42

47K 2.1K 523
                                    

Happy reading 💖
Typo bertebaran

Silahkan di Coment jika Anda typo 😉

Jadi gaes, aku mau minta maaf Sepertinya aku gak bisa Up Sampe End jadi masih ada part selanjutnya lagi hehehe, maaf yah :')

***

"Agaaaam," teriak Naila memasuki ruang rawat Agam

"AGAM BANGUN!" teriak Bara sambil mengguncang tubuh Agam yang tertutup oleh Selimut.

"Agam hikss bangun," kata Naila terisak

Mereka semua menangis tersedu-sedu akibat kepergian Agam, mereka semua belum bisa merelakan kepergian Agam terlebih lagi kepada Agatha.

"Agam aku mohon bangun," kata Agatha lirih sambil menyenderkan kepalanya di lengan Agam

"Tha Lo harus kuat," kata Almira membopong tubuh Agatha yang mulai lemas

Tak lama kemudian orang tua Agam datang bersama dengan kakek neneknya.

"AGAAAAM BANGUN NAK JANGAN TINGGALIN MAMAH," teriak Naura

"Agam sayang bangun nak," kata Mamah Naura sambil mengusap wajah Agam dengan tangan yang bergetar

"Cucu Kakek bangun yah kakek baru Sebentar sama kamu masa kamu mau ninggalin kakek?" Kata Papah Naura

"Maaf kami harus mengurus jenazahnya jadi silahkan keluar dari ruangan ini," kata suster yang masuk ke ruangan Agam

"JANGAN! JANGAN KALIAN SENTUH DIA!" teriak Agatha membuat semuanya terkejut

"AGATAH! kendalikan diri Lo," kata Bara Mencoba menyadarkan Agatha

"Aku yakin Agam tidur, Agam gak meninggal dia masih hidup masa gak ada yang percaya?!" kata Agatha menjatuhkan tubuhnya di lantai

Naufan memandang putra satu-satunya dengan tatapan yang sedih, putra yang selama ini ia bangga-banggakan, Putra yang selalu membuat onar tapi Naufan Sangat sayang kepadanya.

Naufan menangis dalam diam, hatinya sakit mengetahui putra satu-satunya pergi meninggalkannya dengan cepat.

"Papah sayang sama kamu Nak," kata Naufan mencium wajah Anaknya

Proses pemakaman telah selesai, banyak kerabat Agam yang datang untuk memberikan doa dan mengucapkan belasungkawa.

"Kamu yang tenang yah, Aku gak bakalan Lupain kamu, kamu adalah satu-satunya lelaki yang menjadi cinta pertama Aku," kata Agatha memandang nisan Agam dengan tatapan pedihnya.

"Andai waktu bisa di putar aku gak bakalan mau kenal sama kamu! Kamu jahat! Kamu ninggalin Aku," kata Agatha menitikkan air matanya

"Yang sabar yah Tha gue paham sama apa yang Lo rasain," kata William

"Mah, pah, yang sabar yah setidaknya masih ada Naila yang selalu di samping kalian," kata Naila memeluk keduanya.

Saat mereka hendak berdiri Agatha tiba-tiba pingsan.

****

"Agathaaa bangun," kata Naila mengguncang tubuh Agatha

"Agatha sadar Thaa," kata William

"AGAAAAM," teriak Agatha tersadar dengan nafas yang tidak teratur

"Lo kenapa? Tidur tapi nangis-nangis gak jelas, Lo baik-baik aja?" tanya Naila

"Nai, Agam ninggalin aku, ninggalin kita semua," kata Agatha histeris membuat semuanya menatapnya dengan Aneh

"Lo keknya mimpi deh, Orang Agam lagi tidur," kata Bara menunjuk Agam yang sedang tertidur

Agatha dengan cepat berjalan menuju Agam, ia melihat kalau Agam tertidur dengan nafas yang teratur, melihat itu Agatha menghela nafas Legah sepertinya itu hanya mimpi buruk saja.

"Lo beneran gak kenapa-kenapa?" tanya Naila

"Enggak, aku tadi cuman mimpi mungkin kepikiran Agam terus kali yah," kata Agatha

"Ya udah Lo tenang, mendingan Lo makan tuh gue udah beliin makanan buat Lo," kata Naila dan Agatha mengangguk.

****

"Agam, kamu tahu gak tadi aku mimpi kalau kamu Ninggalin aku," kata Agatha

"Aku takut banget kalau kamu pergi," kata Agatha lirih

"Gue gak pergi, gue tetap di sini sama Lo, sama yang lain," kata Agam menggenggam tangan Agatha

"Permisi, saya ingin memberikan laporan hasil lab kondisi Agam," kata dokter

"Jadi gimana dok?" tanya Naila

"Awalnya saya sangat terkejut mengetahui kalau kanker mematikan yang berada di tubuh Agam telah hilang dan di nyatakan Sembuh," kata Dokter membuat semuanya terkejut

"Sembuh?" tanya Naura yang baru saja masuk bersama dengan Naufan dan kedua orang tua Naura

"Iya, bisa di katakan Agam mendapatkan mukjizat dari Allah," kata Dokter

"Pantas saja saya merasa segar dan lebih baik daripada sebelumnya," kata Agam

"Baiklah kalau begitu saya permisi dulu, kamu bisa pulang hari ini," kata Dokter lagi-lagi membuat mereka tersenyum.

"YEYYY AGAM BISA PULANG," teriak Agatha heboh dan di susul dengan yang lain.

"Alhamdulillah Gam, kamu udah sembuh," kata Agatha

"Ini semua berkat Lo yang selalu doain gue, dan yang lain juga, makasih karena kalian selalu ada di samping gue, gue bersyukur punya kalian," kata Agam

Mereka semua Langsung memeluk Agam dengan meneteskan air matanya haru.

"Kamu istirahat aja nanti biar aku sama yang lain beresin barang-barang yang mau di bawa pulang," kata Agatha

"Iya, gue istirahat dulu," kata Agam memejamkan matanya

Bersambung...







AGAM(Squel Naura)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang