010 - who is this heart for?

63 12 1
                                    

"Mama.." panggil Shinta.

Mira yang sedang berada di dapur, mendongak menatap putri kesayangannya. "Kenapa sayang udah selesai olahraganya?," tanya Mira tak menyadari bahwa putrinya tak datang seorang diri melainkan bersama teman-temannya.

"Udah Maa, ini ada temen-temen aku yang waktu itu datang ke rumah kita." ucap Shinta.

"Pagi Tante. Saya Syera, ini Aryan, dan yang lagi satu Nathan.." ucap Syera sopan. Mira tersenyum menyambut teman-temsn putri kesayangannya.

"Sering-sering kesini ya, Tante seneng banget kalau Shinta gak sendirian lagi."

"Tante udah baikan?," tanya Aryan.

Mira terdenyum hangat. "Sudah kok, terimakasih ya.." ucapnya.

"Yuk naik ke kamar gue," ajak Shinta yang di angguki Nathan, Aryan, dan Syera.

"Anjir gue kalo di suruh tinggal disini mah dengan senang hati..." ucap Aryan yang sedang fokus melihat interior rumah temannya itu.

"Anggap rumah sendiri aja.." ucap Shinta.

"Tanpa di suruh gue udah bakal ngaku kalo ini rumah gue.." tanpa aba-aba, Syera segera menoyor kepala si setan Aryanjing.

***

"Kalian kalo mau nyari angin bisa ke balkon, tuh geser aja pintunya."

"Hai Mona, oalah ternyata lo masih di sini ya njing.." ucap Aryan pada anjing Shinta.

"Kalau di lihat-lihat, anjing-anjingan mana Aryan sama Mona, lebih anjingan si Aryan sih.." gumam pelan Syera namun bisa terdengar oleh telinga Aryan.

Shinta hanya terkekeh, mengambil sebuah ukulele kesayangannya dan mulai memetiknya sambil bernyanyi.

(Say you won't let go - James Arthur)

'Cause I played it cool when I was scared of letting go
I know I needed you
But I never showed
But I wanna stay with you until we're grey and old
Just say you won't let go
Just say you won't let go~~'

Nathan, Aryan, dan Syera melongo tak percaya dengan suara indah nan khas dari suara Shinta.

"Eh! hapus Aryan tolol, muka gue aib banget setan!!" pekik Shinta ketika menyadari bahwa Aryan diam-diam merekamnya.

"Gue bakal hapus kalo lo mau ngecover ulang."

"ahh gak mau, gue malu." jawab Shinta.

"Ya udah gue posting yang tadi aja.." ancam Aryan membuat Shinta hanya bisa pasrah untuk menuruti perintah teman brengseknya itu.

Shintapun mulai menyanyi sambil memetik gitarnya, tak lupa di depannya ada sebuah kamera yang merekam Shinta. Bedanya kali ini ia menyanyikan lagu dengan sangat menghayati, sampai-sampai ia meneteskan air matanya.

(Tanya hati - Pasto)

"Baper gue, berasa nonton konser Raisa. Yang kayak gini nih yang patut di viralkan, bukan orang gak guna diluar sana." ucap Aryan.

"Judulnya Tanya Hati, lo udah tanya belum hati lo buat siapa?." ucap Syera menggoda Shinta sambil melirik Nathan yang sedari tadi hanya diam menikmati alunan lagu uang di mainkan Shinta.

"Diem atau santet." sinis Shinta sambil memukul Syera menggunakan bantal.

"Ngeri amat bawaannya santet.." ucap Aryan diiringi gelak tawa seluruhnya.

"Gue mau nongki di sini terus deh. Kecuali si Aryan, kan dia paling rese jadi dia gak usah di ajak" ucap Nathan.

"Dih cakep lo?, gak gue restuin sama si Shinta, mampus." jawab Aryan.

Tak terasa sedari tadi mereka asik bercanda ternyata hari sudah mulai menggelap, mereka pun pamit untuk segera pulang ke rumah masing-masing.

"hati-hati ya kalian.." teriak Shinta.


Dear My Best [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang