O3: Terlambat Apanya
Senja mengerjap kan matanya berkali-kali, Ia segera menoleh melihat jam di atas nakas. Cewek itu terkejut bukan main, mana mungkin sekarang jam setengah tujuh,?
Senja segera melompat dari ranjang lalu berlari ke arah kamar mandi, "bisa mati gue" dumelnya.
Dengan gerakan cepat, gadis cantik itu menyelesaikan ritual mandinya, ia segera memakai seragam dan berlari kilat kebawah.Ia terkesigap melihat Dean duduk si sofa rumahnya yang berwarna coklat muda, cowok itu sedang merunduk entah apa yang ia lihat.
"Dean?"Pemuda itu segera menoleh, bahkan tersenyum pada Senja.
"Mah, kok dia bisa ada disini?" Tanya Senja sambil menunjuk Dean.
"Dia jemput kamu, cepet gih berangkat."
"Ehem, Senja, siapa tuh?" Ledek abang Senja, Fajar.
"Abang Fajar jomblo, udah ah diem" balas Senja sebal.
"Lo kok nggak sekolah, lo mau terlambat?" Tanya Senja linglung.
"Sekolah lah, terlambat,? Terlambat apanya sekarang baru jam setengah enam" jawab
"HAH?!" Senja menganga, matanya memelotot.
Kelakuan Senja membuat Dean tertawa kecil, Senja langsung tersadar dan menegakkan tubuhnya.
"Yaudah yuk" ajak Dean menarik tas Senja.
"Ah, Dean lo kira gue apa?!" Protes Senja saat Dean menarik tasnya, membuat gadis itu sedikit terangkat.
Dean melepaskan tarikannya dan memberi Senja helm.
"Naik sendiri bisa kan?" Tanyanya dengan tatapan aneh.
"Bisa lah"
Mereka menembus jalanan pagi Kota Jakarta yang cukup ramai menuju ke Alaska High School yang terletak pada jalan Munira 2, sebelah Cafe Galaxy.
Senja langsung turun melompat dan tanpa sadar memajukan bibir bawah.
"Imut"
Gadis itu masih diam, sampai Dean gemas dan langsung merangkulnya masuk kedalam area sekolah.
Arrgggh
Senja berusaha memberontak saat lengan kekar merangkul di lehernya, bisa-bisa kalau ketauan Pak Diyon kena hukum di lapangan.
"Dean bego kalo ketauan Pak Diyon gimana sih tolol" umpat gadis itu tepat pada telinga cowok di sampingnya.
"Tolol bego idiot goblok" sambung gadis itu mengumpat sedikit kasar.
"Diem aja, nikmatin" balas Dean membuat Senja melebarkan matanya, ingin nampol.
"Ambigu goblo" celetuk Deka yang sudah geleng-geleng saat melihat kebersamaan kedua temannya.
"Bang Deka tolonginn" rengek Senja manja.
Deka menghampiri mereka, membuat Senja merasa bahagia. Namun,....
"Jagain Senja ya, jangan diapa-apain, kalo perlu giniin terus biar nggak ilang" kata Deka sambil menepuk-nepuk bahu Dean.
"Berasa direstuin bapak" sahut Dean terharu.
"Bapakknya bukan gue, noh Jaehi" bantah Deka.
"Senja jangan nakal yaa" ucap Deka mengelus pucuk kepala Senja kasar.
Senja mendengus sebal melihat drama pagi hari yang tidak seru seperti ini, ada rasa ingin menampar keduanya.
"Lepasin anjrot nanti ketauan Pak Diyon" kata Senja meronta-ronta.
Bukannya dilepas, Dean malah menaruh lengannya di leher dan menariknya.
"Bego malah dipeteng" umpat Senja kesal.
"Duh malah makin imut" Dean berucap membuat gadis itu semakin kesal.
Tak sadar mereka melewati gerombolan cewek-cewek adik kelas yang sudah memandangi itu mupeng.
"Goals banget heran"
"Suka nih, shippin ah"
"Demi apa? Bukannya itu Kak Dean yang disukain sama temen kita?"
"Ya Tuhann, kapan punya pacar setampan dan semanis Kak Dean?"
"Mau nangis liatnyaa, goals banget bikin iri"
Begitulah komentar-komentar dari para cewek-cewek yang kebanyakan menyebut mereka 'Relationship Goals' padahal Senja dan Dean belum Relationship.
"Hilih si chili nempel sana sini"
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
Senja ✔
Novela Juvenil-put your hand in mine- Kisah tentang Senja, si biduan kelas yang memiliki sikap ramah serta sedikit nyablak. Bertemu dengan Dean kelas 11 IPA 6, yang sikapnya selalu berubah-ubah dan aneh tapi, ganteng. "Lo mau jadi pangeran gue?" -SHS ser...