30

1.2K 129 7
                                    

Dengan perlahan aera membuka matanya, dia melihat sekeliling dia tidak tau sekarang ada dimana. Kepalanya sangat sakit.

"Aera-ya kau sudah sadar?" Tanya taera bahagia.

"Kau siapa? Kau memanggilku?"

"Hmm aku taera, dan ini amel dan kau aera"

"Aera ya kau mengenalku bukan? Kau adalah sahabatku"

Aera masih bingung dengan hal ini, mengapa dia tidak ingat apa-apa dan dia sebenarnya siapa.

"Kalian siapa?? Dan aku aku siapa?!"

Kepala aera kembali pusing dan taera segera memanggil dokter untuk memeriksa keadaan aera.

"Jadi bagaimana keadaan aera dok?"

"Dia sudah lebih baik dari sebelumnya, tapi ingatannya masih belum setabil. Jika kau ingin membantu memulihkan ingatannya mohon jangan dipaksakan"

"Ne kamsammidha" dokter pun keluar dari ruangan dan hanya menyisakan taera, amel dan aera.

"Aera ya kau mengenalku bukan? Aku adalah sahabat mu taera dan juga amel"

"Jadi kalian berdua adalah sahabatku?" Taera dan Amel mengangguk.

"Benar kita adalah sahabat kau tau, dulu kau sangat ramah kepada semua orang, selalu menasehati supaya tidak melakukan ini itu.."

"Apakah aku dulu sebaik itu, ahh aku tidak menyangka"

"Sangking baik dan pedulinya kepada semua orang kau sampai mempunyai kekasih yang sangat sayang kepada mu"

"Benarkah? Dimana dia sekarang?"

"Dulu dua tahun yang lalu kau kuliah disini dan kau tak sengaja bertemu dengan laki laki yang sangat terkenal, ya bisa dibilang dia adalah artis. Dia bernama Choi yeonjun, Kau berteman dengannya sudah cukup lama dan sampai sampai ada fansnya yang menuduh kau dan dia sedang berkencan, dan disaat itu juga kau di hujat habis habisan dengan fans yeonjun. Dan manajer yeonjun menyuruh mu untuk tidak bertemu lagi dengan yeonjun tapi kau tidak ingin berpisah dengannya dan saat itu kau langsung membuat perjanjian bahwa kau akan berkencan dengan yeonjun selama dua bulan, tapi belum genap dua bulan kau sudah banyak masalah disini dan orang tuamu menyuruhmu pulang ke Indonesia dan di saat itu kau mulai lupa dengan yeonjun dan sekarang kau mempunyai kekasih baru yang bernama nathan"

Aera kaget cerita yang di ceritakan taera, jadi begitu aera dulu pernah berpacaran dengan seorang artis terkenal.

-

Jam menunjukkan pukul lima sore dan aera sekarang tengah mendengarkan amel yang sedang menceritakan tentang dirinya.

Dan taera dia sedang melihat kedua sahabat itu tengah tertawa karena cerita yang diceritakan amel.

Pintu ruangan aera terbuka, menampakkan member txt dan juga manajernya.

Aera yang sadar mereka ada disini langsung mengerutkan keningnya bertanda dia tidak tau siapa mereka.

"Siapa mereka?"

"Ahhh mereka adalah member txt, mereka adalah temanmu"

"Benarkah....aaaa mereka yang kalian bilang adalah artis yang sangat terkenal itu?" Taera dan Amel mengangguk.

"Anyyeong aera ya, aku soobin kau ingat bukan?" Aera menggelengkan kepalanya.

"Ya pabo, bagaimana dia bisa ingat!" Kata beomgyu sambil memukul pundak soobin.

Yeonjun sedari tadi tidak berbicara sama sekali, dia hanya melihat aera yang tersenyum bahagia.

Sepertinya lupa ingatan adalah yang terbaik untuk nya.

Kata Yeonjun dalam hati.

"Kau kenapa tidak berbicara sama sekali?" Tanya taera.

"Aku takut"

"Sampai kapan kau akan takut?, Sampai aera pergi meninggalkan mu lagi?"

"TIDAK!" Suara yeonjun sedikit dikeras membuat semua yang ada di ruangan itu melihat ke arah yeonjun.

"Ada apa Hyung?"

"Ah tidak ada apa apa, kalau begitu aku pergi dulu ada latihan hari ini" yeonjun langsung pergi meninggalkan semua orang.

Mereka bingung dengan sikap yeonjun yang sangatlah aneh.

-

Yeonjun keluar dari ruangan itu dan dia duduk di salah satu kursi rumah sakit.

Entah mengapa dia ingin sekali berbicara dengan aera tapi di sisi lain dia takut untuk berbicara.

Tiba-tiba saja ada yang memegang tangan yeonjun, dan ketika yeonjun mendongakkan kepalanya dia kaget ternyata itu aera.

Dia membawa kursi rodanya untuk menenui yeonjun.

"Kau.. yeonjun?"

Yeonjun masih tidak menjawab.

"Aku sudah mendengar banyak tentang mu, kau adalah idol yang terkenal banyak orang yang menyukai mu dan.."

"Tidak semuanya.." kata yeonjun memotong pembicaraan.

Aera mengerutkan keningnya.
"Ada wanita yang tidak menyukai ku"

"Nugu?? Mana mungkin lelaki tampan sepertimu dibenci oleh orang"

"Dia ada di sampingku sekarang"

Aera masih bingung, dia melihat kiri kanan kursi tapi tidak tau dimana orang yang disebut yeonjun. Hanya ada aera dan yeonjun disitu.

"Mungkin dulu dia sangat menyukai ku, tapi beberapa tahun kemudian dia membenciku"

"Lupakan masa lalu mu, mungkin sekarang dia sudah memaafkan mu" kata aera sambil tersenyum.

"Aku tau kau membicarakan ku, ya meskipun aku tidak tau yang terjadi tapi aku akan memaafkan mu"

"Benarkah?" Aera mengangguk.

"Gomawo"






















MAAF YA GENGS CERITANYA AGAK GIMANA GITU, AKU UDAH BINGUNG BANGET SAMA NI CERITA BURU BURU PENGEN NYELESAI'IN😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MAAF YA GENGS CERITANYA AGAK GIMANA GITU, AKU UDAH BINGUNG BANGET SAMA NI CERITA BURU BURU PENGEN NYELESAI'IN😭.

JADI CERITA SELANJUTNYA GIMANA?? SARANNYA DONG??

ʟᴏᴠᴇ ᴀɴ ɪᴅᴏʟ [ᴄʜᴏɪ ʏᴇᴏɴᴊᴜɴ✓] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang