Prolog

1.4K 61 4
                                    

Dalam ratusan tahun belakangan ini banyak manusia telah menancapkan taji-taji kuasa. Tanpa hak mereka merebut tanah-tanah tak bertuan dan mengangkat diri sebagai bumiputera. Namun manusia tak pernah puas akan dahaga duniawi. Semua orang ingin lebih. Kerajaan kecil ingin besar, raja-raja ingin punya gundik banyak dan rakyat kecil ingin menjadi penguasa.

Semuanya saling bertabrakan tanpa ada jalan keluar. Sehingga satu-persatu hati mereka tertutup angkara. Pecahlah peperangan dengan berbagai alibi yang datang dari hati dengki. Mereka mengaku-aku ini semua takdir ilahi. Tapi bukankah mereka yang mengatasnamakan Jagat Dewa untuk mengeruk kenikmatan di atas mayapada. Hingga kapankah ini berakhir? Hingga kenikmatan mayapada telah sirna. Oh Jagat Dewa!

"Nenenda, mengapa kau tak ceritakan tentang raksasa dari utara?" tukas seorang bocah laki-laki dari atas ambin.

"Oh, cucuku telah bangun!" wanita tua segera mengangkat dan memangku sang bocah.

"Konon Nenenda! ujar orang-orang. Di utara merupakan lumbung emas. Semuanya diliputi emas dan istana pun emas. Orang-orang berlomba ke sana. Tapi tak ada yang pulang selamat. Sebab ada raksasa menjaganya"

"Hahaha," sang Nenenda tergelak.

"Tak ada orang Jawadwipa yang pernah kesana. Emas hanya perumpamaan Cucuku. Itu hanya karangan dari pujangga-pujangga jawa yang mengkhayalkan tentang Atas Angin. Bahkan tak ada raja jawa yang berniat ke sana. Menurut warta dan ronta-ronta, hanya Sriwijaya yang pernah kesana. Dan mereka tak pernah mewartakan apa-apa," lanjutnya.

"Berarti orang-orang berdusta!" ketus sang cucu.

"Tidak, tidak...mereka hanya membayangkan tanah yang tak pernah diinjak sehingga muncullah cerita-cerita yang penuh khayali itu. Memangnya kau mau menuju ke sana?"

"Entah. Bingung Nenenda. Kalau betul-betul ada raksasa yang menjaga.."

"Husshh. Jangan ragu-ragu! karena itu adalah raksasa sebenarnya yang menghancurkan sanubari cucuku. Ingatlah itu!"

Author : @hawa_pagi
25 Desember 2019
.
.
.
.
.
.

----------------------------------------------------------

Jika suka dengan cerita, jangan lupa vote and comment ya!

Hujan di Malam Hari✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang