menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Enggak ada aku cuman haus," kata Agatha
"Nih, bangun pelan-pelan," kata Bara sambil menyodorkan segelas air putih ke Agatha.
"Makasih yah kak," kata Agtha
"Tha, ceritain ke kita kenapa Lo bisa kek gini?" tanya Naila
Agatha mencoba mengingat kembali namun kepalanya terasa sakit, kepalanya kembali puing.
"Akhhhh," ringis Agatha
"Udah jangan di paksain, Lo istirahat dulu kalau udah baikan baru Cerita ke kita," kata William
"Tiduran aja dulu," kata Bara
"Gam, lo harus minta maaf sama Agatha sekarang!" tegas Naila
"Hm".
"Guys kita Keluar sebentar yuk," kata Naila.
Mereka semua keluar dan meninggalkan Agatha dan Agam berdua, Agam terus menatap Agatha yang sedang terbaring dan menutup matanya.
"Gausah pura-pura," kata Agam
"Gue tahu Lo gak tidur," kata Agam lagi
Agatha membuka matanya lalu beralih menatap Agam yang sedang menatapnya.
"Maaf," satu kata itu meluncur dari bibir Agam
"Gue gak ngangkat telepon lu," kata Agam lagi
"Keluar Gam," kata Agatha sambil memalingkan wajahnya
"Aku pengen Sendiri," kata Agatha lagi yang tidak menatap Agam
"Gue gak bermaksud buat Lo kaya gini," kata Agam
"Udahlah lupain aja," kata Agatha
"Lo marah sama gue?" tanya Agam
"Aku bisa aja marah sama kamu Gam, bahkan hari-hari kamu buat aku sakit hati tapi aku sadar aku siapa dan kamu siapa," batin Agatha
"Enggak," kata Agatha lagi
Tiba-tiba seorang laki-laki paruh baya masuk ke dalam ruangan Agatha.
"Agatha," panggilnya
"Ayah," kata Agatha sambil tersenyum
"Kamu kok bisa gini?" tanya Ayah Agatha
"Cuman kecelakaan dikit, Ayah gak usah khawatir," kata Agatha sambil tersenyum
"Tapi udah Mendingan kan?" tanya Ayah Agatha
"Udah kok," kata Agtha
"Agam, terimakasih yah kamu sudah menjaga Anak saya," kata Ayah Agatha
Agam dan Agatha sama-sama terdiam, mendengar perkataan Lelaki paruh baya itu.
"Iya om," kata Agam
"Nih Ayah bawa Ice cream kesukaan kamu," kata Ayah Agatha sambil menyerahkan ice cream ke Agatha
"Waaaaah makasih ayaaah," kata Agatha
"Sama-sama sayang, Ayah pamit dulu yah, Ayah masih banyak kerjaan," kata Ayah Agatha
"Iya Ayah, makasih yah udah jengukin Agatha," kata Agatha
"Agam, saya pamit dulu," kata Ayah Agatha
"Iya".
Saat Ayah Agatha keluar dari ruangan Agatha, tinggallah Agam dan Agatha yang kembali saling mendiami.
"Sini gue buka," kata Agam sambil mengambil Ice cream yang ada di tangan Agatha.
"Nih," kata Agam
"Makasih," kata Agatha
"Masih marah sama gue?" tanya Agam
"Enggak," kata Agatha
"Gue keluar dulu," kata Agam.
"Iya".
Saat Agam keluar semua mata tertuju padanya.
"Gimana? udah minta maaf?" tanya Naila.
"Udah," kata Agam sambil mengacak rambut Naila.
***
Saat ini Agatha berada di kamarnya, setelah di periksa sama dokter ia di bolehkan pulang ke rumah.
Tok tok tok
Agatha terkejut saat ada yang mengetok pintu kamarnya.
"Masuk," kata Agatha
Dan masuklah Naufan bersama Naura ke kamar Agatha.
"Eh, Om, Tante".
"Gimana keadaan kamu sayang?" tanya Naura sambil membelai rambut Agatha
"Udah baikan kok," kata Agatha sambil menggenggam tangan Naura.
"Kamu tahu siapa yang ngelakuin ini semua?" tanya Naufan
"Tahu kok, tapi gausah di permasalahkan yah Agatha udah maafin mereka," kata Agatha
"Tapi kenapa? Dia sudah melakukan menganiaya kamu," kata Naufan
"Iya, tapi Agatha udah maafin mereka," kata Agatha
"Yasudah kalau itu mau kamu," kata Naufan lalu keluar dari kamar Agatha
"Maafin kami yah, kami jarang ada di rumah jadi gak bisa selalu perhatiin kalian," kata Naura
"Iya gak masalah kok tan," kata Agatha lalu memeluk Naura
"Eh kamu kenapa sayang?" tanya Naura saat merasa bahu Agatha bergetar
"Kangen mamah Tan," kata Agatha lirih
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
AGAM(Squel Naura)
Teen Fiction" Gue gak bakalan lepasin sesuatu yang sangat berharga bagi gue, termasuk Lo" kata Agam