28

1.1K 132 5
                                    

"apa?!!"perkataan soobin membuat semua kaget, tak habis fikir yeonjun akan seperti itu.

"Aera cepat susul Yeonjun oppa sebelum dia lebih parah lagi"suruh taera

Aera langsung keluar dari dorm txt dan segera menyusul yeonjun ke tempat itu.
Tak habis fikir yeonjun akan seperti itu hanya karena ditinggal aera.

Setelah beberapa menit aera sampai di tempat itu, suasananya cukup menyeramkan bagi aera. Banyak orang orang yang sudah tidak sadarkan diri karena alkohol dan baunya yang sangat tajam membuat aera sedikit tidak nyaman berada di sana.

Aera mulai masuk kedalam, dia mulai mencari keberadaan yeonjun. Dan beberapa menit kemudian aera menemukannya, dia sedang asik menari dan menikmati alkohol ditangannya.

"Ya yeonjun apa kau sudah gila!!?"teriak aera

"Kenapa, jangan mengurusi hidupku. Urusi hidupmu sendiri!"yeonjun kembali meminum Alkohol nya.

Karena aera sudah geram dengan yeonjun, aera mengambil alkohol itu dan membuangnya di lantai.

"Ya minumanku!, Kau menumpahkan nya!"yeonjun yang tidak sadar apa apa hanya marah marah.

"Kalau kau banyak masalah jangan seperti ini!, Kau mempunyai teman untuk mencurahkan semuanya. Tapi jangan seperti ini!!"tiba tiba air mata aera menetes dengan sendirinya.

"Kau ini bicara apa?, Kau mengapa menghawatirkan ku yang tidak berguna ini. Lupakan aku dan pergilah!"

Ketika yeonjun ingin pergi tangan yeonjun ditahan oleh aera.

"Tolong jangan seperti ini, jangan menyakiti dirimu sendiri hanya karena aku"ucap aera lirih tapi yeonjun hanya tersenyum sambil meninggalkan aera.

Aera hanya bisa meneteskan air matanya dan mengusapnya dengan kasar.

Ketika aera ingin mengikuti yeonjun tiba-tiba ada seorang laki laki yang mencoba untuk menggoda aera.

"Hai nona cantik, dimana pasanganmu. Kau mau berpasangan denganku?"karena aera risih dengan laki laki itu aera menepis tangannya dan berusaha untuk pergi tapi gagal.

"Kau ingin kemana hmm? Ayo bermain bersama ku sebentar saja"laki laki itu mulai menarik tangan aera.

"Lepaskan saya atau saya akan berteriak?!"aera mulai ketakutan.

"Teriaklah sekeras mungkin, kau tidak akan mendapat bantuan disini"laki laki itu langsung menarik aera dan..


























































































































Pranggg



























































Botol alkohol sukses mengenai kepala laki laki itu, aera yang sudah ketakutan hanya bisa menangis dan meminta pertolongan.

"YA BERANI BERANINYA KAU MENYENTUH NYA!!"Teriak yeonjun, tak habis fikir yeonjun akan seperti itu.

Dan tiba-tiba seseorang memeluk nya dari belakang, entah siapa tapi aera merasa itu adalah yeonjun.

"Kau tidak apa apa? Mianhae aku sudah mengabaikan mu"ucap yeonjun lembut.

-

Sekarang mereka berada di dalam mobil, aera masih ketakutan dengan kejadian tadi dan yeonjun hanya diam tidak tau apa yang harus dilakukan.

"Sekarang kau pulang dan istirahat lah, Biar kuantar"kata aera

"Biar aku saja yang menyetir, kau duduk manis saja"ucap yeonjun sedikit mabuk

"Ya pabo, lihatlah keadaan mu sekarang. Kau mau kita kecelakaan?!"kata aera yang sudah sangat geram dengan yeonjun.

Yeonjun hanya diam. Sepertinya dia meminum alkohol sangat banyak dan itu membuat Yeonjun sangat mabuk berat.

"Kau tau, waktu kau meninggalkanku disini aku sangat takut. Hampir setiap hari aku tidak tersenyum dan setiap kali aku memikirkan mu aku selalu berusaha untuk tidak menangis tapi entah mengapa air mata yang ada di mataku selalu mengalir begitu saja. Dan sekarang kau bisa melihat aku Choi yeonjun yang dulunya sangat ceria menjadi Choi yeonjun yang dingin dan suka bermabuk mabukan"ucap yeonjun sambil tersenyum.

Aera yang mendengar itu hanya bisa menunduk dan menangis.

"Mianhae..."ucap aera lirih

ʟᴏᴠᴇ ᴀɴ ɪᴅᴏʟ [ᴄʜᴏɪ ʏᴇᴏɴᴊᴜɴ✓] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang