12

1.6K 176 6
                                    

Love an idol

Happy reading...

Hari ini hari terakhir aera memikirkan tentang hubungan yeonjun, dia masih tidak tau harus memilih yang mana dia sangat pusing.

Sekarang aera sedang berada di cafe dekat dengan kampusnya karena di kampusnya sedang tidak ada pelajaran.

Aera hanya melamun sambil memainkan kopi yang ada di mejanya dan melihat kearah jendela, dia bingung harus berbuat apa, pikiranya sangat kacau sekarang.

Handphone aera berbunyi menampakkan nama taera disana, tak menunggu lama aera langsung mengangkat telfon itu.

"Ada apa?"

"Apa kau sudah memikirkan hal itu?"

"Belum, aku sangat pusing sekarang seakan akan aku ingin mati saja"

"Kau mau saran dariku?"

"Apa?"

"Buatlah surat perjanjian"

"Surat perjanjian apa?"

"Seperti surat kontrak"

"Hmm?"

"Kau buat saja surat kontrak berkencan dengan yeonjun, meski nantinya kau juga akan berpisah jadi kau tidak akan berpisah dengan yeonjun dan aku juga akan terus bertemu dengan soobin"

"Kau ini...bagaimana ya, sepertinya aku bisa mencobanya, terimakasih saranya"

"Baiklah"
Tut Tut Tut

Setelah itu aera Langsung pergi dari cafe itu dan membuat surat perjanjian yang disarankan taera semalam.

Setelah berfikir dengan matang matang akhirnya dia dapat memutuskan apa yang terbaik untuknya.

Dia sudah berjanji untuk bertemu pd-nim dan yeonjun di gedung bighit, aera juga mengajak taera supaya aera tidak gugup.

Sesampainya di gedung bighit aera langsung menemui pd-nim dan juga yeonjun.

"Aera-sshi apakah kau sudah memikirkan apa yang terbaik untukmu?"

"Ne, aku sudah memikirkannya matang matang" dengan sedikit tegang aera mengambil berkas yang ada di dalam tasnya.

Dia pun menyodorkan berkas itu ke meja pd-nim. Di sisi lain, yeonjun sudah sangat cemas karena dia tidak ingin berpisah dengan aera, dia sudah terlalu nyaman.

Berkas yang di yang di pegang pd-nim dibaca seteliti mungkin supaya tidak ada kesalahan sedikit pun.
Setelah selesai membaca berkas itu pd-nim langsung menghembuskan nafas.

"Jadi di dalam berkas ini kau ingin berkencan dengan yeonjun tapi dengan syarat kau dan yeonjun hanya berkencan selama dua bulan?"

"Ne, jadi saya ingin berkencan dengan yeonjun selama dua bulan, bisa dikatakan itu sebagai kontrak ku berkencan dengan yeonjun"

"Kalau kau ingin seperti itu saya mengiyakan syarat kau"
"Tapi belum tentu yeonjun mau dengan syarat mu, bagaimana menurutmu?"

"Sepertinya itu tidak masalah bagiku, asalkan aku tetap bersama aera"

Perkataan yeonjun kembali membuat jantung aera berdetak kencang, entah mengapa setiap mendengar perkataan yeonjun membuat jantung aera selalu tidak beraturan.

"Baiklah saya akan segera memberitahukan kesemua orang kalau kau dan aera sudah resmi berkencan"

"Tapi saya tidak mengatakan kalau hanya sementara, bisa bisa agensi kita dituduh memaksa aera untuk berkencan dengan yeonjun"

"Ne, saya paham maksud anda" kata aera.

"Kalau begitu saya ingin membuat berita ini ke seluruh media sosial, kalian bisa keluar sekarang"

Aera dan yeonjun keluar dari ruangan itu, wajah yeonjun sangat gembira karena dia tidak akan berpisah dengan aera. Aera juga sangat senang tapi tidak tau kedepannya akan seperti apa.

"Bagaimana untuk merayakan hari kencan pertama kita kau memasakkan makanan kesukaan ku dan member lainnya di apartemen mu?" tanya yeonjun.

"Jika pd-nim mengijinkan aku tidak keberatan"

"Kalau begitu aku ijin dulu ke pd-nim supaya aku bisa merasakan makanan yang enak itu"

"Terserah kau saja" aera sangat bahagia melihat yeonjun tersenyum, seakan akan yeonjun adalah mood booster nya.



---Tbc---




Jangan bosen bosen oke;)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan bosen bosen oke;)

ʟᴏᴠᴇ ᴀɴ ɪᴅᴏʟ [ᴄʜᴏɪ ʏᴇᴏɴᴊᴜɴ✓] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang