23

1.2K 139 4
                                    

Hari ini hari terakhir aera berada di Korea, siang nanti dia akan menuju bandara dan terbang ke negara asalnya yaitu Indonesia.

Aera sedang merapihkan baju² yang akan dia bawa, tak lupa juga oleh² untuk sahabatnya dan juga adiknya.

Taera sedari tadi tidak banyak bicara karena dia akan tinggal sendiri lagi di Seoul dan tidak ada lagi yang memarahi dia waktu dia salah.

"Kau benar-benar akan pergi?"tanya taera sedih

"Iya, aku akan beristirahat sebentar. Dan ketika aku sudah lebih baik aku akan kembali ke Korea dan menemui mu"

"Lalu bagaimana dengan yeonjun oppa, apa kau memberi tahu kalau kau pergi ke Indonesia?"pertanyaan taera membuat aera bingung ingin menjawab apa.

"Emmmm aku tidak memberi tahu nya, mungkin ketika aku sudah berada di Indonesia. Aku tidak mau dia tidak fokus dalam pekerjaannya"

"Benar juga, kalau begitu kau pergilah  bersama yeonjun oppa. Bisa dibilang ini pertemuan terakhir"perkataan taera benar juga, dia akan membuat banyak momen spesial untuk terakhir kalinya.

"Itu ide yang bagus, tapi bagaimana aku bisa melakukan itu. Fans yeonjun terlalu banyak aku tidak bisa seenaknya keluar bersama yeonjun begitu saja"

"Tapi fans yeonjun oppa sekarang tidak agresif seperti dulu waktu kau masih baru menjadi kekasih yeonjun oppa. Jadi tak apa kau dan yeonjun oppa keluar, tapi jangan lupa menutup wajahmu"jawab taera.

"Benar juga. Baiklah aku akan bersiap siap, kau mau ikut?"ajak aera

"Tidak, aku ingin pergi ke kantor bighit untuk bertemu soobin!!"

"Baiklah"aera segera bersiap-siap untuk menemui yeonjun untuk terakhir kalinya.

-

Sekarang aera dan yeonjun tengah berada di toko es krim kesukaan aera, disana mereka bercanda bersama menikmati suasana seoul yang dingin.

"Hmmm tidak lama lagi kita akan kembali seperti semula"kata aera

"Aku tidak ingin berpisah denganmu. Aku ingin terus bersamamu!"rengek yeonjun

"Itu tidak akan terjadi yeonjun, apa kau tidak membaca surat perjanjian itu. Kita hanya berkencan selama satu bulan, dan setelah itu anggap saja kita tidak pernah bertemu sebelumnya"perkataan aera membuat Yeonjun bingung.

"Maksudmu setelah kontrak itu selesai kita tidak akan bisa bisa bertemu lagi?"tanya yeonjun

"Benar."jawab aera

"Aku tidak ingin berpisah dengan mu, aku tidak akan bisa merasakan makanan mu lagi!"wajah yeonjun berubah sedih

"Sepertinya ini hari terakhir kita bertemu"kata aera lirih, tapi yeonjun bisa mendengarnya.

"Apa maksudmu?, Kau akan pergi?"tanya yeonjun penuh jawaban

"T-tidak aku tidak pergi, lagipula kuliahku belum selesai."jawab aera bohong

"Jangan pernah meninggalkan ku meskipun kita tidak akan pernah bertemu lagi. Kalau kau meninggalkanku aku akan marah padamu!"kata yeonjun

"Aku juga tidak ingin berpisah denganmu, tapi mau bagaimana lagi orang tuaku menyuruhku untuk pulang ke Indonesia"batin aera.

"Sudahlah jangan bersedih, kita masih banyak waktu. Bahkan kalau sekarang kita menghabiskan waktu bersama?!"ajak aera

"Kalau begitu ikut aku ke tempat latihan ku, kau bisa menemaniku selama latihan"aera setuju dengan ajakan yeonjun dan memutuskan untuk pergi ke tempat latihan.

-

Sekarang aera berada di ruang latihan dance, yeonjun sedang bersiap untuk menunjukkan dance ciptaannya.

