Not Bad For A Bad Boy
Boun POV
Aku hanya diam sambil memperhatikan bocah itu yang saat ini sedang menggoda Fluke. Prem menjahili Fluke bukanlah pemandangan langka bagiku. Walau Fluke lebih tua, tapi Prem selalu lebih nyaman bicara dengannya dan Earth. Mungkin karena wajah baby face dua orang itu.
Tapi... Aku sedikit merasa iri melihat kedekatan mereka.
Aku juga ingin sedekat itu dengan Prem. Dia adalah couple on-screenku tapi sampai beberapa minggu menjalani workshop ini dia masih kesulitan melihatku tepat di mataku. Rekor kami hanya beberapa detik sebelum akhirnya Prem akan membuang muka.
Hal ini bahkan membuat pusing P'New dan coach acting kami.
"Oi Boun... Apa yang kau lakukan disini?" tanya Kao yang duduk di depannya,
"Uhn... Me ben rai..."
"Kau masih memikirkan kata-kata P'New?" tanyanya lagi dengan wajah serius,
"Entahlah... Mungkin aku memang tidak memiliki chemistry itu di antara kami!" keluhku sambil membenamkan wajahku di kedua lenganku yang terlipat di atas meja,
"Heuiiii... Itu tidak benar!" sahutnya cepat,
"Bagaimana kau bisa bilang begitu?" tanyaku lemah, "Hingga saat ini Prem bahkan masih takut-takut padaku. Kau tau apa yang dia katakan saat aku bertanya, kenapa Prem tak bisa melihat wajahku?"
"Arai?"
"Dia bilang wajahku seperti gangster!"
"Shiaaaa..."
Kao memekik pelan mendengar kata-kataku, tapi kemudian dia diam dan berpikir. Setelah beberapa menit dia mendongak dari cangkir kopinya dan memperhatikanku dengan seksama.
"Urrr... Uhm... Tapi harus kuakui, rambut coklatmu yang lama membuat kau tampak lebih kalem dan dewasa... Dan itu..." katanya sambil menunjuk kepalaku, "Benar-benar membuatmu seperti anak nakal atau tukang bully!"
"Yang mana memang benar kan? Win suka membully Team!" kataku lemah,
"Dia membully Team karena dia peduli padanya... Shia Boun... Team mendapat perhatian Win sejak pertama dia mendaftar klub renang itu!" kata Kao mengingatkanku,
"Argh... Bagaimana aku bisa mendekatkan diri padanya? Ini membuatku stress! Bantu aku na P'Kao..."
"Kau sudah bicara padanya soal itu?" tanya Kao,
"Yang..."
"Cobalah bicarakan! Kalian kan pasangan. Kalian harus lebih banyak bicara berdua... Untuk mencairkan suasana. Itu akan mempermudah semuanya!" usulnya,
"Seperti kau dan Earth?" ledekku,
"Kenapa kau jadi bahas masalah aku dan Earth?" tanyanya,
"Uhn... Aku tak tahu apa-apa!" sahutku.
Siapa yang tak tahu dengan kedekatan mereka?! Mereka mungkin bukan Ohm dan Fluke yang selalu menempel seperti magnet ketika bertemu. Tapi P'Kao dan Earth punya cara sendiri untuk menunjukkan kedekatan mereka.
"Ketika kau bilang begitu aku malah curiga Boun... Apa yang dikatakan Earth padamu hah?" tanyanya menginterogasiku,
"Mei mi arai Phi!"
"Aw apa ini hari membully Boun? Aku ikut!!" Ohm yang baru masuk ke lounge langsung berjalan mendekat dan ikut menyerangku,
"Aw Ai'Ohm... Jangan berani-bera... Hooooiiii... Ceeeep!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
CAST STORY of Until We Meet Again
FanfictionProject ini akan berisi cerita-cerita yang terjadi dalam keseharian para cast UWMA. Bagaimana hubungan dari para cast mereka berkembang dari awal pertemuan mereka. Fluke, Ohm, Boun, Prem, Kao, Earth, dkk... May consist the ghost ship story...