⊱⋅ ──────────── ⋅⊰
"Jimin, kau suka pantai kan?"
Jimin yang hampir menutup matanya kembali menatap Jungkook, lalu seperkian detik kembali memejamkan matanya, "Suka,"
"Baiklah, kita kesana ya?" ucapan Jungkook membuat Jimin menenggakan tubuhnya secara refleks. Lalu tangannya menatap jam digital yang ada dimobil mahal Jungkook itu, lalu menatap Jungkook dengan tatapan tidak percaya.
"Jungkook, ini hampir jam 9 malam. Apa kau tidak lelah sehabis latihan?" ujar Jimin yang langsung dihadiahi gelengan dan senyuman khas kelinci dari Jungkook.
Jungkook mengusak lembut rambut Jimin, "Aku belum lelah. Aku ingin menikmati pantai bersamamu. Sudah lama sejak aku terakhir ke pantai."
Lalu sang dominan mengelus dahi Jimin membuat rasa kantuk mendadak menyerang si mungil, "Kau tidurlah dulu. Akan sedikit lama perjalanannya. Nanti aku bangunkan."
Jimin hanya mengangguk mengiyakan, dan mulai mengistirahatkan matanya.
***
Sinar rembulan sedang indah-indahnya. Langit yang tidak memiliki awan membuat purnama semakin terpampang jelas. Jungkook menghirup nafasnya panjang, merasa lebih baik dari lelahnya hanya karena udara pantai yang terasa begitu segar. Ia melirik kesebelahnya, menatap Jimin yang masih tertidur dengan damainya. Raut wajah polos bak malaikat itu terkena pantulan cahaya bulan sehingga membuat Jungkook tak berhenti memuja indahnya kekasihnya ini.
Ia mengambil ponselnya, menelfon orang suruhan yang sudah ia suruh mempersiapkan sesuatu direstoran ujung pantai sana.
"Halo?"
"Halo? Mingyu? Apakah sudah siap?"
"Ah, Kook. Berikan kami 7 menit untuk mengecek ulang. Akan ku kabarkan jika siap."
"Oke. Gomawo."
Jungkook menutup sambungannya sepihak. Lalu kembali menatap bulan bergantian dengan ombak yang suaranya bagaikan alunan musik pengantar tidur. Pantas saja malaikatnya tidak bangun, karena memang suasana pantai dengan angin dan suara ombak seperti ini sangat pas untuk mengistirahatkan tubuh.
Posisi Jungkook dan Jimin saat ini masih didalam mobil. Jungkook hanya memarkirkan mobilnya tidak jauh dari restoran, dan membuka atap dari mobil sport nya ini sehingga bisa melihat pemandangan lebih jelas tanpa harus membawa kekasihnya turun.
Ia menatap ponselnya yang tiba tiba bergetar, lalu tersenyum menatap pesan dari Mingyu. Tangannya terulur mengambil blindfolded yang sudah ia siapkan di laci mobilnya. Lalu Jungkook memasangkan benda itu dimata Jimin dan mengikatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
j i k o o k
Fanfictionenjoy your trip with dramatic jikook journey *sips tea* | written in bahasa ©astr0child, 2019.