⊱⋅ ──────────── ⋅⊰
Akhir pekan tiba. Pagi hari ketika semua member masih betah menutup matanya, sedangkan Jungkook sudah diganggu dengan gerakan brutal dikasur sebelahnya. Mata sipitnya terbuka, merotasi mencari jam dinding untuk memastikan bahwa ia tidak bangun terlalu siang. Helaan nafas kesalnya terdengar ketika jam baru menunjukan pukul 8 pagi. Masih terlalu cepat untuk bangun pikirnya.
Jimin disebelahnya menatap Jungkook tanpa merasa berdosa, sedangkan yang ditatap sudah menatap balik kekasihnya-merasa kesal dengan tingkah laku ayam itu. Tangannya dengan cepat menarik pinggang kecil kekasihnya yang masih cekikikan, merapatkan tubuhnya dengan Jimin.
"Apa kau tau kau mengangguku, Minnie ku tersayang?" tanya Jungkook dengan suara serak khas bangun tidurnya. Dan si empu yang ditanya hanya mengendikkan bahunya acuh tak acuh.
Jimin menatap kearah kelinci bongsornya itu, "Akan susah membangunkanmu nanti jika waktu nya sudah mepet. Jadi aku bangunkan sekarang saja."
Jungkook mengernyit, "Ini akhir pekan, chagiya. Kita tidak ada jadwal."
"Kan kita mau ke timezone, Kookie!" kesal Jimin, "Jungoo lupa?"
Seketika Jungkook teringat dengan ucapannya dengan Jimin beberapa hari lalu, "Yaampun, Jiminie. Kau tidak harus membangunkanku sepagi ini. Mall baru buka jam 11."
"Biarin saja, aku mau bercuddle dulu denganmu." jawab Jimin lagi membuat Jungkook tak ayal gemas dengan permintaan kekasihnya. Langsung aja ia memasukkan Jimin kedalam pelukkannya dan menenggelamkan kekasihnya itu dalam kukungan tubuh bongsornya.
Ia mencium kening Jimin penuh damba, "Aku mencintaimu, Jimin."
"Kau sudah sering mengatakan itu," balas Jimin sambil mengelus pipi Jungkook.
Jungkook hanya terkekeh senang, "Biarkan saja. Lagipula aku mencintaimu."
"Ya ya ya." cibir Jimin membuat Jungkook mengerucutkan bibirnya kesal, "Apa?"
"Kau tidak mencintaiku balik?" tanya Jungkook sebal.
Jimin lantas terbahak-bahak, "HAHAHAHA! Astaga Jungkook! Dasar bayi!"
"Jangan menertawakanku!" balas Jungkook. Bukannya dibujuk, kekasih gembulnya itu malah menertawakannya. Benar-benar menyebalkan.
Jimin mengelap sudut matanya yang sedikit mengeluarkan cairan bening karena terlalu bersemangat tertawa, "Arraseo arraseo. Aku juga mencintai Kookie!"
KAMU SEDANG MEMBACA
j i k o o k
Fanfictionenjoy your trip with dramatic jikook journey *sips tea* | written in bahasa ©astr0child, 2019.