⊱⋅ ──────────── ⋅⊰
Hari ini tidak ada jadwal untuk grup Bangtan. PDNim menerapkan minggu bebas untuk mereka setelah menyelesaikan tour album Persona 1 bulan terakhir. Maka dari itu nereka mendapatkan free dengan syarat tidak pulang kerumah masing-masing sebagai antisipasi jika ada jadwal mendadak.
Sudah pukul 12.30 dan ketujuh namja itu baru saja menyelesaikan makan siang bersama mereka. Setelah semuanya berdiri dari kursi masing-masing, mereka langsung berpencar mengurusi hal pribadi merka sendiri.
Seokjin dengan telaten membersihkan meja makan dan dapur bekas ia memasak tadi. Ditemani Jimin yang mencuci piring juga Namjoon yang mengembalikan barang barang ketempat semula.
Hoseok dan Taehyung segera saja duduk didepan TV dan tak sampai 1 menit, controller PS sudah ada digenggaman mereka masing-masing. Dorm mulai ramai dengan suara Racing Game yang tengah kedua namja itu mainkan. Sedangkan Yoongi duduk di bean bag yang bersampingan dengan tempat Hoseok dan Taehyung bermain. Mata sipitnya sesekali melirik layar TV lalu sedetik kemudian kembalu menatap ponsel yang tengah ia genggam.
Berbeda dengan yang lain, sang maknae-Jungkook saat ini sudah siap dengan baju khas hangout nya. Seokjin yang tengah mencuci piring mengernyit melihat namja itu lewat dengan santainya. Dapur dan ruangan keluarga hanya disekat dinding kaca omong-omong, jadi Seokjin bisa melihat Jungkook dengan jelas.
"Kau mau kemana?" suara Seokjin tak hanya mengalihkan atensi Jungkook. Kini semua member menatapnya-kecuali Taehyung dan Hoseok karena masih sibuk bermain.
Jungkook tersenyum kikuk, "Biasa, jalan sama temen-temen."
"Ah, baiklah. Jangan pulang larut malam, kau harus ikut makan malam hari ini. Kemarin kau sudah melewatinya," ucap Seokjin yang langsung saja diangguki oleh sang maknae. Lalu semuanya kembali melanjutkan aktivitasnya masing-masing.
Tanpa diketahui, Jimin menjadi tidak fokus membersihkan dapurnya. Ia jadi sedikit termenung memikirkan kemana Jungkook akan pergi. Bukan apa-apa, Jungkook sudah hampir seminggu berturut-turut selalu pergi keluar dengan alasan jalan bersama teman-temannya. Dan itu tentu saja menimbulkan tanda tanya besar di kepala Jimin.
-
Jimin mengerucutkan bibirnya ketika Seokjin mengulurkan secarik kertas berisi daftar belanja bulanan padanya. Hyung tertua itu terkekeh gemas, lalu mengusap kepala Jimin lembut.
"Bulan ini giliranmu, Jim." ucap Seokjin, "Ajak saja Taehyung."
Jimin tambah mempout kan bibirnya, "Taehyungie mana mau! Dia kalau sudah bermain dengan game sialan itu tak akan berhenti sampai kiamat menjelang!"
Oke, kali ini Seokjin terpingkal. Bukan hanya karena ekspresi Jimin yang benar benar terlihat membenci Taehyung, namun juga karena logat Busan yang begitu kental membuat kalimat itu terdengar lucu ditelinganya.
"Arra! Arra! Jiminie mau pergi sendiri saja!"
⊱⋅ ──────────── ⋅⊰
TBC.
(Jikook nya setelah ini ya ges)
KAMU SEDANG MEMBACA
j i k o o k
Fanfictionenjoy your trip with dramatic jikook journey *sips tea* | written in bahasa ©astr0child, 2019.