ʟᴏᴠᴇ ᴀɴ ɪᴅᴏʟ [ᴄʜᴏɪ ʏᴇᴏɴᴊᴜɴ✓] END

10

Love an idol

Happy reading...

Hari ini aera sangat capek, pasalnya sehabis dari kampusnya dia langsung pergi ke gedung bighit untuk menemui yeonjun dan tidak sempat istirahat.

Sekarang aera sudah berada di depan apartemennya, taera sudah aera antarkan pulang tadi.

Aera memasuki lift untuk menuju apartemennya, setelah sampai di lantai dua dari kejauhan aera melihat ada kotak di depan pintunya aera tidak tau siapa yang mengirim paket itu.

Aera segera membawa paket itu kedalam, sebelum membuka paket itu aera ingin membersihkan badannya terlebih dahulu karena badannya sudah sangat lengket.

Setelah selesai mandi aera pergi ke ruang tamu untuk membuka paket itu, ketika paket itu sudah dibuka betapa terkejutnya aera, di dalam paket itu berisikan foto dan bunga layu yang di lumuri dengan darah.

Aera sangat kaget sampai kotak itu aera banting, tak lama handphone aera berbunyi dan menampakkan telfon masuk dari taera.

Taera

"Halo"
"Aera apa kau sudah sampai apartemen mu?"
"Ya aera!!"

"Oh iya aku sudah sampai"

"Apa kau melihat kabar hari ini?!"
"Ada salah satu fans txt yang memotret mu dengan yeonjun di taman!!"

Mendengar perkataan dari taera aera langsung mematikan handphonenya dan membuka media sosial miliknya.
Disitu sudah banyak sekali berita bahwa 'Choi yeonjun sedang dekat dengan seorang wanita'.
Di dalam berita itu ada banyak yang berkomentar negatif tapi ada juga yang berkomentar positif.

Fans:"dasar wanita tidak tau diri. Apa dia tidak tau kalau yeonjun itu idol!!"
Fans:"kau tidak cocok untuk yeonjun yang tampan seperti itu, kau hanya pantas untuk pria berhidung belang!!"
Fans:"kurasa tak apa mereka menjalin hubungan, dia juga manusia biasa seperti kita mereka juga bisa merasakan cinta"
Dan masih banyak lagi komentar yang membuat aera sakit hati.

Tidak disangka air mata aera jatuh dan membasahi pipinya, handphone aera terus berbunyi menampakkan nama yeonjun di atas nomor itu.

Aera tidak menjawab telfon dari yeonjun, aera terus menangis dia tidak tau harus berbuat apa.

Sambil menangis aera mengambil foto dan bunga yang aera buang tadi ia memandang foto itu dan aera kembali menangis.

Cklekkkk
Suara pintu apartemen aera yang terbuka, setau aera tidak ada yang tau kode pin apartemen aera selain aera dan taera. Dan benar saja yang masuk ke dalam apartemen aera itu taera.

"Aera-ya apa kau baik-baik saja?"tanya taera lirih.

"Taera....hiks" aera langsung memeluk taera dengan erat, aera tidak pernah mendapat masalah seberat ini sebelumnya.

"Keluarkan saja tidak usah ditahan, aku tidak akan meninggalkanmu" aera kembali menangis di pelukan taera.

Taera melihat ada foto dan juga bunga yang dilumuri darah, taera tau betul kalau paket itu dari fans gila.

Taera mengajak aera untuk pergi ke kamarnya, supaya aera juga bisa beristirahat, sedari tadi handphone aera terus berbunyi dan terus menampakkan nama yeonjun disitu.

Taera tau betul pasti yeonjun sudah tau berita ini dan pastinya yeonjun khawatir dengan aera. Karena taera capek terus menerus mendengar suara telfon itu taera langsung mengangkatnya.

Chynjn

"Halo?,aera apa kau baik-baik saja?"

"Ini aku taera, aera sedang tidak baik"

"Aish ini semua salahku, kenapa tadi aku tidak memakai masker ku!!"

"Jangan menyalakan dirimu sendiri, berfikir positif dan berdoa semoga masalah ini cepat selesai"

"Gomawo taera-ya"
"Kau dan aera sepulang dari kampus tidak ada kegiatan bukan?"

"Memangnya ada apa?"

"Pd-nim menyuruhku untuk memanggil aera besok, untuk membicarakan tentang berita ini"

"Baiklah aku akan menyampaikan pesan ini ke aera"

"Kalau begitu kau istirahatlah, jangan terlalu memikirkan masalah itu"

"Gomawo"
Tut Tut Tut

Setelah telfon dari yeonjun terputus taera melihat aera yang tertidur dengan keringat yang membasahi keningnya, taera sangat panik akhirnya taera mengambil kain yang sudah di basahi oleh air, dan kain itu diletakkan di kening aera.

Taera segera menghubungi dokter untuk memeriksa kondisi aera, tetapi taera tidak menghubungi orang tuanya karena orang tua taera sedang ada meeting penting di kantornya dan dia tidak ingin orang tuanya cemas mendengar keadaan aera. Dan begitupun dengan yeonjun.

Setelah lama menunggu akhirnya dokter yang di panggil taera datang dan segera memeriksakan keadaan aera.

"Bagaimana keadaan aera?" tanya taera cemas.

"Aera hanya kecapekan dan juga syok berat" kata dokter itu.

"Supaya tidak terjadi apa-apa, jangan terlalu sering beraktivitas yang terlalu berat dan jangan membuat dia syok, dan Jangan lupa meminum obat ini tiga kali sehari"

"Baiklah, kamsammidha" taera mengantar dokter nya sampai di pintu keluar.

Setelah itu taera kembali ke kamar aera dan ikut berbaring di samping aera.

"Jangan terlalu cemas, aku selalu ada di samping mu"lirih taera.

---Tbc---

Marry Christmas semua 🎊🎊🎄

Menurut kalian cerita ini gimana sih?
comment ya:D