•Happy reading and enjoy:")•
Vote and Comment guys!
|
|
|
"Apa!?" Suara aera sedikit di keraskan membuat Yeonjun tersontak kaget."Iya, jadi ayah Nathan sudah meninggal dua tahun yang lalu"
"Bagaimana aku tidak tau soal ini, lalu Nathan buat apa pulang ke Indonesia?"
"Berfikir Positif saja, mungkin dia ada sedikit masalah. Jangan berfikir macam macam bisa bisa kau sakit lagi"
"Kalau begitu aku tutup dulu, salam untuk semuanya"
"Hmmm" sambungan telepon terputus. Dan saat itu aera sudah berfikir macam macam terhadap Nathan.
Yeonjun melihat wajah aera yang cemas langsung mendekatinya dan bertanya.
"Ada apa?"
"Nathan berbohong kepadaku"
"Berbohong bagaimana?"
"Dia bilang ayahnya kecelakaan dan setelah aku berbicara dengan Amel ternyata ayah Nathan sudah meninggal dua tahun yang lalu"
Yeonjun terkejut dengan hal itu.
"Mungkin itu semua ada alasannya, sudah kau jangan berfikir macam macam" aera mengangguk mengerti.
"Kau jangan pulang terlebih dahulu, aku ingin kau disini saja"
"Baiklah aku tidak akan pulang, kalau begitu kau istirahat saja" aera membaringkan tubuhnya di atas ranjang dan yeonjun menyelimuti tubuh aera dengan selimut.
"Berani sekali dia membohongi aera"ucap yeonjun dalam hati.
-
Malamnya yeonjun masih di rumah sakit, dan sekarang juga ada taera dia baru saja datang. Taera tadi juga bertanya dimana Nathan dan aera langsung menceritakan semuanya, taera mendengar itu langsung ingin menelfon Nathan tapi di cegah oleh aera.
"Oh iya, bunda ayah dan adikmu akan menginap di rumahku" aera mengangguk tanda mengerti.
"Taera aku lapar..."rengek aera.
"Kalau begitu aku ambilkan"taera segera berdiri tapi di tahan oleh aera.
"Aku tidak ingin makan makanan rumah sakit, rasanya hambar!"
"Lalu kau mau apa?, Jangan minta yang aneh-aneh"
"Aku ingin jjajangmyeon"
"Kau ini gila, kau masih sakit aera. Tidak tidak boleh!"mood aera langsung berubah karena taera. Dian sekarang hanya yeonjun yang bisa mengabulkan permintaan nya itu.
"Yeonjun...."belum selesai berbicara perkataan aera dipotong oleh yeonjun.
"Tidak, kau tidak boleh makan itu"
"Ah kalian berdua sama saja!"aera sudah kesal dengan mereka berdua, dan dia langsung berbaring di ranjangnya dan menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Aku kan hanya ingin jjajangmyeon saja, apa salahnya. Ah apa mungkin dia tidak punya uang untuk membelikan ku?, Aishh aku ingin jjajangmyeon..." Yeonjun yang mendengar aera mengumpat di balik selimut itu hanya bisa tersenyum geli melihat kelakuan aera.
"Sudahlah daripada dia seperti ini terus, pesankan dia jjajangmyeon"perintah taera.
Aera yang mendengar itu langsung membuka selimutnya dan tersenyum lebar.
"Ah makasih taera..."aera mengatakan seperti itu sambil membentuk tanda love dengan tangannya.
"Sudahlah aku geli melihat mu seperti ini!"
-
"Syukurlah dia bisa ceria seperti aera yang ku kenal dulu"kata Yeonjun dalam hati sambil tersenyum.
Pengennya sih up nya dua hari sekali, tapi aku males:")
📌📌📌
KAMU SEDANG MEMBACA
ʟᴏᴠᴇ ᴀɴ ɪᴅᴏʟ [ᴄʜᴏɪ ʏᴇᴏɴᴊᴜɴ✓] END
Novela Juvenil"Memang kau siapa ku,jangan mengatur hidupku!" "Aku akan mengatur hidupmu suatu saat nanti"perkataan yeonjun membuat jantung aera berdetak kencang,aera tidak paham dengan perkataan yeonjun tapi kenapa jantung aera berdetak kencang. Pengen tau kelanj...