Yeonjun mulai memutar musiknya dan dia mulai memainkan dance nya.

Aera dibuat terhipnotis oleh yeonjun, dia terlihat begitu tampan ketika seperti ini. Dia jadi tidak ingin pergi meninggalkan yeonjun.

Musik berhenti, yeonjun berbaring di lantai sambil menstabilkan nafasnya yang tidak beraturan. Aera berjalan mebemui yeonjun, dia mengelap keringat yang membasahi keningnya.

Aera memberikan air kepada yeonjun. Bukanya diminum yeonjun malah menyiramkan air ke kepalanya, dan itu membuat kepala dan lantai menjadi basah.

"Ya tuan yeonjun, apa yang lakukan. Lihatlah semuanya menjadi basah"omel aera

"Mian, aku sangat gerah. Apakah ac disini mati?"yeonjun hanya senyum tidak bersalah.

"Apakah aku harus mengelap air yang ada di kepalamu itu?"

"Tentu!"jawab yeonjun

Aera langsung mengelap air yang ada di kepala yeonjun. Dan tiba-tiba yeonjun menyium bibir aera sekilas dan itu membuat aera kaget.

"Ya kau!!"

"Apa kau suka kan?"goda yeonjun

"Aish kau membuat pipiku merah!"kesal aera

"Benarkah, pasti kalau aku cium lagi pipimu akan menjadi udang rebus"ejek yeonjun

"Dasar yeonjun pabo!!!"aera kesal dan melemparkan saput tangannya ke kepalanya yeonjun.

Dan terjadilah peristiwa kejar kejaran yang berlangsung di ruang latihan.

-

Aksi kejar-kejaran pun selesai. Yeonjun dan aera terbaring dengan nafas yang tidak beraturan.

"Aku ingi terus seperti ini"kata Yeonjun

"Aku juga, tapi tidak bisa"jawab aera

"Aku tau. Meskipun kita tidak akan pernah bertemu lagi jangan pernah melupakan ku sedikitpun. Mengerti?"yeonjun menunjukkan jari kelingking nya.

"Baiklah"sekarang mereka berdua berjanji akan terus mengingat masa-masa yang bahagia ini.

Aera melihat jam tangannya dan melihat jam sudah menunjukkan pukul setengah dua siang, dan keberangkatannya aera jam tiga.

Aera segera bersiap-siap untuk pulang dan membereskan barang-barang nya.

"Kenapa kau buru² seperti itu?"tanya yeonjun

"Emmm ini taera sedang sakit perut jadi aku harus pergi untuk menemuinya"bohong aera

"Kalau begitu biar aku ikut"aera mulai panik.

"Tidak usah, kau disini saja lagipula kau masih belum selesai dengan latihan mu"semoga ini berhasil

"Ah iya aku lupa, kalau begitu salam untuk taera juga"aera mengangguk

Sebelum aera pergi ia memberikan surat yang sudah dia buat dua hari yang lalu.

"Apa ini??"tanya yeonjun

"Kau akan tau nanti"aera berusaha supaya tidak menangis
"Jangan membukanya sekarang, ketika kau sudah berada di dorm bacalah"kata aera lagi

"Baiklah"yeonjun mengangguk

Aera mendekati wajah yeonjun dan mencium pipi yeonjun.

"Jaga dirimu baik-baik, jangan pernah telat makan. Pakai selalu maskermu"kata aera

"Kau kenapa berkata seperti itu. Apa kita akan berpisah?, Tidak bukan?"tanya yeonjun

Aera hanya geleng-geleng.

"Kalau begitu aku pergi. Pasti taera sudah menunggu"

Aera meninggalkan yeonjun sambil menangis.

Entah mengapa hati aera sakit meninggalkan lelaki itu, air mata nya tak henti hentinya keluar. Aera mencoba tidak sedih supaya taera juga tidak khawatir.

Sampai bertemu kembali Choi yeonjun

ʟᴏᴠᴇ ᴀɴ ɪᴅᴏʟ [ᴄʜᴏɪ ʏᴇᴏɴᴊᴜɴ✓] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang